Review Film Tenggelamnya Kapan Van Der WijckKarma CintaBy: UmartaRizky terjemahan - Review Film Tenggelamnya Kapan Van Der WijckKarma CintaBy: UmartaRizky Inggris Bagaimana mengatakan

Review Film Tenggelamnya Kapan Van

Review Film Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck



Karma Cinta

By: UmartaRizkyAzevie
 

 

1.Orientasi

     Film ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck’ merupakan adaptasi dari novel karya mendiang Buya Hamka. Padap awalnya hanya sebagai cerita pendek bersambung lalu di terbitkan di majalah Pedoman Masyarakat pada tahun 1938.

         Film yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini terinspirasi oleh kisah cinta Zainuddin dan Hayati yang akhirnya ditentukan oleh sebuah peristiwa nyata tenggelamnya kapal Van Der Wijck di tahun 1936 yang mengisahkan tentang perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian. Pada film ini di ceritakan tokoh Hayati yang di perankan oleh Pevita Pearce adalah wanita yang taat agama dari kota Batipuh berketurunan Minangkabau dan Zainuddin yang di perankan oleh Herjunot  Ali adalah lelaki yang merantau dari Makassar ke Batipuh untuk mencari ilmu agama dan mengenal tempat lahir ayahandanya. Minangkabau adalah suku yang memegang teguh adat. Adat mereka adalah menikahkan sesama keturunan minangkabau dan tidak bisa di ganggu gugat.

2. Tafsiran Isi

            Pada cerita ini Zainuddin dan Hayati bertemu di Batipuh pada saat Zainuddin sedang megenal dan berkeliling di sekitar kota kelahiran ayahandanya itu. Dari saat itulah dua mata yang saling tertuju berbuah menjadi rasa suka hingga menjadi cinta. Semakin sering bersua semakin dekatlah hubungan Hayati dengan Zainuddin. Mereka menjadi semakin akrab dan tak jarang mereka berbalas balasan surat

            Waktu terus berlalu, kedekatan mereka sering di perhatikan rakyat sana dan banyak yang tidak suka antara hubungan Hayati dan Zainuddin bahkan ada juga yang melapor kepada ketua adat Minangkabau. Rupanya kedekatan mereka tidak disenangi Ketua adat Minangkabau karena Hayati dan Zainuddin tidak satu suku (adat) dan itu dilarang oleh adat Minangkabau. Karena ketidak setujuan dari ketua adat, Zainuddin pun di pindahkan ke Padang Panjang yang kental akan agama sebagaimana awal niat dia datang ke Kota Padang untuk mencari ilmu agama. Pada saat mengetahui hal tersebut Zainuddin sangat sedih, karena hanya Hayatilah yang bisa menjadi penerang hidupnya selama ia merantau ke Batipuh. Sebelum Zainuddin berangkat, Hayati sempat bertemu dengan Zainuddin dan bersumpah kalau Hayati akan menunggu Zainuddin sampai kapanpun lamanya karena cintanya hanya untuk Zainuddin. Mendengar itupun hidup Zainuddin menjadi penuh harapan kembali dan mempunyai semangat lebih untuk mencapai cita cita hidupnya.

                        Setelah beberapa hari Zainuddin di Padang Panjang datang sepucuk surat dari Hayati yang berisi kalau Hayati akan datang ke Padang Panjang untuk menonton pacuan kuda. Mendengar kabar itu Zainuddin sangat senang dan bersemangat untuk menemui Hayati. Pada saat Hayati sampai di Padang Panjang ia disambut dengan baik oleh sahabatnya serta keluarganya dan pada saat itu Hayati di perkenalkan oleh Aziz yang merupakan kakak dari sahabatnya. Hari demi hari berlalu akhirnya tiba juga hari yang ditunggu tunggu. Hayati datang ke tempat pacuan kuda bersama keluarga sahabatnya serta teman temannya sedangkan Zainuddin datang sendirian dengan model rambut baru. Mereka sempat bersua di tengah-tengah keramaian tetapi rupanya waktu tidak menghendakkannya sehingga mereka berpisah. Didalam tribun pacuan kuda Zainuddin pun hanya bisa melihat Hayati dari kejauhan tanpa di ketahui oleh Hayati .Disini terlihat bahwa pada zaman itu masih kuno sehingga dalam hal berkomunikasi pun masih dengan cara surat menyurat.

                        Setelah kejadian tersebut semua keadaan kembali normal. Ternyata apa yag terjadi tidak seperti yang Zainuddin kira dan semenjak pertemuan Hayati dengan keluarga sahabatnya itu ,rupanya sang ibu dari sahabatnya tertarik dengan tingkah laku Hayati yang sopan serta penuh tata krama dan berniat akan menjodohkan Hayati dengan Aziz . Mendengar kabar itu Hayati sangat sedih karena satu satunya pria yaitu Zainuddin. Dan pada saat itu pula Zainuddin mengirimkan sepucuk surat untuk melamar Hayati sebagai istrinya. Karena kesamaaan adat dan Aziz merupakan orang yang terpandang akan kekayaannya pada saat itu, sang ketua adat pun menyetujui agar Hayati dinikahkan oleh Aziz. Hayati pun hanya nurut dan tidak berkata apa apa. Mendengar kabar tersebut Zainuddin sakit hati hingga membuat jiwanya bermasalah. Selama 2 bulan Zainuddin hanya berdiam diri di kasur merenungi kesedihannya.

