Yifan shrieked when the tallest tha

Yifan shrieked when the tallest that had picked him suddenly turned around and gripped Yifan’s nape, holding his head
down. The hybrid still didn’t speak a word, only fastening his pace even more and Yifan literally had to run to keep up
with the hybrid, stumbling and tripping.
The two other hybrids opened the doors for their probably leader and Yifan was met with the dark sky.
“N-no, I don’t want to go!” Yifan yells as he saw a black van and another more luxurious car parked in front of the
building, which Yifan liked to call his ‘home’.
“Stop it, I don’t want to go!” Yifan continued to yell, kicking and hitting the tall hybrid, who didn’t seemed to be affected
by the human’s behaviour. “I have a little brother to take care of, – “
“Just throw him in the back and bring him to the check up room later.” The tall hybrid casually stated, handing Yifan
over to one of the other hybrids only to let him watch in fear how they opened the back of the van.
Yifan’s breath get’s uncontrollable when the doors closed and he was left in pure darkness. He touched in the dark and
carefully sits down in the corner, his knees pressed against his chest and arms circled around them.
He hears the car engine start and then they drive off, and Yifan honestly can say he has never been this scared in his
whole sorry life, but also angry. Angry about his whole being.
Being born human already was a disaster, living with his little brother in an asylum were his parents had made them to
live because of their own stupid selfishness also wasn’t really great. But at least they had each other. And now? He got
nothing. His life span had suddenly been shortened and he already knew the little freedom he used to have was
completely gone now.
Now, he was nothing more than a fun play toys for those sick animals. Yifan groaned and buried his head in his hands,
trying to block away the thoughts of what could happen to him.
Tightly closing his eyes, he started rocking himself back and forth, trying to calm himself down. He had to do this with
care. If he wanted to live as normal as possible, he needed to give the hybrids a good impression and get on their good
side.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yifan menjerit ketika tertinggi yang telah memilih dia tiba-tiba berbalik dan mencengkeram tengkuk Yifan, memegang kepalanya
turun. hybrid masih tidak berbicara sepatah kata pun, hanya ikat langkahnya bahkan lebih dan Yifan benar-benar harus dijalankan untuk menjaga
dengan hibrida, tersandung dan tersandung.
dua hibrida lain membuka pintu bagi kemungkinan mereka pemimpin dan Yifan bertemu dengan langit gelap.
"n-no,saya tidak ingin pergi! "Yifan berteriak saat ia melihat sebuah van hitam dan mobil yang lebih mewah lain yang diparkir di depan
bangunan, yang Yifan suka menyebutnya 'rumah' nya.
" menghentikannya, saya tidak ingin untuk pergi! "Yifan terus berteriak, menendang dan memukul hybrid tinggi, yang tidak tampak terpengaruh
oleh perilaku manusia. "Saya punya adik untuk mengurus, -"
"Hanya membuang dia di belakang dan membawanya ke memeriksa ruangan nanti." Hibrida tinggi santai menyatakan, menyerahkan Yifan
ke salah satu hibrida lain hanya untuk membiarkan dia melihat dalam ketakutan bagaimana mereka membuka bagian belakang van.
Yifan itu napas mendapatkan yang tak terkendali ketika pintu ditutup dan dia ditinggalkan dalam kegelapan murni. ia menyentuh dalam gelap dan
hati-hati duduk di sudut,lututnya menempel dada dan lengan melingkari mereka.
ia mendengar start mesin mobil dan kemudian mereka mengusir, dan Yifan jujur ​​bisa mengatakan bahwa ia belum pernah ini takut dalam seluruh kehidupan
maaf, tetapi juga marah. marah seluruh keberadaannya.
dilahirkan manusia sudah adalah bencana, hidup dengan adiknya di rumah sakit jiwa yang orang tuanya telah membuat mereka
hidup karena keegoisan bodoh mereka sendiri juga tidak benar-benar hebat. tapi setidaknya mereka memiliki satu sama lain. dan sekarang? dia
apa-apa. rentang hidupnya tiba-tiba diperpendek dan dia sudah tahu kebebasan kecil yang digunakan untuk memiliki itu
benar-benar hilang sekarang.
sekarang, dia tak lebih dari bermain mainan menyenangkan bagi hewan-hewan yang sakit. Yifan mengerang dan mengubur kepalanya di tangannya,
mencoba untuk memblokir menghilangkan pikiran tentang apa yang bisa terjadi padanya.
erat menutup matanya, ia mulai goyang dirinya bolak-balik, mencoba menenangkan dirinya. ia harus melakukan hal ini dengan hati-hati
. jika ia ingin hidup senormal mungkin, ia harus memberikan hibrida kesan yang baik dan mendapatkan yang baik
pihak mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yifan menjerit ketika tertinggi yang mengambil dia tiba-tiba berbalik dan mencengkeram Yifan di tengkuk, memegang kepalanya
turun. Hibrida masih tidak berbicara sepatah kata, hanya pengancing langkahnya bahkan lebih dan Yifan benar-benar harus menjalankan untuk menjaga
dengan hibrida, tersandung dan tersandung.
dua hibrida lain membuka pintu bagi mereka mungkin pemimpin dan Yifan disambut dengan langit gelap
"N-tidak, Aku tidak ingin pergi!" Yifan berteriak ketika dia melihat sebuah van hitam dan lain lebih mewah mobil diparkir di depan
bangunan, yang suka Yifan untuk memanggil 'rumahnya'.
"Menghentikannya, aku tidak mau pergi!" Yifan terus berteriak, menendang dan memukul hibrida tinggi, yang tidak tampak akan terpengaruh
oleh perilaku manusia. "Aku punya adik untuk mengurus, –"
"Hanya melemparkan dia di belakang dan membawanya ke check up kamar kemudian." Hibrida tinggi santai menyatakan, menyerahkan Yifan
ke salah satu hibrida lain hanya untuk membiarkan dia menonton dalam ketakutan ketika mereka membuka bagian belakang van.
Yifan's napas mendapatkan 's terkendali saat pintu ditutup dan dia ditinggalkan dalam kegelapan murni. Dia menyentuh dalam gelap dan
hati-hati duduk di sudut, lututnya ditekan terhadap dada dan lengan yang mengelilingi mereka.
ia mendengar mulai mesin mobil kemudian mereka pergi dan Yifan jujur dapat mengatakan dia tidak pernah ini takut dalam
Maaf seluruh kehidupan, tetapi juga marah. Marah tentang nya seluruh makhluk.
dilahirkan manusia sudah adalah bencana, hidup dengan adik lelakinya suaka di orangtuanya telah membuat mereka untuk
hidup karena keegoisan bodoh mereka sendiri juga tidak benar-benar hebat. Tapi setidaknya mereka memiliki satu sama lain. Dan sekarang? Ia mendapat
apa-apa. Rentang hidup nya tiba-tiba dipersingkat dan dia sudah tahu sedikit kebebasan yang ia digunakan untuk memiliki itu
benar-benar pergi sekarang.
sekarang, dia tak lebih dari yang menyenangkan bermain mainan untuk orang-orang sakit hewan. Yifan mengerang dan membenamkan kepalanya di tangannya,
mencoba untuk blok jauhnya pikiran apa yang bisa terjadi padanya.
erat menutup matanya, ia mulai goyang dirinya bolak-balik, berusaha menenangkan diri. Dia harus melakukannya dengan
perawatan. Jika ia ingin hidup normal mungkin, ia perlu memberikan hibrida kesan yang baik dan mendapatkan baik mereka
sisi.