“The personally taught disciple of

“The personally taught disciple of the War God would definitely be a person of enormous talent. At the very least, he would be a warrior of the ninth rank, and one with the possibility of reaching the Saint-level.” Wharton’s words were based on historical precedent.

“However, there are too many experts of the ninth rank in the Empire, and talent level is difficult to determine as well. It is very hard to say who the War God will accept as his personal disciple.”

Suddenly, the carriage came to a halt.

“Princess, we’ve already reached War God Mountain. There are too many people up ahead. The carriage can’t pass through.” The driver called out.

Wharton immediately helped Nina off the carriage.

“There are so many people here.” Seeing the sea of people in front of them, Nina couldn’t help but be afraid.

At the base of the cloud-topped War God Mountain, people were densely clustered everywhere. Earlier, carriages might have been able to advance, but now, none would be able to. The mountain roads were filled with people.

“Nina.” Wharton smiled towards Nina.

“Groooowl.” The Saber-Toothed Tiger, who had been following the carriage the entire time, leapt over. Wharton put Nina on top of it. “Have a good seat and take a firm grip. We’ll take a shortcut.”

Nina was both a warrior and a magus. Although she wasn’t very powerful, she was able to clutch quite tightly to the Saber-Toothed Tiger’s neck.

“Let’s go.” Nina was very excited.

The Saber-Toothed Tiger immediately soared into the air, with Wharton travelling at high speed by its side. Wharton and Nina didn’t take the main road; rather, they took some hard-to-traverse side roads from the back of the mountain.

Even the toughest, steepest of mountain paths were as easy for the Saber-Toothed Tiger to traverse as flat land. Wharton was extremely agile as well.

The two of them clambered up at high speed. On the way, they encountered quite a few powerful experts who were using the same method as they were. After all, if they had to squeeze in through the main road, who knew how long it would take?

“Here we are.” With a final leap, Wharton and the Saber-Toothed Tiger arrived at the main plaza.

“Wow. I’m so scared that my entire body is covered with sweat now.” Nina’s little face was very red. She hopped off the Saber-Toothed Tiger’s back.

The neat, flat stone plaza in front of them was extremely large. There already were over ten thousand people present, and yet it didn’t seem crowded at all. In fact, to the contrary; it seemed rather empty.

“Big lunk, did you know that this huge training school’s foundation was originally created by the War God himself? That year, he used one stroke of his sword to slice off the main peak of War God Mountain, then had the War God’s College built on the now-flat land.

Wharton was astonished at the War God’s power.

In truth, War God Mountain actually had several mountain peaks, with one being the primary peak. But the War God effortlessly chopped it off with one blow of his sword, creating a flat surface, upon which these various buildings of the War God’s College were erected, becoming the place where the honorary disciples of the War God’s College would stay.

According to legend, the personally taught disciples of the War God lived at another mountain peak.

“It isn’t time yet. Let’s have a rest.” Holding Nina’s hand, Wharton headed to a nearby stone bench and took a seat.

The plaza began to fill up with more and more people. Finally, the appointed time came.

On the tall dais in the front part of the plaza, there were a large number of people, all of whom were the honorary disciples of the War God’s College. Wharton’s ‘competitor’, Lamonte, was there as well.

“Look. A Saint-level expert.”

“Someone is flying over.”

Wharton and Nina all looked upward into the sky. They saw three human forms dressed in blue robes flash through the air, flying shoulder-to-shoulder towards the dais. Finally, they landed.

