“Boss, there really were a lot of p

“Boss, there really were a lot of people.” Bebe’s voice also sounded out now, in Linley’s mind. “By the time I noticed Clayde, he was just about to enter the manor. I only had the chance to catch a glimpse of half his face. But behind him there were at least fifty or so people. But as to how many people entered the manor before Clayde, I’m not too sure.”

Linley definitely trusted Bebe, of course.

“That many people?” Linley wondered to himself.

“Alright, you can go now. This is a reward for you and your brother. Keep watching for me.” Linley tossed the half-filled sack of gold, which had fifty coins in it.

Accepting the sack, he took a peek inside through the opening. The insides were filled with gleaming gold. This half-bag had to have near fifty coins in it! His heart began to be filled with excitement. When he had escaped here to Hess City, he hadn’t even been able to feed himself. Now, after only having worked for Linley for a few days, the man tossed him a sack with fifty gold coins? How could he not be wildly excited?

“Thank you, milord. Thank you, milord.” He made up his mind. He and his elder brother would consider keeping a close watch on the people inside the manor. He immediately departed, then ran to the top floor of the nearby restaurant where he and his elder brother kept watch.

Within the courtyard.

All alone, Linley was pondering what he should do next.

A white light shone out from the Coiling Dragon ring, transforming into the white-robed, white-haired, white-bearded Doehring Cowart. Doehring Cowart stroked his beard. Chuckling, he said, “Linley, what’s wrong? Are you in a bad mood?”

Linley lifted his head up to look at Doehring Cowart. Upon seeing his Grandpa Doehring, Linley felt his heart calm down a little. With such an experienced elder by his side, at least Linley wouldn’t grow frantic or feel unsure of himself.

“Grandpa Doehring. I’m wondering where that group of people with Clayde came from.” Linley said.

Doehring Cowart chuckled. “You are wasting your time wondering about this. Why don’t you act instead? Hide in a corner of a wall in their manor and take a look for yourself. By then, you will know exactly who these people with Clayde are.”

Linley began to laugh.

Right. Why was he wasting time?

“Carrying this heavy sword will still impact my speed.” Linley removed his adamantine heavy sword, then entered his bedroom and placed it under his bed, then grabbed his bedsheets.

Standing on Linley’s shoulders, Bebe stared curiously at the adamantine heavy sword. He mentally asked Linley, “Boss, is this heavy sword the treasure which you had created for you using that adamantine ore?”

Linley laughed and nodded.

