Carrying the warblade ‘Slaughterer’

Carrying the warblade ‘Slaughterer’, Wharton rode on a Saber-Toothed Tiger on the streets. Saber-Toothed Tigers were magical beasts of the eighth rank, and thus their aura would make ordinary magical beasts cower away from it. What’s more, Wharton was so physically huge himself. Together, they posed such a terrifying sight that everyone who saw him felt dread.

Thus, the pedestrians on the street all made way for him.

“That’s the genius student of the O’Brien Academy, Wharton. Look. He’s riding a magical beast of the eighth rank.”

“Saber-Toothed Tiger. How fierce! If I had a magical beast of my own, how great that would be.”

Many people on the streets chatted about Wharton as he passed by. In the past, when Linley had seen that Velocidragon for the first time, he too had dreamed of having a powerful magical beast like a Velocidragon for his companion. In the eyes of many youths, Wharton was their role model.

Saber-Toothed Tigers were extremely fast. Even when travelling on the streets, it moved forward very rapidly and very nimbly.

“Here we are.” Wharton saw that magnificent hotel from far away. This was the appointed meeting spot for him and the Seventh Princess. The receptionist for the hotel recognized Wharton as well, and immediately opened the door for Wharton to enter.

Leading the Saber-Toothed Tiger behind him, Wharton entered the hotel.

Wharton looked around the hotel, his gaze finally settling on the person he cared about the most. He immediately called out happily, “Nina.” But just at this moment, Wharton suddenly frowned…because he also once again saw the person who irritated him.

“Wharton.”

Nina had a head of full, lustrous blonde hair, and her pale face was as charming as ever. Her brilliant, shining eyes didn’t have a single hint of impurity in them.

Nina ran over happily towards Wharton, who immediately stepped forward, taking Nina by the hand.

“That guy is bothering me again.” Nina whispered to Wharton.

Wharton glanced at the distant man, saying in a low voice, “Nina, don’t pay any attention to that guy.” But just at that moment, the handsome young man walked over. With a calm laugh, he said, “Wharton, I really didn’t expect to see you here. Why is it that you always appear wherever Nina is?”

“Shut your mouth, Lamonte [Lan’mo].” Wharton frowned. “Remember. Nina’s name isn’t for the likes of you to call out. And also. The question you asked me, I should be asking you. Why is it that wherever Nina is, you always appear?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Membawa warblade 'Para algojo', Wharton mengendarai Macan bertaring di jalanan. Macan Saber - Toothed yang ajaib binatang peringkat kedelapan, dan dengan demikian aura mereka akan membuat binatang-binatang ajaib biasa gemetar ketakutan dari itu. What's lebih, Wharton adalah sangat fisik besar sendiri. Bersama-sama, mereka mengajukan sebuah pemandangan yang mengerikan bahwa setiap orang yang melihatnya merasa takut.Dengan demikian, pejalan kaki di jalan semua membuat cara baginya."Itu adalah jenius mahasiswa Akademi O'Brien, Wharton. Lihat. Dia naik seekor binatang yang ajaib dari peringkat kedelapan.""Macan bertaring. Betapa dahsyatnya! Kalau aku punya seekor binatang yang ajaib dari saya sendiri, seberapa besar itu akan."Banyak orang di jalanan mengobrol tentang Wharton apabila ia lewat. Di masa lalu, ketika Linley telah melihat bahwa Velocidragon untuk pertama kalinya, ia juga telah bermimpi memiliki binatang magis yang kuat seperti Velocidragon untuk rekannya. Di mata banyak pemuda, Wharton adalah model peran mereka.Macan Saber - Toothed yang sangat cepat. Bahkan ketika bepergian di jalan-jalan, itu bergerak maju sangat pesat dan sangat gesit."Di sini kita berada." Wharton melihat bahwa hotel megah dari jauh. Ini adalah tempat pertemuan ditunjuk untuk dirinya dan sang putri yang ketujuh. Resepsionis hotel diakui Wharton juga, dan segera membuka pintu untuk Wharton masuk.Terkemuka Macan bertaring belakangnya, Wharton memasuki hotel.Wharton tampak Hotel, dengan tatapan yang akhirnya menetap pada orang dia peduli tentang yang paling. Dia segera memanggil bahagia, "Nina." Tetapi hanya pada saat ini, Wharton tiba-tiba mengerutkan kening... karena ia juga sekali lagi melihat orang yang kesal."Wharton."Nina memiliki kepala rambut pirang penuh, berkilau, dan wajahnya pucat adalah sebagai menarik seperti biasa. Nya brilian, bersinar mata tidak memiliki sedikitpun kenajisan di dalamnya.Nina berlari gembira ke arah Wharton, yang segera melangkah maju, mengambil Nina dengan tangan."Orang yang mengganggu saya lagi." Nina berbisik kepada Wharton.Wharton melirik orang jauh, berkata dengan suara rendah, "Nina, tidak membayar perhatian terhadap orang itu." Tetapi hanya pada saat itu, pemuda tampan berjalan. Dengan tertawa tenang, katanya, "Wharton, aku benar-benar tidak berharap untuk melihat Anda di sini. Mengapa adalah bahwa Anda selalu muncul dimanapun Nina adalah?""Menutup mulut Anda, Lamonte [Lan'mo]." Wharton mengerutkan kening. "Ingat. Nina nama tidak untuk orang-orang seperti Anda untuk memanggil. Dan juga. Pertanyaan Anda bertanya kepada saya, saya harus meminta Anda. Mengapa bahwa manapun Nina, Anda selalu muncul? "