“Three Saint-level experts!” Everyo

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Secara pribadi mengajar murid dewa perang pasti akan orang bakat besar. Setidaknya, ia akan menjadi seorang prajurit dari ranking kesembilan, dan satu dengan kemungkinan mencapai tingkat Saint." Kata-kata Wharton's berdasarkan preseden."Namun, ada terlalu banyak ahli ranking kesembilan di Kekaisaran, dan tingkat bakat sulit untuk menentukan juga. Hal ini sangat sulit untuk mengatakan yang dewa perang akan menerima sebagai murid pribadi."Tiba-tiba, kereta datang ke berhenti."Putri, kita telah mencapai perang Tuhan gunung. Ada terlalu banyak orang sampai ke depan. Kereta tidak dapat melewati." Memanggil sopir.Wharton segera membantu Nina dari gerbong kereta."Ada begitu banyak orang di sini." Melihat laut orang di depan mereka, Nina tidak bisa membantu tetapi takut.Di dasar gunung Allah perang berlapis awan, orang padat berkumpul di mana-mana. Sebelumnya, kereta mungkin telah mampu memajukan, tapi sekarang, tidak akan mampu. Jalan Gunung dipenuhi dengan orang-orang."Nina." Wharton tersenyum ke arah Nina."Groooowl." Macan bertaring, yang telah mengikuti kereta sepanjang waktu, melompat alih. Wharton menempatkan Nina di atasnya. "Memiliki kursi yang baik dan mengambil genggaman. Kami akan mengambil jalan pintas."Nina adalah seorang prajurit dan magus. Meskipun dia tidak sangat kuat, dia mampu kopling cukup ketat untuk Macan bertaring di leher."Mari kita pergi." Nina adalah sangat bersemangat.Macan bertaring segera melonjak ke udara, dengan Wharton bepergian pada kecepatan tinggi dengan sisinya. Wharton dan Nina tidak mengambil jalan utama; Sebaliknya, mereka mengambil beberapa sisi keras melintasi jalan dari punggung gunung.Bahkan terberat, rel-jalan gunung yang mudah untuk Macan bertaring untuk melintasi sebagai tanah datar. Wharton adalah sangat lincah juga.Mereka berdua kem kecepatan tinggi. Dalam perjalanan, mereka bertemu beberapa ahli kuat yang menggunakan metode yang sama seperti mereka. Setelah semua, jika mereka harus memeras dalam melalui jalan utama, siapa yang tahu berapa lama akan?"Di sini kita berada." Dengan lompatan akhir, Wharton dan macan bertaring tiba di plaza utama."Wow. Aku begitu takut bahwa saya seluruh tubuh ditutupi dengan keringat sekarang." Nina wajah kecil adalah sangat merah. Dia melompat dari Macan bertaring di punggung.Plaza batu yang rapi, datar di depan mereka itu sangat besar. Sudah ada lebih dari sepuluh ribu orang-orang yang hadir, dan belum rasanya tidak ramai sekali. Bahkan, untuk sebaliknya; tampaknya agak kosong."Big lunk, Apakah Anda tahu bahwa pelatihan sekolah ini besar Yayasan awalnya diciptakan oleh dewa perang sendiri? Tahun itu, ia menggunakan satu stroke pedang untuk mengiris puncak utama gunung Allah perang, maka telah dewa perang College dibangun di tanah datar sekarang.Wharton tercengang kekuatan dewa perang.Dalam kebenaran, perang gunung Allah benar-benar memiliki beberapa puncak gunung, dengan satu menjadi puncak utama. Tapi dewa perang mudah dipotong itu dengan satu pukulan pedang, menciptakan permukaan yang datar, yang didirikan bangunan ini berbagai dewa perang College, menjadi tempat di mana murid-murid kehormatan dewa perang College akan tinggal.Menurut legenda, murid-murid pribadi diajarkan dewa perang tinggal di puncak gunung lain."Itu bukan waktu belum. Mari kita memiliki istirahat." Memegang tangan Nina, Wharton menuju ke bangku batu terdekat dan mengambil duduk.Plaza mulai mengisi dengan semakin banyak orang. Akhirnya, waktu yang ditentukan tiba.Dibawakan oleh tinggi di bagian depan Plaza, ada sejumlah besar orang, semuanya murid-murid kehormatan dewa perang College. Wharton's 'pesaing', Lamonte, ada juga."Lihat. Saint-tingkat ahli.""Seseorang adalah terbang atas."Wharton dan Nina semua melihat ke atas ke langit. Mereka melihat tiga bentuk manusia mengenakan jubah biru flash melalui udara, terbang shoulder-to-shoulder menuju podium. Akhirnya, mereka mendarat."Tiga Saint-tingkat ahli!" Everyo

