where his own happiness was; it was

where his own happiness was; it was mixed with the sweet-sour taste in his mouth and a cool feeling in his bosom because Frances was there drinking his lemonade which he had got for her with great danger.
Frances said, "My, what big swallows you take," when his turn came next.
"No bigger than yours," he told her downrightly. "You take awfully big swallow s."
"Well," said Frances, turning this criticism into an argument for her Tightness about things, "that's the way to drink lemonade anyway." She peered into the teapot. There was quite a lot of lemonade left and she was be- ginning to feel she had enough. "Let's make up a game and see who can take the biggest swallows."
This was such a wonderful notion they grew reck- less, tipping the spout into their opened mouths above their heads until lemonade welled up and ran over their chins in rills down their fronts. When they tired of this there was still lemonade left in the pot. They played first at giving the rosebush a drink and ended by baptizing it. "Name father son holygoa t," shouted S tephen, pour- ing. At this sound Old Janet's face appeared over the low hedge, with the tan, disgusted-looking face of Frances' nurse hanging over her shoulder.
"Well, just as I thought," said Old Janet. "Just as I expected." The bag under her chin waggled.
"We were thirsty," he said; "we were awfully thirsty." Frances said nothing, but she gazed steadily at the toes of her shoes.
"Give me that teapot," said Old Janet, taking it
37

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

mana kebahagiaan nya sendiri adalah; ini dicampur dengan rasa manis-asam di mulut-Nya dan dingin merasa di dadanya karena Frances ada minum limun yang telah diperolehnya untuknya dengan bahaya besar.Frances mengatakan, "saya, apa big menelan Anda mengambil," ketika giliran datang berikutnya."Tidak lebih besar dari milikmu," Dia bilang downrightly. "Anda mengambil menelan sangat besar s.""Yah," kata Frances, mengubah kritik ini menjadi sebuah argumen untuk sesak dia tentang hal-hal, "itu adalah cara untuk minum limun pula." Dia mengintip ke dalam teko. Ada cukup banyak limun kiri dan dia - ginning merasa dia sudah cukup. "Mari kita membuat permainan dan melihat yang dapat mengambil menelan terbesar."Ini adalah seperti gagasan luar biasa mereka tumbuh reck-kurang, tip tersebut ke dalam mulut mereka dibuka di atas kepala mereka sampai limun membuncah dan berlari mereka dagu di rills di bidang mereka. Ketika mereka lelah ini ada masih limun ditinggalkan di dalam panci. Mereka bermain pertama memberikan rosebush minuman dan berakhir dengan membaptiskan itu. "Nama ayah anak holygoa t," berteriak S tephen, tuangkan-ing. Suara ini wajah lama Janet muncul atas hedge rendah, dengan wajah cokelat, muak melihat Frances' perawat tergantung di atas bahunya."Yah, sama seperti aku berpikir," kata Janet tua. "Hanya seperti yang saya harapkan." Waggled tas di bawah dagu nya."Kami adalah Haus," ia berkata; "kami adalah sangat Haus." Frances mengatakan apa-apa, tetapi dia memandang terus jari-jari sepatu."Berikan aku teko itu," kata Janet lama, mengambil37

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

mana kebahagiaannya sendiri adalah; itu dicampur dengan rasa manis-asam di mulut dan perasaan sejuk di dadanya karena Frances ada di sana minum limun yang ia telah mendapat untuknya dengan bahaya besar.
Frances mengatakan, "saya, apa yang menelan besar Anda ambil," ketika gilirannya datang berikutnya.
"Tidak ada yang lebih besar dari Anda," katanya downrightly. "Anda mengambil sangat besar menelan s."
"Yah," kata Frances, mengubah kritik ini menjadi argumen untuk Sesak padanya tentang hal-hal, "itulah cara minum limun pula." Dia mengintip ke dalam teko. Ada cukup banyak limun kiri dan dia ginning menjadi- merasa dia sudah cukup. "Mari kita membuat permainan dan melihat siapa yang dapat mengambil menelan terbesar."
Ini adalah seperti gagasan indah mereka tumbuh reck- kurang, tip moncong ke mulut dibuka di atas kepala mereka sampai limun menggenang dan berlari dagu mereka di anak sungai bawah front mereka. Ketika mereka lelah ini masih ada limun yang tersisa di panci. Mereka bermain pertama untuk memberikan mawar itu minum dan berakhir dengan membaptis itu. "Nama anak ayah holygoa t," teriak S tephen, ing pour-. Pada suara ini wajah Old Janet muncul selama hedge rendah, dengan tan, jijik tampak wajah perawat Frances 'tergantung di atas bahunya.
"Yah, hanya karena saya pikir," kata Old Janet. "Sama seperti yang saya harapkan." . Tas di bawah dagunya menggoyangkan
"Kami haus," katanya; "kami sangat haus." Frances mengatakan apa-apa, tapi dia menatap mantap pada ujung sepatu.
"Beri aku teko itu," kata Old Janet, mengambil
37