Jonghyo watches in amusement asHyun

Jonghyo watches in amusement as
Hyungjin paces back and forth across
the dressing room. The distress is so
obviously written on his face.
“Hyungjin, you’re making me dizzy.”.
Jonghyo doesn’t get a reply and all
he can do is chuckle when Hyungjin
is actually pouting. “Jonghyo, what if
I mess up?” Hyungjin worriedly asks.
Jonghyo feels sorry for the elder
male when he notices the crease
between his eyebrows.
“And what makes you think you’re
going to mess up?”
“Jonghyo, you saw how many times I
forgot my lines yesterday.”
“You forgot one word! What’s the big
deal?”
“The big deal is that I don’t want to
mess up our debut stage. I don’t
want to ruin it for everyone else.”
Jonghyo stays silent because he
doesn’t know what to say. It’s not
everyday he sees his own best friend
(crush) like this. He sighs to himself
when Hyungjin starts talking to
himself.
Jonghyo doesn’t know what comes
over him but he finds himself taking
confident strides across the room
towards the worried male. His heart
is hammering against his ribs when
he envelopes Hyungjin in his arms
and pulls him down to press their
foreheads together.
The height difference was pretty big
but Jonghyo didn’t let it faze him.
Jonghyo looks straight into
Hyungjin’s eyes and he can see the
unease in them.
“Calm down. You’re going to do just
fine. I know you will.”.
Jonghyo can hear his heart beating
wildly and he’s scared that everyone
else can too. He tries to act
unaffected by the fact that his lips
brushed Hyungjin’s when he spoke.
Jonghyo can see that Hyungjin’s face
is just as red as his and he’s so
thankful that nobody is in the room
because he thinks he’s going to do
something very stupid.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jonghyo jam tangan di hiburan sebagai
Hyungjin langkah mundur melintasi
ruang ganti. Penderitaan adalah begitu
jelas ditulis pada wajah.
"Hyungjin, kau membuat wajahku pusing.".
Jonghyo tidak mendapatkan balasan dan semua
bisa dia lakukan adalah tertawa ketika Hyungjin
sebenarnya cemberut. "Jonghyo, bagaimana jika
aku mengacaukan?" Hyungjin bertanya worriedly.
Jonghyo merasa kasihan penatua
laki-laki ketika ia melihat lipatan
antara alis.
"dan apa yang membuat Anda berpikir Anda
akan mengacaukan?"
"Jonghyo, Anda melihat berapa kali saya
lupa baris saya kemarin."
"Anda lupa satu kata! Apakah besar
berurusan? "
"Yang besar adalah bahwa saya tidak ingin
mengacaukan tahap debut kami. Aku don't
ingin merusak itu bagi orang lain. "
Jonghyo tetap diam karena ia
doesn't tahu harus berkata apa. Tidak
sehari-hari ia melihat friend
(crush) sendiri terbaik seperti ini. Dia mendesah dirinya
ketika Hyungjin mulai berbicara dengan
dirinya.
Jonghyo tidak tahu apa yang datang
atas dia, tapi dia menemukan dirinya mengambil
yakin langkah seberang ruangan
terhadap laki-laki khawatir. Hatinya
menempa terhadap Nya iga ketika
ia amplop Hyungjin dalam pelukannya
dan menariknya ke bawah untuk menekan mereka
dahi bersama.
Perbedaan ketinggian adalah cukup besar
tapi Jonghyo tidak membiarkan hal itu mengganggu sama.
Jonghyo terlihat langsung ke
Hyungjin di mata dan dia dapat melihat
kegelisahan di dalamnya.
"tenang. Anda akan melakukan hanya
halus. Saya tahu Anda akan. ".
Jonghyo dapat mendengar nya jantung berdebar
liar dan dia telah takut bahwa setiap orang
lain juga bisa. Ia mencoba untuk bertindak
tidak terpengaruh oleh fakta bahwa bibirnya
disikat Hyungjin's ketika dia berbicara.
Jonghyo dapat melihat wajah itu Hyungjin
merah sebagai dan dia begitu
bersyukur bahwa tidak ada yang dalam kamar
karena dia pikir dia akan melakukan
sesuatu yang sangat bodoh.