                        Setelah sekian lamanya Zainuddin meratapi kesedihannya itu akhirnya Zainuddin mencoba untuk bangkit kembali. Dengan bermodal kegemarannya yaitu menulis dia mampu menjadi seorang penulis yang sukses dan terkenal dimana-mana. Kesuksesannya itu tidak lepas dari bantuan sahabatnya yaitu Muluk, dialah yang membantu Zainuddin sehingga ia mampu meraih kesuksesannya. Di waktu yang sama keluarga Hayati-Aziz sedang di ombang ambing oleh berbagai masalah. Aziz adalah pria pemabuk, pemain wanita  dan
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Inggris) 1: [Salinan]
Disalin!
Review Of The Movie Sinking When Van Der WijckKarma LoveBy: UmartaRizkyAzevie  1. Orientation The film ' the sinking Van Der Wijck ' are adaptations of novels by the late "Buya" Hamka. Padap initially only as a sequel short story and then published in the magazine of the Community Guidelines in 1938. Films directed by Sunil Soraya was inspired by the love story of Zainuddin and Biodiversity are ultimately determined by a real events the sinking Van Der Wijck in 1936 about the social background differences blocking a pair of lovers to love affair ends with death. In this film in the Biodiversity in the figures tell me perankan by Pevita Pearce was a devout religious woman from the town of Minangkabau descent and Zainuddin Batipo that in perankan by Herjunot Ali is the man who wandered from Makassar to Batipo to seek religious knowledge and get to know the birthplace of his father. The Minangkabau are indigenous tribe who held firm. Their custom is to marry fellow minangkabau descent and can not bother to sue.2. The interpretation of the contents of the In this story and life Zainuddin met in Batipo at the time of Zainuddin is being megenal and toured around the city of his birth it. From that moment the two eyes are fixed into a fruitful sense of love to be love. The more often meets the more Biological relationship with dekatlah Zainuddin. They are becoming increasingly familiar and often their reply reciprocated letters Waktu terus berlalu, kedekatan mereka sering di perhatikan rakyat sana dan banyak yang tidak suka antara hubungan Hayati dan Zainuddin bahkan ada juga yang melapor kepada ketua adat Minangkabau. Rupanya kedekatan mereka tidak disenangi Ketua adat Minangkabau karena Hayati dan Zainuddin tidak satu suku (adat) dan itu dilarang oleh adat Minangkabau. Karena ketidak setujuan dari ketua adat, Zainuddin pun di pindahkan ke Padang Panjang yang kental akan agama sebagaimana awal niat dia datang ke Kota Padang untuk mencari ilmu agama. Pada saat mengetahui hal tersebut Zainuddin sangat sedih, karena hanya Hayatilah yang bisa menjadi penerang hidupnya selama ia merantau ke Batipuh. Sebelum Zainuddin berangkat, Hayati sempat bertemu dengan Zainuddin dan bersumpah kalau Hayati akan menunggu Zainuddin sampai kapanpun lamanya karena cintanya hanya untuk Zainuddin. Mendengar itupun hidup Zainuddin menjadi penuh harapan kembali dan mempunyai semangat lebih untuk mencapai cita cita hidupnya. Setelah beberapa hari Zainuddin di Padang Panjang datang sepucuk surat dari Hayati yang berisi kalau Hayati akan datang ke Padang Panjang untuk menonton pacuan kuda. Mendengar kabar itu Zainuddin sangat senang dan bersemangat untuk menemui Hayati. Pada saat Hayati sampai di Padang Panjang ia disambut dengan baik oleh sahabatnya serta keluarganya dan pada saat itu Hayati di perkenalkan oleh Aziz yang merupakan kakak dari sahabatnya. Hari demi hari berlalu akhirnya tiba juga hari yang ditunggu tunggu. Hayati datang ke tempat pacuan kuda bersama keluarga sahabatnya serta teman temannya sedangkan Zainuddin datang sendirian dengan model rambut baru. Mereka sempat bersua di tengah-tengah keramaian tetapi rupanya waktu tidak menghendakkannya sehingga mereka berpisah. Didalam tribun pacuan kuda Zainuddin pun hanya bisa melihat Hayati dari kejauhan tanpa di ketahui oleh Hayati .Disini terlihat bahwa pada zaman itu masih kuno sehingga dalam hal berkomunikasi pun masih dengan cara surat menyurat. Setelah kejadian tersebut semua keadaan kembali normal. Ternyata apa yag terjadi tidak seperti yang Zainuddin kira dan semenjak pertemuan Hayati dengan keluarga sahabatnya itu ,rupanya sang ibu dari sahabatnya tertarik dengan tingkah laku Hayati yang sopan serta penuh tata krama dan berniat akan menjodohkan Hayati dengan Aziz . Mendengar kabar itu Hayati sangat sedih karena satu satunya pria yaitu Zainuddin. Dan pada saat itu pula Zainuddin mengirimkan sepucuk surat untuk melamar Hayati sebagai istrinya. Karena kesamaaan adat dan Aziz merupakan orang yang terpandang akan kekayaannya pada saat itu, sang ketua adat pun menyetujui agar Hayati dinikahkan oleh Aziz. Hayati pun hanya nurut dan tidak berkata apa apa. Mendengar kabar tersebut Zainuddin sakit hati hingga membuat jiwanya bermasalah. Selama 2 bulan Zainuddin hanya berdiam diri di kasur merenungi kesedihannya. Setelah sekian lamanya Zainuddin meratapi kesedihannya itu akhirnya Zainuddin mencoba untuk bangkit kembali. Dengan bermodal kegemarannya yaitu menulis dia mampu menjadi seorang penulis yang sukses dan terkenal dimana-mana. Kesuksesannya itu tidak lepas dari bantuan sahabatnya yaitu Muluk, dialah yang membantu Zainuddin sehingga ia mampu meraih kesuksesannya. Di waktu yang sama keluarga Hayati-Aziz sedang di ombang ambing oleh berbagai masalah. Aziz adalah pria pemabuk, pemain wanita dan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Inggris) 2:[Salinan]
