Could it be that he knows my side h

Could it be that he knows my side has six Saint-level experts?” Linley began to wonder. Given the War God’s power, he definitely could sense the strength of Linley’s forces.

Linley shook his head.

Impossible. To a Deity, Saint-level experts were nothing. Most likely, the War God could kill all six of them with one blow.

“Then what’s the reason? Could it really be because he had some relationship with the ancestors of the Baruch clan?” Linley truly didn’t understand what the reason was behind the War God’s actions.

…..

West of the imperial capital. War God Mountain. Aside from the primary peak, there were four other peaks. Connecting two of the peaks was a natural cave tunnel.

Lanke and Castro were walking side by side in the tunnel.

After travelling several hundred meters through the winding tunnel, the tunnel suddenly turned downwards sharply. If one stared downwards into that bizarre, deep dark hole, not a single thing could be seen. Nobody could tell how deep that tunnel was.

“Whoosh.”

Lanke and Castro jumped directly into the deep hole. They fell down at a fairly slow speed. After falling for several thousand meters, the two landed as gently as leaves on the ground. From the entrance of the tunnel to this hole was merely a thousand meters, but this hole took them several thousand meters underground.

“Master usually spends his time in closed-door training, and whenever he does so, he’ll usually spend several years, several decades, or even longer training. When he is engaged in training, he’ll virtually never speak to us mentally. But this time, at the Martial Palace, he actually reached out to us mentally and told us to tell Johann to choose Wharton, then told us to come back here.” Lanke was mystified.

This was very contrary to the War God’s habits.

There were very few matters in the world which an ascetic such as War God would issue orders about.

“Junior apprentice-brother, don’t think about it too much. Master surely has his reasons for acting like this. All we need to do is listen and obey.” Castro said.

“Yes, senior apprentice-brother.” Lanke nodded.

To the disciples of the War God’s College, the commands of the War God were not to be flouted. They would do whatever the War God ordered them to do. There was no need to think about it.

“Rumble…” A blistering heat could be sensed in the depths of the tunnel. As they walked in, the stones were slowly turning red as well.

The temperature here was very high!

After going several hundred more meters, Lanke and Castro came to a halt in front of a pitch-black stone door. The stone walls surrounding this door were already scarlet red, and the temperature was so high that even Lanke and Castro had to use their battle-qi on their feet to protect themselves.

If a piece of paper was tossed out, it would most likely instantly be set alight.

“You’ve come.” A calm voice drifted out from behind the door.

The War God’s voice was very soft, but it carried a penetrative power. The voice was like a needle, piercing directly into one’s soul. Castro and Lanke, his two disciples, even suspected…that the War God could possibly dissipate their soul with his voice alone.

This was one of the reasons why Castro and the other personal disciples of the War God feared their Master so much. The War God was simply too powerful.

“Yes, Master.” Castro and Lanke said respectfully. Castro continued, “Master, what instructions have you for us?”

The War God’s voice rang out yet again. “April 12th will be the day of the engagement ceremony for that kid Wharton. Go speak to your eldest apprentice-brother and acquire an interspatial ring. On the day of that kid Wharton’s engagement ceremony, give it to him as his engagement present.”

Castro and Lanke were utterly stunned.

The War God was giving an engagement present?

This had never happened before. Even when they, his personal disciples, had gotten married, the War God paid no heed. After all, was the War God someone who had to send congratulatory gifts to others? Even if he wanted to do so, who would be worthy of accepting his gifts?

But the War God was now ordering them to deliver a congratulatory gift for Wharton’s engagement ceremony?

