“Alright. Tomorrow morning, I’ll be

“Alright. Tomorrow morning, I’ll begin.” Vincent said heroically.

That night, Linley didn’t go back to his own manor. He chatted mentally with Bebe, who very obediently stayed home and didn’t come over. As far as Bebe was concerned, right now his life consisted of eat, sleep, eat, sleep. This was the type of life he liked.

Early morning. The sky slowly brightened.

Those three Hyde clan members, father and two sons, were bare-chested as they began the forging process. Vincente was the primary worker, while Yotian and Trey assisted on the sides. The flames spat forth by the bellows were at an incredibly high temperature.

“Hiss, hiss.”

Vincente Hyde’s body began to emit a blue flame, which quickly merged with the flames in the furnace. The color of the flames in the furnace actually changed as well, and those other ores began to slowly liquefy. Only the adamantine ore didn’t change at all.

Vincente picked up a cup of greenish herbal liquids and poured it directly over the adamantine ore. “Hiss, hiss.” The green liquid actually began to transform the adamantine ore somehow, as it actually slowly began to melt as well.

Finally, the general shape of a sword could be seen.

“Clang!” “Clang!” “Clang!”

The forgehammer smashed down again and again, the speed of the blows coming at a terrifyingly fast rate. The hammer danced in Vincente’s hands, giving everyone present the sense of watching an artistic performance. Clearly, Vincente’s hammer strokes had a certain rhythm to it, and the form of the heavy sword began to become more and more clearly defined.

“Hiss, hiss.”

Vincente’s body was constantly emitting that blue flame, keeping the heavy sword under high temperatures at all times. He continued hammering away at it for three hours. The heavy sword, which originally had been all sorts of colors, gradually turned into a pitch black color. Vincente was covered in sweat, and his face was turning a bit white. This was perhaps the most tiring forging project he had ever done.

“Give me mountain spring water.” Vincente shouted loudly.

His elder son, Yotian, immediately brought over a nearby barrel of water, then mixed into it a cup with a different, pre-prepared liquid inside. Using the secret liquid ingredients of their clan along with mountain spring water would definitely produce optimal tempering results.

“Hiss, hiss.” The heavy sword was placed within the barrel.

Watching by the side, Linley and Monroe Dawson’s eyes lit up. After being tempered, the heavy sword would more or less be complete. But just at this time, the gloomy, overcast sky suddenly boomed with thunder, catching everyone off-guard.

“Success!” Vincente pulled the heavy sword out, his face filled with excitement. He raised it high in the air, laughing loudly, “Haha, Linley, success! This is the finest creation I have ever made!”

“BOOOOM!”