Disalin!
Film Review Sinking When did Van Der Wijck Karma Love By: UmartaRizkyAzevie   1.Orientasi      Film 'Sinking Ship Van Der Wijck' is an adaptation of the novel by the late Buya Hamka. Padap initially only as a short story serialized and published in the magazine Community Guidelines in 1938.          The film is directed by Sunil Soraya is inspired by the love story Zainuddin and Hayati is ultimately determined by a real event sinking Van Der Wijck in 1936 which tells about differences in social background that prevents lovers loving relationship to end in death. On this film is told on Biological figure played by Pevita Pearce is religiously devout women of the town Batipuh Minangkabau descent and Zainuddin were played by Herjunot Ali is a man who migrated from Makassar to Batipuh to seek religious knowledge and to know the place of birth of his father. Minangkabau is a tribe who hold customary. They are married fellow indigenous Minangkabau descent and could not be disturbed final. 2. The interpretation of Contents             In this story Zainuddin and Hayati met in Batipuh when Zainuddin was megenal and toured around his father's hometown. From the moment that the two eyes are fixed mutually fruitful be a sense of love to be in love. The more frequent the closer relationship Conservation met with Zainuddin. They are becoming increasingly familiar, and they often reply letter unrequited             time passed, their proximity often noticed people there and many who do not like the relationship between Biodiversity and Zainuddin even some who reports to the chairman of Minangkabau adat. Apparently they are not welcome Chairman proximity Minangkabau for Conservation and Zainuddin not a tribal (indigenous) and was prohibited by customary Minangkabau. Due to disagreement of indigenous leader, Zainuddin was transferred to Padang Panjang condensed religion as the beginning of her intention to come to the city of Padang to seek religious knowledge. At the time Zainuddin know it is very sad, because only Hayatilah can be torch of his life as long as he migrated to Batipuh. Zainuddin Before departing, he met with Zainuddin Conservation and swears Hayati Zainuddin will wait until whenever ever since her love only to Zainuddin. Zainuddin be heard even then life is full of hope back and have more passion for achieving life goals.                         After a few days in Padang Panjang Zainuddin letter came from the Biological Conservation shows that will come to Padang Panjang to watch a horse race. Zainuddin heard the news was very happy and excited to see Hayati. At the time of Biological arrived in Padang Panjang he was welcomed by his friends and family and at the time of Biological introduced by Aziz, a brother of his friend. Day after day passed that day finally arrived awaited. Biological come to the racetrack with family friend and his friend while Zainuddin came alone with a new hairdo. They had met in the middle of the crowd, but apparently not menghendakkannya time so they parted. In the stands racetrack Zainuddin could only see from a distance without Hayati in the know by Conservation .Disini seen that in ancient times it was so in the case is still communicating by way of correspondence.                         After the incident all returned to normal. It turned out what is not like that which occurred in about Zainuddin and Hayati since meeting with his friend's family, apparently the mother of his friend interested in the behavior of Biological polite and full of manners and intend to match Hayati with Aziz. Hayati heard the news very sad because the only man that Zainuddin. And at that moment Zainuddin sent a letter to apply for the Conservation as his wife. Because kesamaaan customs and Aziz is an honorable man will his fortune at the time, the indigenous leader also agreed that Conservation married by Aziz. Conservation is only according to and not say anything. Hearing the news Zainuddin hurt to make a troubled soul. During 2 months Zainuddin just sitting in bed contemplating his grief.                         After so long grief lament Zainuddin Zainuddin was finally trying to bounce back. With a capital of his hobby is writing he was able to become a successful writer and well-known everywhere. His success was not separated from his companions that aid Muluk, it was he who helped Zainuddin so that he can achieve success. At the same time Biological family-Aziz was in ombang udder by various problems. Aziz was a drunk man, woman and players








 

















Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: