Kwangmin is still asleep when Yooch

Kwangmin is still asleep when Yoochun peeks into the room. He smiles, sneaking in to steal a
peck on the forehead before moving to the kitchen. He yawns, back aching a bit and he
stretches, not noticing how his night shirt rises up but behind him, a newly awoken Changmin
makes an excited noise before pressing up against Yoochun’s back. “You look good enough to
eat.” He hisses, attaching to his neck with a smirk, sucking slightly.
Yoochun blushes, pressing up against Changmin when a loud pounding at the door ruins the
moment. Changmin immediately growls, punching the counter. “This is why I didn’t want him to
fucking know.”
Before Yoochun can ask whom, he hears a loud voice. “CHANGMIN OPEN THE FUCKING DOOR!”
Jaejoong’s panting when Yoochun opens the door and Jaejoong ignores how his shirt is slipping
and the dark marks along his skin. “I was in the neighborhood and I wanted to check in on the
lovebirds.”
“You jogged over here you mother fucker.” Changmin growls, appearing behind Yoochun. “You
interrupted me from getting my morning delight.”
Jaejoong forces out a laugh. “I can buy you breakfast.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kwangmin masih tertidur ketika yoochun mengintip ke dalam ruangan. dia tersenyum, menyelinap dalam mencuri
kecupan di dahi sebelum pindah ke dapur. ia menguap, kembali sakit sedikit dan dia
membentang, tidak memperhatikan bagaimana kemeja malamnya bangkit tapi di belakang dia, Changmin yang baru dibangunkan
membuat kebisingan bersemangat sebelum menekan melawan kembali yoochun itu. "Anda melihat cukup baik untuk makan
." Desisnya,melekat pada lehernya dengan seringai, mengisap sedikit.
tabur yoochun, menekan melawan Changmin ketika berdebar keras di pintu reruntuhan
saat. Changmin segera menggeram, meninju meja. "Ini adalah mengapa saya tidak ingin dia
sialan tahu."
Sebelum yoochun dapat meminta siapa, ia mendengar suara keras. "Changmin membuka pintu sialan!"
terengah-engah Jaejoong saat yoochun membuka pintu dan Jaejoong mengabaikan bagaimana kemejanya tergelincir
dan tanda gelap di sepanjang kulitnya. "Aku berada di lingkungan dan saya ingin check-in di
kekasih."
"Anda berlari-lari kecil di sini Anda ibu keparat." Changmin menggeram, muncul di belakang yoochun. "Anda
terganggu saya dari pagi kesukaanku."
Pasukan Jaejoong tertawa."Saya dapat membeli Anda sarapan."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kwangmin masih tertidur ketika Yoochun mengintip ke dalam kamar. Dia tersenyum, menyelinap di mencuri
mematuk di dahi sebelum pindah ke dapur. Ia menguap, kembali sakit sedikit dan ia
peregangan, tidak menyadari bagaimana kemejanya malam naik up tetapi belakangnya, Changmin baru terbangun
membuat suara bersemangat sebelum menekan terhadap Yoochun di belakang. "Anda terlihat cukup baik untuk
makan." Ia hisses, melampirkan ke lehernya dengan seringai, mengisap sedikit.
Yoochun merona, menekan terhadap Changmin ketika berdebar keras di reruntuhan pintu
saat. Changmin segera menggeram, meninju counter. "Ini adalah mengapa aku tidak ingin dia
sialan tahu."
Sebelum Yoochun dapat meminta siapa, ia mendengar suara yang nyaring. "CHANGMIN MEMBUKA PINTU SIALAN!"
Jaejoong di terengah-engah ketika Yoochun membuka pintu dan Jaejoong mengabaikan bagaimana kemejanya tergelincir
dan tanda gelap di kulit. "Aku berada di lingkungan dan saya ingin check-in di
kekasih."
"Anda berlari ke sini Anda keparat ibu." Changmin demikian, muncul di belakang Yoochun. "Anda
terganggu saya dari mendapatkan kegembiraan pagi saya."
Jaejoong memaksa keluar tertawa. "Saya dapat membeli sarapan."