Gazzetta dello Sport reports on the

Gazzetta dello Sport reports on the fact that Inter is leading the Serie A as well as how and why this has come to be. "18 goals scored, 9 conceded: Inter's supremacy lies in their defensive balance. Inter have won 9 matches with 1-0, which forces people redefine the old theory - elaborated on by Annibale Frossi and celebreated by Gianni Brera - that 0-0 is the perfect result. In the age of the 3-point win, 1-0 is perfection."

"Mancini finds himself in the same position that Conte did during his first year on Juventus bench: he doesn't need to think about European cups, he can coach the team without any interruptions and without dispersing energy. Inter are the 10th most prolific team on level terms with Atalanta and preceded by Torino and Sampdoria (21 goals) and Chievo (20). No other team, however, has conceded fewer goals. Out of the 3 latest scudetto's Juventus have won these past 3 years, twice they've had the best attack but always the best defense, Whoever concedes fewest goals always wins.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Harian Gazzetta dello Sport laporan pada kenyataan bahwa Inter memimpin Serie A Italia serta bagaimana dan mengapa ini telah datang untuk menjadi. "18 gol dicetak, 9 mengakui: Inter di supremasi terletak di keseimbangan defensif. Inter telah memenangkan 9 pertandingan dengan 1-0, memaksa orang mendefinisikan kembali teori tua - diuraikan pada pengangkatan Frossi dan celebreated oleh Gianni Brera - 0-0 itu hasil yang sempurna. Dalam usia menang 3-point, 1-0 adalah sempurna." "Mancini menemukan dirinya dalam posisi yang sama yang melakukan Conte selama tahun pertamanya di Juventus bangku: ia tidak perlu berpikir tentang Piala Eropa, ia dapat melatih tim tanpa gangguan apapun dan tanpa menyebar energi. Inter tim paling produktif 10 pada tahunn Atalanta dan didahului oleh Torino dan Sampdoria (21 gol) dan Chievo (20). Tidak ada tim lain, namun, telah mengakui cita-cita yang lebih sedikit. Keluar dari 3 terbaru scudetto Juventus memenangkan 3 tahun terakhir ini, dua kali mereka telah memiliki serangan terbaik tapi selalu Pertahanan terbaik, siapa pun yang mengakui cita-cita paling sedikit selalu menang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gazzetta dello Sport melaporkan fakta bahwa Inter memimpin Serie A serta bagaimana dan mengapa ini telah datang untuk menjadi. "18 gol, kebobolan 9: supremasi Inter terletak pada keseimbangan pertahanan mereka Inter telah memenangkan 9 pertandingan dengan 1-0, yang memaksa orang mendefinisikan kembali teori lama - diuraikan oleh Annibale Frossi dan celebreated oleh Gianni Brera - yang 0-0 adalah. . hasil sempurna Di usia 3-point menang, 1-0 adalah kesempurnaan "." Mancini menemukan dirinya dalam posisi yang sama bahwa Conte lakukan selama tahun pertamanya di Juventus bangku: dia tidak perlu memikirkan cangkir Eropa , dia bisa melatih tim tanpa interupsi dan tanpa penyebaran energi. Inter adalah 10 tim paling produktif pada istilah level dengan Atalanta dan didahului dengan Torino dan Sampdoria (21 gol) dan Chievo (20). Tidak ada tim lain, bagaimanapun, telah kebobolan gol lebih sedikit. Dari 3 scudetto terbaru Juventus telah memenangkan 3 tahun terakhir, dua kali mereka telah memiliki serangan terbaik tetapi selalu pertahanan terbaik, Siapa mengakui gol paling sedikit selalu menang.