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengusung warblade 'algojo', Wharton naik pada Tiger Saber-bergigi di jalanan. Saber-bergigi Harimau binatang ajaib dari peringkat kedelapan, dan dengan demikian aura mereka akan membuat binatang ajaib biasa meringkuk jauh dari itu. Terlebih lagi, Wharton begitu besar secara fisik dirinya. Bersama-sama, mereka berpose seperti pemandangan mengerikan bahwa setiap orang yang melihatnya merasa takut. Cara demikian, para pejalan kaki di jalan semua dibuat untuknya. "Itulah mahasiswa jenius dari O'Brien Academy, Wharton. Melihat. Dia mengendarai binatang ajaib dari peringkat kedelapan. "" Saber-bergigi Tiger. Bagaimana sengit! Jika saya punya binatang ajaib dari saya sendiri, betapa besar yang akan. "Banyak orang di jalanan mengobrol tentang Wharton sambil lewat. Di masa lalu, ketika Linley telah melihat bahwa Velocidragon untuk pertama kalinya, dia juga telah bermimpi memiliki binatang ajaib yang kuat seperti Velocidragon untuk temannya. Di mata banyak pemuda, Wharton adalah panutan mereka. Saber-bergigi Harimau sangat cepat. Bahkan ketika bepergian di jalan-jalan, itu bergerak maju sangat pesat dan sangat gesit. "Di sini kita berada." Wharton melihat bahwa megah hotel dari jauh. Ini adalah tempat pertemuan yang ditunjuk untuk dia dan Ketujuh Putri. Resepsionis untuk hotel diakui Wharton juga, dan segera membuka pintu untuk Wharton masuk. Memimpin Tiger Saber-bergigi belakangnya, Wharton memasuki hotel. Wharton tampak di sekitar hotel, tatapannya akhirnya menetap pada orang yang peduli tentang paling. Dia segera memanggil gembira, "Nina." Tapi pada saat ini, Wharton tiba-tiba mengerutkan kening ... karena dia juga sekali lagi melihat orang yang kesal. "Wharton." Nina memiliki kepala penuh, rambut pirang berkilau, dan pucat Wajah adalah sebagai menarik seperti biasa. Brilian, bersinar matanya tidak memiliki petunjuk tunggal pengotor di dalamnya. Nina berlari gembira menuju Wharton, yang segera melangkah maju, mengambil Nina dengan tangan. "Orang itu mengganggu saya lagi." Nina berbisik Wharton. Wharton melirik pria yang jauh, mengatakan dengan suara rendah, "Nina, tidak membayar perhatian kepada orang itu." Tapi tepat pada saat itu, pemuda tampan berjalan. Dengan tertawa tenang, ia berkata, "Wharton, aku benar-benar tidak berharap untuk melihat Anda di sini. Mengapa Anda selalu muncul di mana pun Nina adalah? "" Tutup mulutmu, Lamonte [Lan'mo]. "Wharton mengerutkan kening. "Ingat. Nama Nina bukan untuk orang-orang seperti Anda untuk memanggil. Dan juga. Pertanyaan Anda bertanya kepada saya, saya harus meminta Anda. Mengapa dimanapun Nina adalah, Anda selalu muncul? "