The very beautiful, refined-looking

The very beautiful, refined-looking consort was over forty years old, but she looked as though she was barely thirty. She was an alluring, attractive woman. The consort immediately laughed. “Linley, when his Majesty left, he was in a terrible rush. He didn’t bring a single magus with him. And, he felt confident that the Radiant Church would rescue you, thus…”

Both Shaq and the consort immediately made explanations for Clayde.

Both Shaq and the consort felt that it was very important to have good relations with Linley. They didn’t know the real relationship between Linley and Clayde.

“I understand.” But in his heart, Linley was laughing coldly. Earlier, when he was battling with Clayde’s men in the palace, Linley had already noticed that the guards consisted solely of knights, and that no magi were present. Similarly, there were no magi present here in Shaq’s squad either.

Clearly, when fleeing, Clayde hadn’t had time to look after his magi at all.

Although magi were very useful when it came to doing battle, this time they were engaging in flight, not in battle with magical beasts. Bringing a magus along would actually slow things down. How could a magus travel as quickly as a powerful warrior? Some of the more powerful warriors could run like the wind even if they had no horse. But magi?

……….

On this desolate road, Shaq and his squad continued to hurry forward nonstop. Some of the formerly prosperous villages on the way had already been reduced to ash, and rotting corpses were strewn everywhere. In this wasteland, magical beasts could often be seen roaming about singly or in pairs.

Those lucky humans who had manage to escape the first massacre would eventually all be chased down and eaten by these roaming magical beasts.

“Our Kingdom of Fenlai is finished.”

Shaq, riding side by side with Linley on their horses, said with a sigh as he looked off into the distance. Occasionally, a magical beast would launch attacks against them, but the Wildthunder knights would easily dispose of them. Shaq and Linley’s conversations weren’t disrupted at all.

“Most likely nine out of ten citizens of the Kingdom of Fenlai are dead now.” Linley’s face was full of sorrow and despair as well.

Shaq nodded slightly.

In his heart, Shaq was also in mourning. The destruction of the Kingdom of Fenlai meant that his clan was no longer a royal clan. When there was no kingdom, how could there be a royal clan?

“Fortunately…” Shaq’s thoughts turned to the five magicrystal cards in his bag. With these five magicrystal cards, even though the royal clan of Fenlai no longer had a kingdom, it wouldn’t be too hard for them to become a powerful clan again, thanks to their thousands of years of accumulated wealth. Linley suddenly said, “Second Prince, where will we be meeting with his Majesty?”

The purpose of Linley travelling with Shaq was to learn of Clayde’s whereabouts.

Shaq said with resignation, “Lord Linley, my royal father and I originally didn’t expect the scope of this disaster to be so wide. Thus, the two meeting points we had originally designated were within the Kingdom of Fenlai’s borders and are now useless. Right now, the only thing I can do is follow our original plan and keep heading north. When we reach one of the cities that was designated by me and my royal father, we will stop, if the city is safe.”

Linley instantly understood.

Clayde and Shaq had designated more than one city as possible rendezvous points. They most likely designated a string of cities heading north of the city of Fenlai. Whichever city was safe would be the city they would stop at.

“Which cities did you and his Majesty designate as meeting points?” Linley asked with a laugh.

Shaq wasn’t suspicious at all. He immediately said, “There were quite a few cities. Some were within the Kingdom of Fenlai, while others were in the kingdoms and dukedoms to the north. We even designated a city within the O’Brien Empire.”

“The O’Brien Empire?” Linley began to laugh.

