Castro laughed as well. “Master Lin

Castro laughed as well. “Master Linley, on War God Mountain, I am a big collector of stone sculptures. I’ve always been full of admiration for you, Master Linley. If you have some free time, Master Linley, please come to War God Mountain for a stroll. War God Mountain welcomes you at any time.”

“I will definitely go when I am free.” Linley was in a fine mood today as well.

Olivier directly rose to his feet and walked to his little brother, Blumer, patting Blumer on the shoulder.

“Linley, Wharton, today you shall enjoy a meal with Us, what do you say?” Emperor Johann’s voice rang out. “Olivier, Blumer, Castro, Lanke, you should come with Us as well.”

Castro and Lanke rose to their feet.

“Your Imperial Majesty, we have affairs we need to attend to back at War God Mountain. We won’t be able to accompany you.” Castro said.

“That’s fine.” Emperor Johann didn’t try to force the issue.

“Your Imperial Majesty, I also need to go prepare for my duel with Haydson next month. My second brother shall accompany me back as well.” Olivier also refused.

Blumer had already lost. How could he stay and have a meal with them?

Emperor Johann understood this and nodded.

But Linley and Wharton accepted Emperor Johann’s invitation. In the future, Emperor Johann would be Wharton’s father-in-law. They had to give him this bit of face.

“I didn’t expect this.” Linley’s face was covered with smiles.

Indeed, he truly had not. Linley had already sent out Jenne, Leena, and Rebecca from the imperial capital, and was already prepared to take Nina by force and let Nina and Wharton elope. But the end result had actually been this. This truly was surprising.

After the court was adjourned, Nina left alongside the Empress and the Imperial Consorts.

But Linley and Wharton followed Emperor Johann to a different place.

“Big bro.” Wharton’s face was still covered in smiles. He was simply too happy. Without meaning to, he continued to beam happily.

Linley was very happy for Wharton as well.

“Linley, in the future, we’ll all be one family.” Emperor Johann laughed towards Linley.

“Right. All one family.” Linley smiled back.

……..

Lanke and Castro were flying in the air side by side, heading straight for the War God Mountain outside the imperial capital.

“What was that all about? What did you say to Johann?” Lanke was confused this entire time. Why did Emperor Johann choose Wharton? Emperor Johann had previously already agreed to choose Blumer.

“I told Johann that our master, the War God, was ordering him to choose Wharton!” Castro said in an unhappy voice.

“Master?” Lanke was stunned.

“How should I know? Right after I entered the palace, Master’s voice rang out in my mind and instructed me to speak with Johann. And then, Master delivered the same message to Johann as well.” Castro said helplessly. “Master most likely was afraid that if he simply spoke to Johann, Johann wouldn’t believe that it truly was the War God who was speaking to him. After all, Master has never spoken to Johann mentally before.”

“Why did Master do such a thing?” Lanke said quizzically.

“How should I know?” Castro had no idea either

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Castro tertawa juga. "Master Linley, pada Perang gunung Allah, aku adalah seorang kolektor besar patung batu. Aku selalu penuh kekaguman untuk Anda, Master Linley. Jika Anda memiliki beberapa waktu luang, Master Linley, silakan datang ke gunung Allah perang jalan. Perang Tuhan Gunung menyambut Anda kapanpun.""Aku pasti akan pergi ketika saya gratis." Linley adalah dalam mood yang baik hari ini juga.Olivier langsung bangkit berdiri dan berjalan ke adiknya, Blumer, menepuk-nepuk Blumer di bahu."Linley, Wharton, hari Anda akan menikmati makan dengan kami, apa yang Anda katakan?" Kaisar Johann suara berdering. "Olivier Blumer, Castro, Lanke, Anda harus datang dengan kami juga."Castro dan Lanke naik kaki mereka."Mulia Anda, kami memiliki urusan kita memerlukannya untuk kembali pada Perang Tuhan gunung. Kami tidak akan mampu menemani Anda." Kata Castro."Itu baik-baik saja." Johann Kaisar tidak mencoba untuk memaksa masalah."Mulia Anda juga perlu pergi mempersiapkan saya duel dengan Haydson bulan depan. Adikku kedua akan menemani saya kembali juga." Olivier juga menolak.Blumer telah kehilangan. Bagaimana dia bisa tinggal dan makan dengan mereka?Kaisar Johann memahami hal ini dan mengangguk.Tetapi Linley dan Wharton menerima undangan Kaisar Johann. Di masa depan, Kaisar Johann akan Wharton's mertuanya. Mereka harus memberinya sedikit wajah."Aku tidak mengharapkan ini." Linley's wajah itu ditutupi dengan tersenyum.Memang, ia benar-benar tidak. Linley telah sudah dikirim keluar JNE, Leena dan Rebecca dari ibukota kekaisaran, dan sudah siap untuk mengambil Nina dengan kekerasan dan membiarkan Nina dan Wharton kawin lari. Tetapi hasil akhirnya sebenarnya telah ini. Ini benar-benar adalah mengejutkan.Setelah pengadilan ditangguhkan, Nina meninggalkan bersama permaisuri dan Permaisuri Imperial.Tetapi Linley dan Wharton diikuti Kaisar Johann ke tempat yang berbeda."Big bro" Wharton's wajah masih tertutup tersenyum. Ia hanyalah terlalu senang. Tanpa arti, ia terus balok bahagia.Linley adalah sangat bahagia untuk Wharton juga."Linley, di masa depan, kita semua akan satu keluarga." Kaisar Johann tertawa terhadap Linley."Benar. Semua satu keluarga." Linley tersenyum kembali.……..Lanke dan Castro terbang di udara di samping, langsung menuju gunung Allah perang di luar ibukota kekaisaran."Apa itu semua tentang? Apa yang Anda katakan untuk Johann?" Lanke bingung ini sepanjang waktu. Mengapa memilih Kaisar Johann Wharton? Johann Kaisar telah sebelumnya sudah sepakat untuk memilih Blumer."Saya mengatakan Johann bahwa Tuan kita, dewa perang, memerintahkan dia untuk memilih Wharton!" Kata Castro dengan suara yang tidak bahagia."Master?" Lanke tertegun."Bagaimana harus saya ketahui? Tepat setelah aku memasuki istana, Master suara berdering dalam pikiran saya dan menyuruh saya untuk berbicara dengan Johann. Dan kemudian, Master dikirim pesan yang sama ke Johann juga." Kata Castro tak berdaya. "Master kemungkinan adalah takut bahwa jika ia hanya berbicara kepada Johann, Johann tidak akan percaya bahwa itu benar-benar adalah dewa perang yang berbicara kepadanya. Setelah semua, Master tidak pernah berbicara Johann mental sebelumnya.""Mengapa Master melakukan hal seperti itu?" Lanke mengatakan bingung."Bagaimana harus saya ketahui?" Castro telah tidak tahu baik

