After a while, the guys were called

After a while, the guys were called
to keep practicing. Everything went
like usual. Everyone would do great
and work hard, and after that they
would go back into being the kids
they truly were. But something was
different this time.
"What do you mean??" J-Hyo asked
angrily. What could E-Den have
meant with J-Hyo 'acting gay'?
The older shrugged, "It's what I
think. You act a bit gay, and I just
wanted to know if you're gay or not"
How can he​ say that? J-Hyo couldn't
believe his Hyung could actually say
soemthing like that as if it were
nothing. It was everything... Wanted
it or not, it was a delicate topic to J-
Hyo, and he couldn't help but feel
hurt.
"So you think I act girly and shit??
Have you taken a good look at
yourself? You sound like a bastard
once you open your mouth!!"
He turned his back at him and ran
from the studio. He promised
himself not to cry. At least, not
because of E-Den. Ever. But he
couldn't keep that promise anymore.
Those words had such an effect on
him, that he couldn't lie and tell
everyone he was ok. He wasn't.
"Why did you say that?" Rasa asked,
a bit annoyed. He tried to calm
down, but knew he wasn't going to
succeed anytime soon. He had
already realized it from the way J-
Hyo behaved, but he thought no one
would dare to ask. He was utterly
surprised and pissed that E-Den
even got the guts to hurt his
dongsaeng.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah beberapa saat, orang-orang dipanggil
untuk terus berlatih. Semuanya berjalan
seperti biasa. Semua orang akan melakukan besar
dan bekerja keras, dan setelah itu mereka
akan kembali menjadi anak-anak
mereka benar-benar adalah. Tapi sesuatu
berbeda waktu ini.
"Apa maksudmu?" J-Hyo bertanya
marah. Apa yang bisa memiliki E-Den
dimaksudkan dengan J-Hyo 'bertindak gay'?
mengangkat bahu yang lebih tua, "ini adalah apa yang saya
berpikir. Anda bertindak sedikit gay, dan aku hanya
ingin tahu apakah kau gay atau tidak "
bagaimana ia dapat mengatakan bahwa? J-Hyo tak bisa 't
percaya Hyung nya benar-benar bisa mengatakan
soemthing seperti itu seolah-olah
apa-apa. Itu adalah semuanya... Ingin
itu atau tidak, itu adalah topik yang rumit untuk J-
Hyo, dan dia tidak bisa membantu tapi merasa
terluka.
"Jadi Anda pikir saya bertindak girly dan kotoran??
Apakah Anda mengambil yang baik melihat
sendiri? Anda terdengar seperti bajingan
setelah Anda membuka mulut Anda! "
Ia berpaling kepadanya dan berlari
dari studio. Ia berjanji
dirinya untuk tidak menangis. Setidaknya, tidak
karena E-Den. pernah. Tapi dia
tak bisa 't menepati janjinya lagi.
kata-kata telah begitu berpengaruh
dia, bahwa ia tidak bisa berdusta dan memberitahu
semua orang yang ia adalah ok. Ia wasn'ta.
"Mengapa Anda mengatakan bahwa?" Rasa bertanya,
sedikit kesal. Ia mencoba untuk menenangkan
turun, tapi tahu dia tidak akan
berhasil waktu dekat. Ia
sudah menyadari dari cara J-
Hyo berperilaku, tapi dia pikir ada
yang berani untuk bertanya. Dia adalah benar-benar
terkejut dan marah bahwa E-Den
bahkan punya nyali untuk menyakiti nya
dongsaeng.