“How heavy is this heavy sword?” Bebe asked curiously.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Bos, benar-benar ada banyak orang." Bebe itu juga terdengar suara sekarang, dalam Linley's pikiran. "Pada saat saya melihat Clayde, dia adalah hanya untuk memasukkan manor. Saya hanya punya kesempatan untuk menangkap melihat sekilas dari setengah wajahnya. Tapi belakangnya ada sedikitnya lima puluh atau jadi orang. "Tetapi untuk berapa banyak orang memasuki manor sebelum Clayde, aku tidak terlalu yakin."Linley pasti dipercaya Bebe, tentu saja."Banyak orang?" Linley bertanya-tanya untuk dirinya sendiri."Baiklah, Anda dapat pergi sekarang. Ini adalah hadiah untuk Anda dan saudara Anda. Teruslah menyaksikan untukku." Linley melemparkan karung setengah penuh emas, yang mempunyai lima puluh koin di dalamnya.Menerima karung, ia mengambil mengintip di dalam melalui pembukaan. Bagian dipenuhi dengan emas berkilau. Setengah-tas ini harus dekat lima puluh koin di dalamnya! Hatinya mulai dipenuhi dengan kegembiraan. Ketika ia telah melarikan diri di sini ke kota Hess, ia bahkan tak dapat makan sendiri. Sekarang, setelah hanya bekerja untuk Linley selama beberapa hari, orang melemparkan dia karung dengan lima puluh koin emas? Bagaimana bisa ia tidak menjadi liar bersemangat?"Terima kasih, milord. Terima kasih, milord." Ia dibuat pikirannya. Ia dan saudaranya penatua akan mempertimbangkan menjaga mencermati pada orang-orang dalam manor. Ia segera berangkat, kemudian berlari ke lantai atas restoran terdekat yang mana dia dan kakaknya terus menonton.Dalam halaman.Semua sendirian, Linley sedang merenungkan apa yang harus dilakukan selanjutnya.Cahaya putih bersinar keluar dari cincin melingkar naga, berubah menjadi Cowart Doehring berjubah putih, berambut putih, berjenggot-putih. Doehring Cowart membelai jenggotnya. Tertawa, dia berkata, "Linley, apa salah? Apakah Anda dalam mood yang buruk?"Linley mengangkat kepalanya melihat Doehring Cowart. Setelah melihat Doehring kakek nya, Linley merasa hatinya tenang sedikit. Dengan seorang penatua berpengalaman sisinya, setidaknya Linley tidak akan tumbuh panik atau merasa yakin diri."Kakek Doehring. Aku bertanya-tanya mana kelompok orang dengan Clayde datang." Linley kata.Doehring Cowart terkekeh. "Anda membuang-buang waktu Anda bertanya-tanya tentang hal ini. Mengapa Anda tidak bertindak bukan? Sembunyikan di sudut dinding di manor mereka dan melihat untuk diri sendiri. Oleh itu, Anda akan tahu persis siapa orang-orang ini dengan Clayde."Linley mulai tertawa.Tepat. Mengapa ia adalah membuang-buang waktu?"Membawa pedang ini berat akan masih mempengaruhi kecepatan saya." Linley dihapus pedangnya berat adamantine, kemudian memasuki kamar tidurnya dan meletakkannya di bawah tempat tidurnya, kemudian meraih sprei nya.Berdiri di Linley di bahu, Bebe menatap anehnya adamantine pedang berat. Dia mental meminta Linley, "bos, adalah pedang ini berat harta yang telah Anda buat untuk Anda menggunakan bijih adamantine itu?"Linley tertawa dan mengangguk."Bagaimana berat adalah pedang berat ini?" Bebe bertanya anehnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Boss, memang ada banyak orang." Suara Bebe juga terdengar keluar sekarang, dalam pikiran Linley ini. "Pada saat saya melihat Clayde, ia hanya akan memasuki manor. Aku hanya punya kesempatan untuk melihat sekilas setengah wajahnya. Tapi di belakangnya ada setidaknya lima puluh atau lebih orang. Tapi untuk berapa banyak orang masuk manor sebelum Clayde, aku tidak terlalu yakin. "Linley pasti dipercaya Bebe, tentu saja." Itu banyak orang? "Linley bertanya-tanya pada dirinya sendiri." Baiklah, Anda bisa pergi sekarang. Ini adalah hadiah untuk Anda dan saudara Anda. Tetap menonton bagi saya. "Linley melemparkan karung setengah penuh emas, yang memiliki lima puluh koin di dalamnya. Menerima karung, ia mengambil mengintip di dalam melalui lubang. Bagian dalam diisi dengan kemilau emas. Ini setengah-tas harus memiliki dekat lima puluh koin di dalamnya! Hatinya mulai penuh dengan kegembiraan. Ketika ia telah melarikan diri ke sini untuk Hess City, ia bahkan tidak bisa makan sendiri. Sekarang, setelah hanya setelah bekerja untuk Linley selama beberapa hari, pria itu melemparkan dia karung dengan lima puluh koin emas? Bagaimana bisa ia tidak liar bersemangat? "Terima kasih, tuan. Terima kasih, tuan. "Dia mengambil keputusan. Dia dan kakaknya akan mempertimbangkan menjaga mencermati orang di dalam manor. Dia segera berangkat, kemudian berlari ke lantai atas restoran terdekat di mana ia dan kakaknya terus menonton. Dalam halaman. Semua saja, Linley sedang merenungkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Sebuah cahaya putih bersinar keluar dari cincin melingkar Naga, mengubah ke berjubah putih, berambut putih, putih-berjenggot Doehring Cowart. Doehring Cowart mengelus jenggotnya. Tertawa, katanya, "Linley, apa yang salah? Apakah Anda dalam mood yang buruk? "Linley mengangkat kepalanya untuk melihat Doehring Cowart. Setelah melihat nya Kakek Doehring, Linley merasa hatinya tenang sedikit a. Dengan seorang penatua yang berpengalaman di sisinya, setidaknya Linley tidak akan tumbuh panik atau merasa tak percaya diri. "Kakek Doehring. Aku bertanya-tanya di mana kelompok orang dengan Clayde berasal. "Kata Linley. Doehring Cowart tertawa. "Anda membuang-buang waktu Anda bertanya-tanya tentang hal ini. Mengapa Anda tidak bertindak bukan? Bersembunyi di sudut dinding di manor mereka dan melihat sendiri. Pada saat itu, Anda akan tahu persis siapa orang-orang dengan Clayde berada. "Linley mulai tertawa. Benar. Mengapa ia membuang-buang waktu? "Membawa pedang berat ini masih akan berdampak kecepatan saya." Linley dihapus pedang berat adamantine nya, kemudian masuk kamar tidurnya dan meletakkannya di bawah tempat tidurnya, lalu meraih seprei nya. Berdiri di bahu Linley ini, Bebe menatap penuh rasa ingin tahu di pedang berat adamantine. Dia mental bertanya Linley, "Boss, adalah pedang berat ini harta yang Anda telah diciptakan untuk Anda menggunakan yang bijih adamantine?" Linley tertawa dan mengangguk. "Seberapa berat pedang berat ini?" Tanya Bebe ingin tahu.