Although he was also in the 6th lev

Although he was also in the 6th level of the Heaven realm, his strength was even stronger than the four old ancestors. The reason it was so was naturally because he had another identity: a powerful Blue-cloak World Spiritist.

But facing Zhang Tianyi, he felt some fear because with his sharp Spirit power, he found out that Zhang Tianyi’s power was even above his.

“I’ve already said that Junior Chu Feng’s enemy is my enemy. I will kill those who dare to attack Junior Chu Feng. If you dare to, call your old ancestor out for help! I, Zhang Tianyi, also want to experience the person who shocked the continent a hundred years ago.” Zhang Tianyi coldly snorted, then suddenly stabbed down with this sword.

*hmm* Seeing that, Jie Xingpeng’s expression changed and as he willed, he hurriedly laid ten Spirit Formations in front of him in succession to block Zhang Tianyi’s attack.

*bang bang bang bang bang*

But the might of Zhang Tianyi’s Divine Wood Sword was like breaking bamboo as with a single strike, he shattered all ten blue-coloured Spirit Formations and went straight for Jie Xingpeng’s throat.

“How is this possible? His power is actually this strong?” With that, even Jie Xingpeng panicked because Zhang Tianyi’s power was even stronger than what he had imagined. He alone was able to suppress him and the four old ancestors.

Right now, his Jie clan’s vice-chief, Jie Yan, was also completely suppressed by Zi Ling. Currently, danger was right in front of him and he was calling him for help.

As for the elite army of one million that remained, although their cultivations were not weak, there was no one who was able to defeat Chu Feng. As he held the Asura Ghost Axe, he was starting a huge massacre.

If that continued, before they could break through the World Spirit Guild’s Spirit Formation, the elite army that the five powers gathered would be destroyed by Chu Feng alone.

In that situation, Jie Xingpeng had no other choice. He grimaced, raised his head at the sky, and howled,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun ia juga di tingkat 6 kerajaan surga, kekuatannya adalah bahkan lebih kuat daripada leluhur tua empat. Alasan itu begitu adalah alami karena ia identitas lain: Blue-jubah dunia pemantera kuat.Tetapi menghadapi Zhang Tianyi, dia merasa beberapa rasa takut karena dengan kuasanya Roh yang tajam, ia menemukan bahwa kekuatan Zhang Tianyi bahkan di atas nya."Saya sudah bilang bahwa musuh Junior Chu Feng adalah musuhku. Saya akan membunuh orang-orang yang berani menyerang Junior Chu Feng. Jika Anda berani untuk, memanggil leluhur Anda lama untuk bantuan! Saya, Zhang Tianyi, juga ingin pengalaman orang yang terkejut benua seratus tahun yang lalu." Zhang Tianyi dingin mendengus, kemudian tiba-tiba menikam turun dengan pedang ini.* hmm * melihat bahwa, Jie Xingpeng ekspresi berubah dan seperti dia menghendaki, ia buru-buru meletakkan sepuluh Roh formasi depannya berturut-turut untuk memblokir serangan Zhang Tianyi.* bang bang bang bang bang *Tapi mungkin dari pedang kayu Zhang Tianyi seperti melanggar bambu dengan strike tunggal, menghancurkan semua sepuluh berwarna biru Roh formasi dan pergi langsung untuk Jie Xingpeng tenggorokan."Bagaimana hal ini mungkin? Kuasa-Nya benar-benar kuat?" Dengan itu, bahkan Jie Xingpeng panik karena kekuatan Zhang Tianyi bahkan lebih kuat dari apa yang telah Dia membayangkan. Ia sendiri mampu menekan dia dan nenek-moyang tua empat.Sekarang, klan Jie nya wakil kepala, Jie Yan, juga benar-benar ditekan oleh Zi Ling. saat ini, bahaya adalah tepat di depannya dan dia memanggilnya untuk bantuan.Seperti untuk tentara elit satu juta yang tetap, walaupun cultivations mereka tidak lemah, tidak ada yang dapat mengalahkan Chu Feng. Seperti yang dipegangnya kapak hantu Asura, ia memulai pembantaian besar.Jika yang dilanjutkan, sebelum mereka bisa menembus dunia roh Guild Roh pembentukan, tentara elit yang kelima negara berkumpul akan dibinasakan oleh Chu Feng sendirian.Dalam situasi tersebut, Jie Xingpeng tidak memiliki pilihan lain. Dia grimaced, mengangkat kepalanya di langit, dan melolong,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun ia juga di tingkat 6 dari ranah Surga, kekuatannya bahkan lebih kuat dari empat leluhur tua. Alasan itu begitu alami karena ia memiliki identitas lain:. Kuat Biru-jubah Dunia Spiritist Tapi menghadapi Zhang Tianyi, ia merasa beberapa ketakutan karena dengan kekuatan Roh yang tajam, ia menemukan bahwa kekuatan Zhang Tianyi adalah bahkan di atas nya. " Aku sudah mengatakan bahwa musuh SMP Chu Feng adalah musuh saya. Aku akan membunuh orang-orang yang berani menyerang SMP Chu Feng. Jika Anda berani, memanggil leluhur lama Anda minta tolong! Aku, Zhang Tianyi, juga ingin mengalami orang yang terkejut benua seratus tahun yang lalu. "Zhang Tianyi dingin mendengus, lalu tiba-tiba ditikam dengan pedang ini. * Hmm * Melihat itu, ekspresi Jie Xingpeng berubah dan saat ia menghendaki, dia buru-buru meletakkan sepuluh Formasi Roh di depannya dalam suksesi untuk memblokir serangan Zhang Tianyi ini. * Bang bang bang bang bang * Tapi mungkin dari Zhang Tianyi Divine Wood Sword seperti melanggar bambu sebagai dengan serangan tunggal, ia hancur semua sepuluh berwarna biru Formasi semangat dan pergi langsung untuk tenggorokan Jie Xingpeng ini. "Bagaimana mungkin? Kekuasaannya sebenarnya ini kuat? "Dengan itu, bahkan Jie Xingpeng panik karena kekuatan Zhang Tianyi itu bahkan lebih kuat dari apa yang ia bayangkan. Dia sendiri mampu menekan dia dan empat leluhur tua. Sekarang, Jie klan wakil kepala, Jie Yan, juga benar-benar ditekan oleh Zi Ling. Saat ini, bahaya itu tepat di depan dia dan dia memanggil dia untuk bantuan. Adapun tentara elit satu juta yang tetap, meskipun budidaya mereka tidak lemah, tidak ada orang yang mampu mengalahkan Chu Feng. Saat ia memegang Asura Ghost Axe, ia memulai sebuah pembantaian besar. Jika itu terus, sebelum mereka bisa menembus Formasi Roh Dunia Roh Persekutuan, tentara elit yang lima kekuatan berkumpul akan dihancurkan oleh Chu Feng sendiri. Dalam situasi yang , Jie Xingpeng tidak punya pilihan lain. Dia meringis, mengangkat kepalanya ke langit, dan melolong,