“You can leave now.” The War God’s calm voice once more sounded out in the tunnel.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mungkinkah bahwa dia tahu sisi saya memiliki enam Saint-tingkat ahli?" Linley mulai bertanya-tanya. Mengingat kekuatan dewa perang, dia pasti bisa merasakan kekuatan pasukan Linley's.Linley menggelengkan kepala.Mustahil. Kepada dewa, Saint-tingkat ahli itu apa-apa. Kemungkinan besar, dewa perang bisa membunuh semua enam dari mereka dengan satu pukulan."Lalu apa alasannya? Benar-benar mungkin karena ia memiliki beberapa hubungan dengan nenek moyang klan Baruch?" Linley benar-benar tidak mengerti apa alasan adalah di belakang tindakan dewa perang.…..Barat ibukota kekaisaran. Perang Tuhan gunung. Selain dari puncak utama, ada empat puncak lainnya. Menghubungkan dua puncak adalah sebuah terowongan gua alami.Lanke dan Castro berjalan berdampingan di dalam terowongan.Setelah perjalanan beberapa ratus meter melalui terowongan berkelok-kelok, terowongan tiba-tiba berpaling ke bawah tajam. Jika salah satu menatap ke bawah ke lubang yang aneh, gelap, tidak satu hal yang bisa dilihat. Tak seorang pun tahu seberapa dalam terowongan yang itu."Deru."Lanke dan Castro melompat langsung ke dalam lubang yang dalam. Mereka jatuh ke bawah dengan kecepatan yang cukup lambat. Setelah jatuh untuk beberapa ribu meter, dua lembut daun mendarat di tanah. Dari pintu masuk terowongan ke lubang ini adalah hanya seribu meter, tetapi lubang ini membawa mereka beberapa ribu meter tanah."Master biasanya menghabiskan waktu dalam pelatihan yang tertutup, dan setiap kali dia melakukan itu, dia biasanya akan menghabiskan beberapa tahun, beberapa dekade, atau bahkan lebih lama pelatihan. Ketika ia terlibat dalam pelatihan, ia akan hampir tidak pernah berbicara kepada kita secara mental. Tapi kali ini, di Istana bela diri, dia benar-benar mengulurkan tangan untuk kita mental dan mengatakan kepada kita untuk memberitahu Johann memilih Wharton, kemudian mengatakan kepada kita untuk kembali ke sini." Lanke bingung.Ini adalah sangat bertentangan dengan kebiasaan dewa perang.Sangat ada beberapa hal di dunia yang seorang pertapa seperti dewa perang akan mengeluarkan perintah."Junior magang-saudara, tidak berpikir tentang hal ini terlalu banyak. Master pasti memiliki alasan untuk bertindak seperti ini. Semua yang perlu kita lakukan adalah mendengarkan dan mematuhi." Kata Castro."Ya, kakak magang." Lanke mengangguk.Untuk murid-murid dewa perang College, perintah dewa perang itu tidak akan melanggar. Mereka akan melakukan apa pun dewa perang memerintahkan mereka untuk melakukan. Ada tidak perlu berpikir tentang hal itu."Gemuruh..." Panas terik yang bisa merasakan di kedalaman terowongan. Saat mereka berjalan di, batu-batu itu perlahan-lahan berubah merah juga.Suhu di sini adalah sangat tinggi!Setelah beberapa ratus meter lebih, Lanke dan Castro datang berhenti di depan pintu batu diselimuti. Dinding-dinding batu yang mengelilingi pintu ini sudah merah merah, dan suhu sangat tinggi bahkan Lanke dan Castro harus menggunakan mereka pertempuran-qi pada kaki mereka untuk melindungi diri mereka sendiri.If a piece of paper was tossed out, it would most likely instantly be set alight.“You’ve come.” A calm voice drifted out from behind the door.The War God’s voice was very soft, but it carried a penetrative power. The voice was like a needle, piercing directly into one’s soul. Castro and Lanke, his two disciples, even suspected…that the War God could possibly dissipate their soul with his voice alone.This was one of the reasons why Castro and the other personal disciples of the War God feared their Master so much. The War God was simply too powerful.“Yes, Master.” Castro and Lanke said respectfully. Castro continued, “Master, what instructions have you for us?”The War God’s voice rang out yet again. “April 12th will be the day of the engagement ceremony for that kid Wharton. Go speak to your eldest apprentice-brother and acquire an interspatial ring. On the day of that kid Wharton’s engagement ceremony, give it to him as his engagement present.”Castro and Lanke were utterly stunned.The War God was giving an engagement present?This had never happened before. Even when they, his personal disciples, had gotten married, the War God paid no heed. After all, was the War God someone who had to send congratulatory gifts to others? Even if he wanted to do so, who would be worthy of accepting his gifts?But the War God was now ordering them to deliver a congratulatory gift for Wharton’s engagement ceremony?“You can leave now.” The War God’s calm voice once more sounded out in the tunnel.