Sh

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sangat indah, halus tampak permaisuri berusia lebih dari empat puluh tahun, tapi dia tampak seolah-olah dia hampir tiga puluh. Dia adalah seorang wanita yang menarik memikat. Permaisuri segera tertawa. "Linley, ketika Mulia kiri, ia terburu-buru mengerikan. Dia tidak membawa magus tunggal dengan dia. Dan, ia merasa yakin bahwa Gereja Radiant akan menyelamatkan Anda, sehingga ... "Kedua Shaq dan permaisuri yang segera membuat penjelasan untuk Clayde. Kedua Shaq dan permaisuri merasa bahwa itu sangat penting untuk memiliki hubungan baik dengan Linley. Mereka tidak tahu hubungan nyata antara Linley dan Clayde. "Saya mengerti." Tapi dalam hatinya, Linley tertawa dingin. Sebelumnya, ketika ia berjuang dengan pria Clayde di istana, Linley sudah melihat bahwa penjaga terdiri semata-mata dari ksatria, dan bahwa tidak ada orang majus yang hadir. Demikian pula, tidak ada orang majus hadir di sini dalam skuad Shaq baik. Jelas, ketika melarikan diri, Clayde tidak punya waktu untuk merawat orang majus itu sama sekali. Meskipun orang majus yang sangat berguna ketika datang ke melakukan pertempuran, kali ini mereka terlibat dalam penerbangan, tidak dalam pertempuran dengan binatang ajaib. Membawa tukang sihir bersama akan benar-benar memperlambat segalanya. Bagaimana bisa magus sebuah perjalanan secepat seorang pejuang yang kuat? Beberapa prajurit yang lebih kuat bisa berlari seperti angin bahkan jika mereka tidak memiliki kuda. Tapi majus? .......... Di jalan sunyi ini, Shaq dan skuadnya terus bergegas ke depan tanpa henti. Beberapa desa yang sebelumnya makmur di jalan sudah dikurangi menjadi abu, dan membusuk mayat berserakan di mana-mana. Dalam gurun ini, binatang ajaib bisa sering terlihat berkeliaran secara tunggal atau berpasangan. Mereka manusia beruntung yang berhasil melarikan diri dari pembantaian pertama pada akhirnya semua akan dikejar dan dimakan oleh binatang ini ajaib berkeliaran. "Kami Kerajaan Fenlai selesai. "Shaq, naik berdampingan dengan Linley pada kuda mereka, kata dengan mendesah saat ia memandang ke kejauhan. Kadang-kadang, binatang ajaib akan melancarkan serangan terhadap mereka, tetapi ksatria Wildthunder akan dengan mudah membuang mereka. Percakapan Shaq dan Linley ini tidak terganggu sama sekali. "Kemungkinan besar sembilan dari sepuluh warga Kerajaan Fenlai mati sekarang." Wajah Linley itu penuh kesedihan dan keputusasaan juga. Shaq mengangguk sedikit. Dalam hatinya, Shaq adalah juga berduka. Kehancuran Kerajaan Fenlai berarti bahwa klan tidak lagi klan kerajaan. Ketika tidak ada kerajaan, bagaimana bisa ada sebuah klan kerajaan? "Untungnya ..." pengalaman Shaq berubah ke lima kartu magicrystal di tasnya. Dengan lima kartu ini magicrystal, meskipun klan kerajaan Fenlai tidak lagi memiliki kerajaan, itu tidak akan terlalu sulit bagi mereka untuk menjadi klan kuat lagi, berkat ribuan mereka tahun akumulasi kekayaan. Linley tiba-tiba berkata, "Kedua Pangeran, di mana akan kita akan bertemu dengan Yang Mulia?" Tujuan dari Linley bepergian dengan Shaq adalah untuk belajar dari keberadaan Clayde ini. Shaq mengatakan dengan pengunduran diri, "Tuhan Linley, ayah royal saya dan saya awalnya tidak mengharapkan lingkup bencana ini menjadi begitu luas. Dengan demikian, dua titik pertemuan kami awalnya telah ditunjuk berada dalam Kerajaan perbatasan Fenlai dan sekarang tidak berguna. Saat ini, satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah mengikuti rencana awal kami dan terus menuju utara. Ketika kita mencapai salah satu kota yang ditunjuk oleh saya dan ayah saya royal, kami akan berhenti, jika kota ini aman. "Linley langsung dipahami. Clayde dan Shaq telah ditunjuk lebih dari satu kota mungkin poin pertemuan. Mereka kemungkinan besar ditunjuk string kota menuju utara dari kota Fenlai. Apapun kota aman akan menjadi kota mereka akan berhenti di. "Yang kota apakah Anda dan Mulia menunjuk sebagai titik pertemuan?" Tanya Linley sambil tertawa. Shaq tidak curiga sama sekali. Ia segera berkata, "Ada beberapa kota. Beberapa berada dalam Kerajaan Fenlai, sementara yang lain berada di kerajaan dan dukedoms ke utara. Kami bahkan ditetapkan sebagai kota dalam Kekaisaran O'Brien. "" The O'Brien Empire? "Linley mulai tertawa. Sh