ABSTRAK
Tesis yang berjudul “Implementasi Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik(Studi Multi Kasus di SDN Boyolangu I dan SDI Al Munawwar )” ini ditulis oleh Nurul Khotimah dibimbing oleh Dr. Maftukhin, M.Ag selaku pembimbing I dan Dr. H. Teguh, M. Ag.
Kata Kunci:Discovery Learning, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif multi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning dan mengembangkan kemampuan kerja ilmiah. Secara khusus penelitian ini bertujuan : meningkatkan penguasaan konsep IPA dan menumbuhkan sikap kemandirian peserta didik dalam melakukan kerja melalui model pembelajaran discovery learning pada peserta didik kelas V Sekolah Dasar.
Fokus dan pertanyaan penelitian dalam penulisan tesis ini adalah: (1) Bagaimana desain implementasi model discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik di SDN Boyolangu I dan SDI Al Munawwar? (2) Bagaimana proses implementasi model discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik di SDN Boyolangu I dan SDI Al Munawwar? (3) Bagaimana bentuk penilaian model discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik di SDN Boyolangu I dan SDI Al Munawwar?
Tesis ini bermanfaat bagi kepala Sekolah/Madrasah diharapkan dapat mengambil hal-hal positif dari penelitian ini guna sebagai wawasan untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di lembaga masing-masing terutama dalam hal alat peraga maupun media, sehingga dapat mencapai hasil yang di inginkan dan membanggakan Sekolah/Madrasah. Sedangkan untuk guru untuk lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik di semua mata pelajaran terutama pada mata pelajaran IPA untuk tetap berinovasi dan dapat menciptakan model pembelajaran yang lebih menumbuhkan minat belajar peserta didik. Bagi Peneliti selanjutnyasebagai bahan penelitian selanjutnya khususnya dengan permasalahan yang sesuai tentang pembelajaran IPA dengan model discovery learning hendaknya memiliki fokus penelitian yang berbeda dan alangkah baiknya jika bisa dikembangkan lagi dengan menggabungkan pemanfaatan media atau alat peraga tertentu. Bagi peserta didik dapat meningkatkan pemahaman tentang materi pembelajaran IPA sehingga hasil belajar dapat meningkat melalui model discovery learning.
Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: (1) dalam hal desain yang dilakukan di oleh guru kelas 5 di SDN Boyolangu I maupun di SDI Al Munawwar meliputi mendesain RPP dan menyiapkan seperangkat pembelajaran lainnya yaitu berupa silabus, materi pelajaran serta menyiapkan media pembelajaran dan sumber belajar. Selain itu dalam mendesain pembelajaran dengan model discovery learningyang di lakukan kedua guru sudah sangat baik dan sesuai dengan prosedur yang ada. (2) dalam hal prosesyang dilakukan SDN Boyolangu I dan di SDI Al Munawwar memiliki beberapa perbedaan terutama dalam hal penggagungan proses pembelajaran. Di SDN Boyolangu I proses pembelajaran IPA menggunakan beberapa metode demonstrasi namun peserta didik tidak dibentuk dalam kelompok belajar melainkan belajar secara individu sedangkan di SDI Al Munawwar menggunakan metode demonstrasi dan diskusi karena peserta didik dibentuk kelompok belajar. Disamping itu dari hasil observasi guru kelas 5 di SDN Boyolangu I mampu mencarikan solusi terhadap peserta didik yang lamban dalam mengikuti proses pembelajaran yang telah didesain sebelumnya. Sedangkan guru kelas 5 di SDI Al Munawwar mampu mengendalikan situasi dan kondisi kelas sehingga kelas tampak kondusif walaupun ada beberapa siswa yang ramai tapi tidak sampai membuat suasana menjadi terlalu kacau. (3) dalam hal penilaian yang digunakan di SDN Boyolangu I maupun di SDI Al Munawwar sama-sama melakukan penilaian proses hanya saja ada perbedaan. Perbedaan tersebut yaitu; penilaian yang gunakan di SDN Boyolangu I dalam penerapan model discovery learning menggunakan empat aspek yaitu kognitif yang bentuk penilaiannya dengan tes tertulis sedangkan untuk aspek penilaian proses, sikap dan unjuk kerja bentuk penilaiannya dengan pengamatan. Sedangkan penilaian yang gunakan di SDI Al Munawwar sama dengan SDN Boyolangu I namun disini tidak menggunakan penilaian tes tertulis. Selain itu dari penilain tersebut guru dapat mengetahui perkembangan hasil belajar IPA peserta didik.