This night, there were people ridin

This night, there were people riding on horses at high speed heading to other places as well. These were the people who were rushing towards Lyndin to give her the good news. However, there was a distance of over a hundred kilometers from the prefectural city of Cerre to the town Lyndin was staying in.

Linley had only arrived in the prefectural city of Cerre at nightfall. The supervisor for the prefectural city of Cerre only received the news at around 6 o’clock at night. By the time he sent someone out, it was already 7 o’clock.

At around 8 o’clock at night, Linley had left the prefectural city of Cerre.

At this time, that messenger was still on the road. By around 9 o’clock, the messenger finally managed to arrive at the town where Lyndin and the others were staying. The town was lit by fires. The poor man who had been blown on by the cold wind of November finally felt a hint of warmth.

“Lord Lyndin.” The messenger man arrived at Lyndin’s residence. Seeing Lyndin at the doorway, he immediately jumped off his horse. “Lord Lyndin, something important has happened. We’ve already discovered that Linley has arrived at the prefectural city of Cerre.”

The eyes of Lyndin, who had been standing there coldly, suddenly lit up.

“Linley?” Lyndin was both shocked as well as overjoyed.

She had waited for five full years, to the point of being numb. And then tonight, this report had come out of nowhere.

“Syke [Sai’ke], Syke! All of you, come out.” Lyndin’s cold voice rang out a few times, and the other five Angels immediately rushed over.

These six Angels were all wearing human bodies, and thus their power was limited to that of a warrior of the ninth rank.

But their essence was still that of the Angels.

They would definitely obey orders. For the sake of the glory of the Lord, they would be willing to sacrifice their lives at any time.

Upon hearing that there was news of Linley’s return to the prefectural city of Cerre, the other five Angels grew excited as well. Their mission was to kill Linley.

“Let’s go, we head out immediately.” Lyndin immediately ordered.

“Yes.” The other five didn’t hesitate at all.