A terrifying sound could be heard as a bolt of blue lightning suddenly forked down, striking directly on top of the heavy sword!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Baik-baik saja. Besok pagi, aku akan memulai." Vincent mengatakan heroik.Malam itu, Linley tidak pergi kembali ke manor sendiri. Ia mengobrol mental dengan Bebe, yang sangat patuh tinggal di rumah dan tidak datang. Sejauh Bebe prihatin, sekarang hidupnya terdiri dari makan, tidur, makan, tidur. Ini adalah jenis kehidupan yang ia suka.Pagi-pagi. Langit perlahan-lahan cerah.Tiga anggota klan Hyde, ayah dan dua anak lelaki, yang bertelanjang dada mereka mulai proses penempaan. Vincente adalah pekerja utama, sementara Yotian dan Trey dibantu di sisi. Api meludah keluar oleh Bellow berada pada suhu yang sangat tinggi."Desisan, mendesis."Vincente Hyde tubuh mulai memancarkan api biru, yang dengan cepat bergabung dengan api di perapian. Warna api di perapian benar-benar berubah juga, dan orang lain bijih mulai perlahan-lahan mencairkan. Hanya adamantine bijih tidak berubah sama sekali.Vincente mengambil secangkir kehijauan herbal cairan dan langsung dituangkan bijih adamantine. "Desisan, mendesis." Cairan hijau benar-benar mulai mengubah bijih adamantine entah bagaimana, seperti itu benar-benar perlahan-lahan mulai mencair juga.Akhirnya, bentuk umum pedang bisa dilihat."Dentang!" "Dentang!" "Dentang!"Forgehammer hancur turun lagi dan lagi, kecepatan pukulan datang pada tingkat yang terrifyingly cepat. Palu menari-nari di Vincente di tangan, memberi semua orang yang hadir rasa menonton pertunjukan seni. Jelas, Vincente's hammer stroke memiliki irama tertentu untuk itu, dan bentuk pedang berat mulai menjadi lebih dan lebih jelas."Desisan, mendesis."Tubuh Vincente's adalah terus-menerus memancarkan api yang biru, menjaga berat pedang di bawah suhu tinggi setiap saat. Ia melanjutkan memalu pergi di itu selama tiga jam. Pedang berat, yang telah awalnya segala macam warna, secara bertahap berubah menjadi warna gulita. Vincente ditutupi keringat, dan wajahnya berubah sedikit putih. Ini mungkin adalah proyek penempaan paling melelahkan yang pernah dilakukannya."Beri saya air gunung." Vincente berteriak keras.Anaknya yang sulung, Yotian, segera dibawa atas laras terdekat Air, kemudian dicampur ke dalamnya cangkir dengan berbeda, pra-siap dalam cairan. Menggunakan bahan-bahan cair rahasia suku mereka bersama dengan Gunung air pasti akan menghasilkan hasil tempering yang optimal."Desisan, mendesis." Pedang berat ditempatkan dalam laras.Menonton di sisi, Linley dan Monroe Dawson mata menyala. Setelah menjadi marah, pedang berat lebih atau kurang akan lengkap. Tetapi hanya pada saat ini, langit mendung suram tiba-tiba menggelegar dengan Guntur, menangkap semua orang off-penjaga."Sukses!" Vincente menarik pedang berat keluar, wajahnya penuh dengan kegembiraan. Ia mengangkat tinggi di udara, tertawa keras, "Haha, Linley, sukses! Ini adalah penciptaan terbaik yang pernah dibuat!""BOOOOM!"Suara yang mengerikan terdengar seperti baut biru petir tiba-tiba bercabang ke bawah, mencolok langsung di atas pedang berat!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Baiklah. Besok pagi, aku akan mulai. "Vincent kata heroik. Malam itu, Linley tidak kembali ke manor sendiri. Dia mengobrol mental dengan Bebe, yang sangat patuh tinggal di rumah dan tidak datang. Sejauh Bebe khawatir, sekarang hidupnya terdiri dari makan, tidur, makan, tidur. Ini adalah jenis kehidupan yang dia suka. Dini hari. Langit cerah perlahan. Ketiga anggota klan Hyde, ayah dan dua putra, yang bertelanjang dada saat mereka memulai proses penempaan. Vincente adalah pekerja utama, sementara Yotian dan Trey dibantu di sisi. Api meludah sebagainya dengan bellow berada pada suhu yang sangat tinggi. "Hiss, mendesis." Tubuh Vincente Hyde mulai memancarkan api biru, yang dengan cepat bergabung dengan api di tungku. Warna api di tungku benar-benar berubah juga, dan orang-orang bijih lainnya mulai perlahan mencairkan. Hanya bijih adamantine tidak berubah sama sekali. Vincente mengambil secangkir cairan herbal kehijauan dan menuangkannya langsung di atas bijih adamantine. "Hiss, mendesis." Cairan hijau benar-benar mulai mengubah bijih adamantine entah bagaimana, karena itu benar-benar perlahan mulai mencair juga. Akhirnya, bentuk umum dari pedang bisa dilihat. "Dentang!" "Dentang!" "Dentang "Forgehammer The pecah turun lagi dan lagi, kecepatan pukulan datang pada tingkat yang menakutkan cepat. Palu menari di tangan Vincente, memberikan semua orang menyajikan rasa menonton pertunjukan seni. Jelas, palu stroke Vincente ini memiliki ritme tertentu untuk itu, dan bentuk pedang berat mulai menjadi lebih dan lebih jelas. "Hiss, mendesis." Tubuh Vincente ini terus-menerus memancarkan bahwa api biru, menjaga pedang berat di bawah suhu tinggi selalu. Dia terus memalu jauh di itu selama tiga jam. Pedang berat, yang awalnya telah segala macam warna, secara bertahap berubah menjadi warna gelap gulita. Vincente ditutupi keringat, dan wajahnya berubah sedikit putih. Ini mungkin proyek penempaan yang paling melelahkan yang pernah ia lakukan. "Berikan aku mata air pegunungan." Vincente berteriak keras. Anaknya sulung, Yotian, segera dibawa barel di dekatnya air, kemudian dicampur ke dalamnya cangkir dengan berbeda, pra-siap cairan di dalam. Menggunakan bahan-bahan cair rahasia klan mereka bersama dengan mata air pegunungan pasti akan menghasilkan hasil tempering optimal. "Hiss, mendesis." Pedang berat ditempatkan dalam laras. Menonton oleh sisi, Linley dan mata Monroe Dawson menyala. Setelah marah, pedang berat akan lebih atau kurang lengkap. Tapi saat ini, suram, langit mendung tiba-tiba meledak dengan guntur, menangkap semua orang off-penjaga. "Sukses!" Vincente menarik pedang berat keluar, wajahnya penuh dengan kegembiraan. Dia mengangkat tinggi-tinggi di udara, tertawa keras, "Haha, Linley, sukses! Ini adalah produk terbaik yang pernah dibuat! "" Boooom! "Sebuah suara menakutkan terdengar sebagai petir biru tiba-tiba bercabang ke bawah, mencolok langsung di atas pedang berat!