Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN SERANGKAIAN GAMBAROleh: Erwin Hari KurniawanAbstrak:Masalah-masalah penelitian ini adalah bagaimana untuk meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan serangkaian gambar dan bagaimana untuk memotivasi siswa untuk berbicara bahasa Inggris. Penelitian dipandu oleh kerangka konseptual yang mengarah ke menggunakan serangkaian gambar melalui pasangan bekerja untuk meningkatkan motivasi mereka untuk berbicara bahasa Inggris selama proses interaksi komunikasi kelas. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan. Subjek terdiri dari 20 siswa kelas khusus ketiga SMP Ar Risalah Kediri tahun akademik 2007-2008. Data penelitian dikumpulkan menggunakan tes (test setelah perawatan pertama) dan uji coba setelah perawatan kedua, pengamatan untuk mengumpulkan data pada motivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan gambar seri. Data pada berbicara kemampuan menggunakan serangkaian gambar dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan statistik, menggunakan peningkatan berarti setelah yang pertama dan perawatan kedua. Studi menyimpulkan bahwa menggunakan serangkaian gambar melalui pasangan bekerja sebagai suatu ajaran strategi variasi telah membawa nuansa baru dalam bahasa Inggris mengajar dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk berbicara bahasa Inggris.AbstrakMasalah dari penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan berbicara mengunakan gambar berseri, dan bagaimana memotivasi siswa dalam berbicara bahasa inggris. Penelitian ini dilatar belakangi oleh konsep kerangka penting pada penggunaan gambar berseri melalui kelompok belajar untuk meningkatkan motivasi mwereka untuk berbicara bahasa inggis selama proses interaksi komunikasi di kelas. Jenis penelitian ini adalah menggunakan CAR. Subyek penelitian ini terdiri atas 20 orang siswa pada kelas IX-A, SMP Ar Risalah Kediri tahun ajaran 2007-2008. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tes (tes sesudah perlakuan pertama dan tes sesudah perlakuan kedua) ini, pengamatan untuk mendapatkan data pada motivasi siswa pada peningkatan kemampuan berbicara dengan mengunakan gambar berseri. Data pada kemampuan berbicara menggunakan gambar berseri diananalisa menggunakan descripsi dan analisa statistik menggunakan peningkatan nilai rata-rata siswa sesudah treatmen dan kedua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan gambar berseri melalui kelompok belajar sesebagai variasi strategi mengajar telah membawa suatu nuansa baru dalam pembelajaran bahasa inggris dalam peningkatan kemampuan mereka untuk berbicara bahasa inggris.1. BACKGROUNDSiswa belajar hasil, yang masih dianggap sebagai gagal, selalu menjadi fokus dari kritik terhadap kegagalan pengajaran bahasa Inggris di Indonesia. Akibatnya guru bahasa Inggris adalah menuntut untuk bertanggung jawab atas kegagalan dalam membuat siswa mampu menggunakan bahasa Inggris untuk komunikasi produktif dan receptively. Untuk meringankan cobaan ini, pendidik, praktisi, dan kebijakan pembuat cukup sering membayar perhatian sangat banyak penelitian berurusan dengan kurikulum, metodologi, dan guru tidak termasuk variabel seperti signifikan sebagai perspektif pelajar. Mereka jarang telah mengambil perspektif pelajar menjadi pertimbangan sebagai kontribusi sangat penting untuk proses pembelajaran.Apakah kegagalan memiliki hubungan apapun dengan faktor-faktor ini? Beberapa buku bahasa Inggris ditulis bagi pelajar muda tampaknya mengabaikan faktor ini. Sebagai soal fakta, banyak temuan penelitian telah menunjukkan peran kuat siswa dalam meningkatkan hasil pembelajaran mereka.Mengajar berbicara di Indonesia dianggap yang paling sulit, pengucapan, struktur, wacana dan konteks sosial budaya dan situasi. Singkatnya, itu membutuhkan penguasaan linguistik dan kompetensi budaya. Selain itu, sebagai berbicara adalah sulit, lebih banyak usaha diperlukan bagi siswa dan guru. Hal ini tidak cukup untuk siswa mendengarkan atau pidato hanya. Guru perlu memberikan kegiatan mahasiswa untuk berlatih pidato baru antara empat keterampilan dasar bahasa. Bourdons di Nunan (1993) menyatakan bahwa bahasa lisan membutuhkan penguasaan Kosakata kebiasaan. Ini berarti bahwa praktek berbicara kebutuhan banyak waktu untuk memenuhi persyaratan penguasaan berbicara bahasa Inggris, baik dari sekolah atau lingkungan.Mengajar bahasa Inggris di sekolah menengah di Indonesia sebagaimana tercantum dalam kurikulum 2004 direvisi pada tahun 2006 mencakup kemampuan aspecs empat bahasa. Salah satu dari mereka berbicara kemampuan. Paultson dan Brunder (1975) menyatakan bahwa tujuan pengajaran bahasa adalah produksi pembicara kompetensi untuk berkomunikasi dalam bahasa target. Sungai (1968) menyatakan bahwa guru harus memberi siswa kesempatan untuk berlatih berbicara. Dia lebih lanjut menyatakan bahwa jika para siswa dapat mempraktekkan kebiasaan pidato baru seluruh seperti anak-anak lakukan dalam bahasa asli nya, masalah berbicara kelancaran berbahasa asing akan berkurang.Mengajar berbicara di SMP, SMA di Indonesia adalah salah satu fokus utama dalam pengajaran bahasa Inggris. Oleh karena itu guru bahasa harus mengetahui upaya pada mencari dan menciptakan model baru dalam menyajikan bahan, untuk meningkatkan kemampuan berbicara.Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian berikut: (1) Apakah siswa memiliki motivasi tinggi dalam berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan serangkaian gambar?; (2) Apakah penggunaan serangkaian gambar melalui kerja berpasangan secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk berbicara bahasa Inggris?Terkait dengan masalah pernyataan di atas, tujuan dari penelitian ini kemudian ditetapkan: (1) untuk mengetahui tentang efektivitas menggunakan serangkaian gambar dalam meningkatkan motivasi mereka untuk berbicara bahasa Inggris melalui kerja berpasangan; (2) untuk tahu tentang efektivitas menggunakan serangkaian gambar melalui kerja berpasangan dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk berbicara bahasa Inggris.Hasil penelitian ini diharapkan untuk menjadi informasi yang berguna untuk: (1) meningkatkan pengetahuan guru bahasa Inggris dan berbagi pengalaman dalam meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan serangkaian gambar; (2) mendorong rekan-rekan guru dalam melakukan tindakan penelitian dalam meningkatkan pengajaran mereka sebagai praktek-praktek profesional; (3) memberikan kontribusi kepada masyarakat umum di meningkatnya pengetahuan mengenai tentang penelitian tindakan kelas dan mendapatkan apapun refleksi untuk kesempurnaan.This research is done by the subject of the students of the third class of SMP Ar Risalah Kediri using series of pictures through pair work to improve their ability to speak English. The researcher focused his research in improving speaking ability and the students’ motivation in the process of teaching and learning using series of picture. The topics or themes used were: (1) Global warming; (2) Daily activity. Series of pictures through pair work were used to attract and encourage the students to improve their ability to construct their understanding and the ability to speak English and help the teacher to present the materials.2. THE REVIEW OF RELATED LITERATUREThe researcher found some studies had been conducted using the students’ own picture through pair work in improving their ability to speak English. Some of them: (1) Rahman, Aulia (2007) in his research stated that teaching speaking here is how teacher can give a good theme to the students, the theme must make students fill happy so they will give attention all times during the teaching process. The learning and teaching of a second or foreign language is a complex process. Learning is “Acquiring or getting of knowledge of subject or skill by study, experience, or instruction.” Similarly, teaching, which is implied in the first definition of learning, may be defined as. “Showing of helping someone to learn how to do something, giving instructions, guiding in the study of something, providing with knowledge, causing to know or understand.” Teaching can not be defined apart from learning. (2) Westnood, Peter and Oliver (1975) stated that in improving oral language there are four ways should be considered in which teachers sometimes operate to restrict language development or indeed at times train students not to listen but to speak; (3) Hergenhalm in Elliott (1996) stated that good teaching begins with knowing what you want to teach: the stimuli, you must also identify the responses you want to connect to the stimuli and timing of appropriate satisfiers. (4) Hulse in Elliott (1996) on the effective teaching and effective learning stated that feedback or reinforcement of asking question is very important. It is a powerful tool of controlling behaviour of the students. If you praise students’ correct responses immediately and the students increase correct responses; (5) Erna (2006) in his research stated the way of teaching speaking as follow: The stages of teaching and learning speaking is divided into three stages which commonly known as presentation, practice, and production. (5) Nunan (1993) distinguished between motor-perceptive skills, which are concerned with correctly using the sounds and structures of the language, and interactional skills, which involve using motor-perceptive skills was all that one needed in order to communicate successfully. Besides, he suggested that, in particular, learners need to develop skills in the management of interaction involves such things as knowing when and how to take the floor, when to introduce a topic or change the subject, how to invite someone else to speak, how to keep a conversation going, when and how to terminate the conversation and so on.Speaking lesson can follow the usual pattern of preparation, presentation, practice, evaluation, and extension. The teacher can use the preparation step to observe, draw, and establish a context for speaking task on certain objects and things (where, when, why, with whom it will occur) and to initiate awareness of speaking skill to be targeted. In presentation, the teacher can provide learners with a reproduction model that furthers learner comprehension and help them become more attentive observers of language use.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