Lyndin and the others didn’t bother about the messenger. The six of them, relying on their legs, immediately began racing towards the direction of the prefectural city of Cerre. As combatants of the ninth rank, without question, the speed they could reach was much faster than that of horses.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Malam ini, ada orang-orang berkuda kuda di kecepatan tinggi menuju ke tempat lain juga. Ini adalah orang-orang yang sedang terburu-buru menuju Lyndin untuk memberinya Kabar baik. Namun, ada jarak lebih dari seratus kilometer dari kota Prefektur Cerre ke Lyndin tinggal di kota.Linley hanya tiba di kota Prefektur Cerre pada malam hari. Pengawas untuk kota Prefektur Cerre hanya menerima berita pada sekitar pukul 6 pada malam. Pada saat ia mengirim seseorang keluar, itu sudah 7 pagi.Di sekitar 8 jam di malam hari, Linley telah meninggalkan kota Prefektur Cerre.Saat ini, bahwa Rasul adalah masih di jalan. Dengan sekitar jam 09.00, utusan akhirnya berhasil tiba di kota mana Lyndin dan yang lain yang tinggal. Kota dinyalakan oleh api. Orang miskin yang telah telah ditiup pada angin dingin, November akhirnya merasa sedikit kehangatan."Tuhan Lyndin." Orang utusan tiba di Lyndin's residence. Melihat Lyndin di pintu, dia segera melompat dari kudanya. "Tuhan Lyndin, sesuatu yang penting telah terjadi. Kami telah menemukan bahwa Linley telah tiba di kota Prefektur Cerre."Mata Lyndin, yang telah berdiri di sana dingin, tiba-tiba menyala."Linley?" Lyndin adalah kedua terkejut serta gembira.Dia telah menunggu selama lima tahun penuh, ke titik yang mati rasa. Dan kemudian malam ini, laporan ini telah datang entah dari mana."Syke [Sai'ke], Syke! Kalian semua, keluar." Lyndin di suara dingin berdering keluar beberapa kali, dan lima malaikat lain segera bergegas.Malaikat-malaikat ini enam semua mengenakan tubuh manusia, dan dengan demikian kekuasaan mereka terbatas yang seorang prajurit dari ranking kesembilan.Tapi esensi mereka masih bahwa malaikat-malaikat.Mereka pasti akan mentaati perintah. Demi kemuliaan Tuhan, mereka akan bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka setiap saat.Setelah mendengar bahwa ada berita Linley yang kembali ke kota Prefektur Cerre, lima malaikat lain menjadi bersemangat juga. Misi mereka adalah untuk membunuh Linley."Mari kita pergi, kita pergi segera." Lyndin segera memerintahkan."Ya." Lima lainnya tidak ragu sama sekali.Lyndin dan yang lain tidak repot-repot tentang messenger. Enam dari mereka, bergantung pada kaki mereka, segera mulai balap menuju ke arah kota Prefektur Cerre. Sebagai pejuang Rank kesembilan, tanpa pertanyaan, mereka bisa mencapai kecepatan yang lebih cepat daripada kuda.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Malam ini, ada orang-orang naik kuda dengan kecepatan tinggi menuju ke tempat-tempat lain juga. Ini adalah orang-orang yang bergegas menuju Lyndin untuk memberikan kabar baik nya. Namun, ada jarak lebih dari seratus kilometer dari kota prefektur dari Cerre ke kota Lyndin tinggal di. Linley hanya tiba di kota Prefektur dari Cerre pada malam hari. Pengawas untuk kota prefektur dari Cerre hanya menerima berita sekitar 6 jam di malam hari. Pada saat ia mengirimkan seseorang, itu sudah pukul 7. Pada sekitar 08:00 di malam hari, Linley telah meninggalkan kota prefektur dari Cerre. Pada saat ini, utusan yang masih di jalan. Sekitar 09:00, utusan akhirnya berhasil tiba di kota di mana Lyndin dan yang lainnya tinggal. Kota ini diterangi oleh api. Orang miskin yang telah ditiup oleh angin dingin November akhirnya merasa sedikit kehangatan. "Tuhan Lyndin." Utusan pria tiba di kediaman Lyndin ini. Melihat Lyndin di ambang pintu, ia langsung melompat dari kudanya. "Tuhan Lyndin, sesuatu yang penting telah terjadi. Kami sudah menemukan bahwa Linley telah tiba di kota prefektur dari Cerre. "Mata Lyndin, yang telah berdiri di sana dingin, tiba-tiba menyala." Linley? "Lyndin adalah baik terkejut serta gembira. Dia telah menunggu lima tahun penuh, untuk titik yang mati rasa. Dan kemudian malam ini, laporan ini datang entah dari mana. "Syke [Sai'ke], Syke! Kalian semua, keluar. "Suara dingin Lyndin berdering keluar beberapa kali, dan lima lainnya Malaikat segera bergegas. Keenam Malaikat semua tubuh manusia mengenakan, dan dengan demikian kekuasaan mereka hanya sebatas bahwa dari seorang prajurit dari peringkat kesembilan . Tapi intinya mereka masih bahwa dari Angels. Mereka pasti akan mematuhi perintah. Demi kemuliaan Tuhan, mereka akan bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka setiap saat. Setelah mendengar bahwa ada berita dari Linley kembalinya ke kota prefektur dari Cerre, lima lainnya Malaikat tumbuh bersemangat juga. Misi mereka adalah untuk membunuh Linley. "Mari kita pergi, kita kepala keluar segera." Lyndin segera memerintahkan. "Ya." Lima lainnya tidak ragu sama sekali. Lyndin dan yang lainnya tidak repot-repot tentang utusan. Enam dari mereka, mengandalkan kaki mereka, segera mulai balap menuju ke arah kota prefektur dari Cerre. Sebagai pejuang dari peringkat kesembilan, tanpa pertanyaan, kecepatan mereka bisa mencapai jauh lebih cepat daripada kuda.