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Castro tertawa juga. "Guru Linley, pada Perang Tuhan gunung, saya seorang kolektor besar patung batu. Aku selalu penuh kekaguman untuk Anda, Guru Linley. Jika Anda memiliki waktu luang, Guru Linley, silakan datang ke Perang Tuhan gunung untuk berjalan-jalan. Perang Tuhan Gunung menyambut Anda setiap saat. "" Saya pasti akan pergi ketika saya bebas. "Linley dalam suasana hati yang baik hari ini juga. Olivier langsung bangkit dan berjalan ke adiknya, Blumer, menepuk Blumer pada bahu. "Linley, Wharton, hari ini Anda akan menikmati makanan dengan Kami, apa yang Anda katakan?" suara Kaisar Johann berdering keluar. "Olivier, Blumer, Castro, Lanke, Anda harus datang dengan Kami juga." Castro dan Lanke bangkit berdiri. "Yang Mulia, kita memiliki urusan kita perlu hadir untuk kembali di Perang Allah Mountain. Kita tidak akan bisa menemani Anda. "Kata Castro." Itu baik-baik saja. "Kaisar Johann tidak mencoba untuk memaksa masalah." Yang Mulia, saya juga harus pergi mempersiapkan duel saya dengan Haydson bulan depan. Adik kedua saya akan menemani saya kembali juga. "Olivier juga menolak. Blumer sudah hilang. Bagaimana bisa ia tinggal dan memiliki makanan dengan mereka? Kaisar Johann memahami hal ini dan mengangguk. Tapi Linley dan Wharton menerima undangan Kaisar Johann. Di masa depan, Kaisar Johann akan Wharton ayah mertua. Mereka harus memberinya sedikit ini wajah. "Saya tidak mengharapkan ini." Wajah Linley ditutupi dengan senyum. Memang, ia benar-benar tidak. Linley sudah dikirim Jenne, Leena, dan Rebecca dari ibukota kekaisaran, dan sudah siap untuk mengambil Nina dengan paksa dan membiarkan Nina dan Wharton kawin lari. Tetapi hasil akhirnya benar-benar telah ini. Ini benar-benar mengejutkan. Setelah pengadilan ditunda, Nina meninggalkan bersama Ratu dan Imperial Selir. Tapi Linley dan Wharton diikuti Kaisar Johann ke tempat yang berbeda. "Big bro." Wajah Wharton masih ditutupi tersenyum. Dia hanya terlalu senang. Tanpa sengaja, ia terus balok bahagia. Linley sangat senang untuk Wharton juga. "Linley, di masa depan, kita semua menjadi satu keluarga." Kaisar Johann tertawa terhadap Linley. "Benar. Semua satu keluarga. "Linley tersenyum kembali. ...... .. Lanke dan Castro terbang di sisi udara samping, langsung menuju Perang Allah Gunung luar ibukota kekaisaran." Apa itu semua tentang? Apa yang Anda katakan kepada Johann? "Lanke bingung sepanjang waktu ini. Mengapa Kaisar Johann memilih Wharton? Kaisar Johann sebelumnya telah sepakat untuk memilih Blumer. "Saya mengatakan kepada Johann bahwa tuan kita, Allah Perang, yang memerintahkan dia untuk memilih Wharton!" Castro mengatakan dengan suara bahagia. "Guru?" Lanke tertegun. "Bagaimana saya harus tahu ? Tepat setelah saya masuk istana, suara Guru terdengar dalam pikiran saya dan menyuruh saya untuk berbicara dengan Johann. Dan kemudian, Guru menyampaikan pesan yang sama ke Johann juga. "Castro mengatakan tak berdaya. "Guru yang paling mungkin takut jika ia hanya berbicara kepada Johann, Johann tidak akan percaya bahwa itu benar-benar Allah Perang yang berbicara kepadanya. Setelah semua, Guru tidak pernah berbicara dengan Johann mental sebelumnya. "" Mengapa Guru tidak melakukan hal seperti itu? "Kata Lanke bingung." Bagaimana aku harus tahu? "Castro tidak tahu baik