BEING ABNORMALLY HONEST"I ought to

BEING ABNORMALLY
HONEST
"I ought to go upright and vital,
and speak the rude truth in all ways,"
—Ralph Waldo Emerson
hen the being, for whom the light first came on in
the womb and who is the background aliveness
run by the involuntary nervous system, speaks, it
uses a particular language. The mind, which grew out of the
being like trees grow out of the earth, is at first a protector of
being and after a while becomes a parasite. When the mind
speaks, it also uses a particular language. The language of the
being is descriptive language. The language of the mind is
evaluative language.
W
When you tell the truth, you are free simply by virtue
of describing what is so. This descriptive language evokes a
feeling of affirmation, a willingness to be, an appreciation for
being alive in the world as it is. When someone speaks the
truth everyone around them is touched and there is hardly
anything to say back except, "Ain't it the truth." The being
within which the mind resides is then speaking and is in
charge of the mind rather than getting used by the mind.
85

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

MENJADI normal
JUJUR
"Aku harus pergi tegak dan penting,
dan berbicara kebenaran kasar dalam segala hal,"
Ralph Waldo Emerson
hen makhluk, untuk siapa cahaya pertama masuk pada
rahim dan yang adalah gairah latar belakang
dijalankan oleh paksa yang sistem saraf, berbicara, itu
menggunakan bahasa tertentu. Pikiran, yang tumbuh dari
makhluk seperti pohon tumbuh dari bumi, pada awalnya pelindung dari
menjadi dan setelah beberapa saat menjadi parasit. Ketika pikiran
berbicara, itu juga menggunakan bahasa tertentu. Bahasa
makhluk adalah bahasa deskriptif. Bahasa pikiran adalah
bahasa evaluatif.
W
Ketika Anda mengatakan yang sebenarnya, Anda bebas hanya berdasarkan
menggambarkan apa yang begitu. Bahasa deskriptif ini membangkitkan
perasaan penegasan, kesediaan untuk menjadi, penghargaan untuk
menjadi hidup di dunia seperti itu. Ketika seseorang berbicara dengan
kebenaran semua orang di sekitar mereka disentuh dan hampir tak ada
sesuatu untuk dikatakan kembali kecuali, "Bukankah itu kebenaran." Makhluk
di mana pikiran berada kemudian berbicara dan di
jawab pikiran daripada membiasakan oleh pikiran.
85