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Murid diajarkan secara pribadi dari Allah Perang pasti akan menjadi orang bakat besar. Setidaknya, ia akan menjadi seorang prajurit dari peringkat kesembilan, dan satu dengan kemungkinan mencapai Saint-tingkat. "Kata Wharton didasarkan pada preseden sejarah." Namun, ada terlalu banyak ahli dari peringkat kesembilan di Empire, dan tingkat bakat sulit untuk menentukan juga. Hal ini sangat sulit untuk mengatakan siapa Allah War akan menerima sebagai murid pribadinya. "Tiba-tiba, kereta terhenti." Putri, kita sudah mencapai Perang Allah Mountain. Ada terlalu banyak orang di depan. Kereta tidak bisa melewatinya. "Sopir berseru. Wharton segera membantu Nina off kereta." Ada begitu banyak orang di sini. "Melihat lautan manusia di depan mereka, Nina tidak bisa membantu tetapi takut. di dasar awan berlapis Perang Tuhan gunung, orang-orang berkerumun padat di mana-mana. Sebelumnya, kereta mungkin bisa maju, tapi sekarang, tidak ada akan mampu. Jalan gunung dipenuhi dengan orang-orang. "Nina." Wharton tersenyum ke arah Nina. "Groooowl." The Saber-bergigi Tiger, yang telah mengikuti kereta sepanjang waktu, melompati. Wharton menempatkan Nina di atasnya. "Memiliki tempat duduk yang baik dan mengambil pegangan yang kuat. Kami akan mengambil jalan pintas. "Nina adalah baik seorang prajurit dan seorang magus. Meskipun dia tidak sangat kuat, dia mampu kopling cukup erat leher Saber-bergigi Tiger. "Mari kita pergi." Nina sangat gembira. Para Saber-bergigi Tiger langsung melejit ke udara, dengan Wharton bepergian dengan kecepatan tinggi oleh sisinya. Wharton dan Nina tidak mengambil jalan utama; bukan, mereka mengambil beberapa jalan samping sulit melintasi dari belakang gunung. Bahkan terberat, paling curam dari jalur gunung adalah sebagai mudah untuk Saber-bergigi Tiger untuk melintasi tanah sebagai datar. Wharton sangat lincah juga. Keduanya memanjat dengan kecepatan tinggi. Dalam perjalanan, mereka bertemu beberapa ahli yang kuat yang menggunakan metode yang sama seperti mereka. Setelah semua, jika mereka harus memeras melalui jalan utama, yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan? "Di sini kita berada." Dengan lompatan terakhir, Wharton dan Tiger Saber-bergigi tiba di alun-alun utama. "Wow. Aku sangat takut bahwa seluruh tubuh saya ditutupi dengan keringat sekarang. "Wajah kecil Nina sangat merah. Dia melompat dari belakang Saber-bergigi Tiger. The rapi, plaza batu datar di depan mereka itu sangat besar. Ada yang sudah lebih dari sepuluh ribu orang yang hadir, namun sepertinya tidak ramai sekali. Bahkan, sebaliknya; tampaknya agak kosong. "Big lunk, apakah Anda tahu bahwa yayasan sekolah pelatihan besar ini awalnya diciptakan oleh Allah War sendiri? Tahun itu, ia menggunakan satu stroke dari pedangnya untuk mengiris puncak utama Perang Allah gunung, kemudian memiliki Perguruan Tinggi Perang Allah dibangun di atas tanah sekarang-datar. Wharton tercengang pada daya Perang Allah. Sebenarnya, Perang Tuhan Gunung benar-benar memiliki beberapa puncak gunung, dengan satu menjadi puncak utama. Tetapi Allah Perang mudah memenggalnya dengan satu pukulan dari pedangnya, menciptakan permukaan yang datar, di mana berbagai bangunan College Perang Allah didirikan, menjadi tempat di mana para murid kehormatan dari College Perang Allah akan tinggal. Menurut legenda, para murid diajarkan secara pribadi dari Allah Perang tinggal di puncak gunung lain. "Ini bukan waktu yang belum. Mari kita beristirahat. "Memegang tangan Nina, Wharton menuju ke bangku batu di dekatnya dan mengambil tempat duduk. Plaza mulai mengisi dengan semakin banyak orang. Akhirnya, waktu yang ditentukan datang. Di podium tinggi di bagian depan plaza, ada sejumlah besar orang, yang semuanya adalah murid kehormatan dari College Perang Allah. Wharton 'pesaing', Lamonte, ada di sana juga. "Look. Seorang ahli Saint-level. "" Seseorang terbang di atas. "Wharton dan Nina semua tampak atas ke langit. Mereka melihat tiga bentuk manusia mengenakan jubah biru berkedip melalui udara, terbang bahu-ke-bahu menuju podium. Akhirnya, mereka mendarat. "Tiga ahli Saint-level!" Everyo