- Polisi menetapkan tiga orang ters

- Polisi menetapkan tiga orang tersangka kasus peredaran minuman keras racikan di Tegal, yang mengakibatkan banyak korban tewas. Mereka yaitu penjual dan peracik minuman keras, Tomo (59), serta anak dan menantunya, Rohani (39) dan Sundoro (41).
Hingga Jumat (15/5), jumlah korban tewas terus bertambah hingga mencapai 22 orang. Sebanyak 15 orang meninggal dalam perawatan di RSUD Kardinah Kota Tegal, tiga orang meninggal dalam perawatan di RSU Islam Harapan Anda, satu orang meninggal di Rumah Sakit Mitra Siaga Kabupaten Tegal, dan tiga orang meninggal di rumah masing-masing.
Selain itu, enam orang korban lainnya juga masih dirawat di rumah sakit. Sebelumnya usai meminum minuman keras, sebagian dari mereka masih sempat beraktivitas seperti biasa. Namun karena mengaku sakit, para korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit oleh ke luarganya. Hampir semua korban dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis.
Kepala Polresta Tegal, Ajun Komisaris Besar Ahmad Husni mengatakan, para tersangka dijerat undang-undang kesehatan, perlindungan konsumen, dan undang-undang pidana, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Saat ini, polisi juga masih memeriksa pemasok bioetanol, Imam.
Menurut dia, selama ini polisi sudah menertibkan peredaran minuman keras, namun yang bersifat resmi. Penertiban terhadap minuman racikan sulit dilakukan, karena proses peracikan dan penjualan minuman dilakukan secara terselubung

Hasil (Inggris) 1:

-Police set three suspect cases of liquor circulation region in Tegal, which resulted in many fatalities. They are sellers and liquor peracik, Tomo (59), as well as a son and daughter-in-law, spiritual (39) and Sundoro (41).Through Friday (15/5), the death toll continues to grow until it reaches 22 people. As many as 15 people died in the care of the PROVINCIAL HOSPITAL in Kardinah town of Tegal, three people died in treatment at RSU Islam your hopes, one person died in the hospital districts of Tegal, Standby Partners and three people die at home respectively.In addition, six other victims are still hospitalized. Before after drinking liquor, some of them still have activity as usual. But because the sore, the victims claimed to eventually was rushed to the hospital by to luarganya. Almost all the victims had been taken to hospital in critical condition.The head of Tegal Polresta, Assistant Commissioner Ahmad Husni said, the suspects dijerat health legislation, consumer protection and the criminal law, with a penalty of up to five years in prison. Currently, the police are still checking supplier bioetanol, priest.According to him, during this police already regulate the liquor circulation, but which are official. Action against the savory drinks is difficult, because the process of compounding and selling drinks made in veiled

Hasil (Inggris) 3:

-波利西menetapkan迪迦猩猩tersangka kasus peredaran把keras racikan迪Tegal，杨mengakibatkan有祭也死了。他们就是penjual丹peracik把keras，托莫（59），和menantunya阿纳丹，丹sundoro Rohani（39）（41）。
hingga jumat（15 / 5），聚也死在hingga mencapai祭说22人。和15人在有perawatan迪rsud kardinah亚Tegal，迪迦猩猩有perawatan迪在RSU伊斯兰教公司安达人，一个有家里面了，该siaga县Tegal，丹迪迦猩猩有家里面各人。
除了ITU，ENAM猩猩等也dirawat祭了家里面了。sebelumnya USAI meminum把keras，在从他们sempat beraktivitas biasa一样了。但因为承认了，也dilarikan克大了对耶路撒冷在柯luarganya。hampir祭殿，到了dibawa克都在kondisi克里蒂斯。
麦萨拉polresta Tegal，阿军komisaris大臣艾哈迈德Husni的时候，对tersangka dijerat根据根据kesehatan，perlindungan konsumen，但根据根据pidana，在利马，ancaman hukuman二年penjara。应用INI，波利西也pemasok也bioetanol了，伊玛目。
，直径，在INI波利西已经把menertibkan peredaran keras，但杨bersifat丽史咪。penertiban向选民把racikan dilakukan，因为散文peracikan丹penjualan把人dilakukan terselubung