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mungkinkah dia tahu sisi saya memiliki enam ahli Saint-tingkat? "Linley mulai bertanya-tanya. Mengingat kekuatan Perang Allah, dia pasti bisa merasakan kekuatan pasukan Linley ini. Linley menggeleng. Mustahil. Untuk Dewa, para ahli Saint-tingkat yang tidak ada. Kemungkinan besar, Allah Perang bisa membunuh semua enam dari mereka dengan satu pukulan. "Lalu apa alasannya? Benarkah ini karena ia memiliki beberapa hubungan dengan nenek moyang klan Baruch? "Linley benar-benar tidak mengerti apa alasan di balik tindakan Perang Allah. ... .. Barat ibukota kekaisaran. Perang Allah Mountain. Selain puncak utama, ada empat puncak lainnya. Menghubungkan dua puncak itu sebuah terowongan gua alami. Lanke dan Castro berjalan berdampingan di dalam terowongan. Setelah melakukan perjalanan beberapa ratus meter melalui terowongan berliku, terowongan tiba-tiba berbalik ke bawah tajam. Jika salah satu menatap ke bawah ke yang aneh, lubang gelap yang mendalam, tidak satu hal bisa dilihat. Tidak ada yang tahu seberapa dalam terowongan itu. "Suara mendesing." Lanke dan Castro melompat langsung ke lubang yang dalam. Mereka jatuh pada kecepatan yang cukup lambat. Setelah jatuh selama beberapa ribu meter, dua mendarat selembut daun di tanah. Dari pintu masuk terowongan ke lubang ini hanyalah seribu meter, tapi lubang ini membawa mereka beberapa ribu meter di bawah tanah. "Guru biasanya menghabiskan waktunya di latihan tertutup, dan setiap kali dia melakukannya, dia biasanya akan menghabiskan beberapa tahun , beberapa dekade, atau pelatihan bahkan lebih lama. Ketika ia terlibat dalam pelatihan, dia akan hampir tidak pernah berbicara kepada kita secara mental. Tapi kali ini, di Martial Palace, ia benar-benar mengulurkan tangan untuk kita secara mental dan menyuruh kami untuk memberitahu Johann untuk memilih Wharton, kemudian mengatakan kepada kita untuk datang kembali ke sini. "Lanke itu bingung. Ini sangat bertentangan dengan kebiasaan Perang Allah. Ada sangat sedikit hal-hal di dunia yang seorang pertapa seperti Perang Allah akan mengeluarkan perintah tentang. "Junior magang-saudara, tidak berpikir tentang hal itu terlalu banyak. Guru pasti memiliki alasan untuk bertindak seperti ini. Semua yang perlu kita lakukan adalah mendengarkan dan mematuhi. "Kata Castro." Ya, senior yang magang-saudara. "Lanke mengangguk. Untuk para murid dari Perguruan Tinggi Perang Allah, perintah dari Allah Perang tidak akan dilanggar. Mereka akan melakukan apa pun yang Allah Perang memerintahkan mereka untuk melakukan. Ada tidak perlu untuk berpikir tentang hal itu. "Rumble ..." A panas terik bisa merasakan di kedalaman terowongan. Saat mereka masuk, batu-batu itu perlahan berubah merah juga. Suhu di sini adalah sangat tinggi! Setelah beberapa ratus meter lebih, Lanke dan Castro terhenti di depan sebuah pintu batu gelap gulita. Dinding-dinding batu yang mengelilingi pintu ini sudah merah merah, dan suhu sangat tinggi yang bahkan Lanke dan Castro harus menggunakan mereka pertempuran-qi pada kaki mereka untuk melindungi diri mereka sendiri. Jika selembar kertas itu dilempar keluar, itu kemungkinan besar akan langsung akan dibakar. "Kau datang." Sebuah suara yang tenang melayang keluar dari balik pintu. Suara Perang Allah sangat lembut, tapi itu membawa kekuatan penetratif. Suara itu seperti jarum, menusuk langsung ke jiwa seseorang. Castro dan Lanke, dua murid-Nya, bahkan diduga ... bahwa Allah Perang mungkin bisa menghilangkan jiwa mereka dengan suaranya sendiri. Ini adalah salah satu alasan mengapa Castro dan para murid pribadi lainnya dari Allah Perang dikhawatirkan Guru mereka begitu banyak. Perang Tuhan terlalu kuat. "Ya, Guru." Castro dan Lanke kata hormat. Castro melanjutkan, "Guru, apa yang harus Anda petunjuk untuk kami?" Suara Perang Allah terdengar lagi. "12 April akan menjadi hari upacara pertunangan untuk itu anak Wharton. Pergi berbicara dengan magang-kakak tertua Anda dan mendapatkan cincin interspatial. Pada hari yang anak upacara pertunangan Wharton, memberikannya sebagai hadiah pertunangannya. "Castro dan Lanke yang benar-benar tertegun. Perang Allah memberikan keterlibatan hadir? Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan ketika mereka, murid-murid pribadinya, telah mendapatkan menikah, Allah Perang tak memedulikan. Setelah semua, adalah Perang Allah seseorang yang harus mengirim hadiah ucapan selamat kepada orang lain? Bahkan jika ia ingin melakukannya, yang akan menjadi layak menerima karunia-Nya? Tapi Allah Perang sekarang memerintahkan mereka untuk memberikan hadiah ucapan selamat untuk upacara pertunangan Wharton? "Anda bisa pergi sekarang." Suara Perang Tuhan tenang sekali lagi terdengar di terowongan.