Linley’s black draconic tail brushe

Linley’s black draconic tail brushed past Olivier’s clothes, viciously smashing against the dueling platform, causing every single inch of the platform to crack. In the next instant, Linley and Olivier both disappeared.

The battle was so high speed that the onlookers could only barely see some shadows and blurs when the two lowered their speeds to exchange blows. But once the combatants returned to their maximum speed, not even their shadows could be seen!

“Whoosh!”

A tornado seemed to have sprung into being out of nowhere in the middle of the Colosseum. As the wind howled, the 80,000 onlookers could just barely make out two hazy figures standing in the middle of the wind, staring at each other.

The fierce wind gradually died down.

Olivier looked solemnly at Linley, the Icedream sword in his hands gleaming with all seven colors of the rainbow, like a beautiful illusion.

As for the demonic Linley, his draconic tail quivered behind him, and the Bloodviolet sword in his hand was covered with a strange violet light.

A suppressive aura filled the Colosseum.

“I admit that your speed is no lower than mine.” Olivier spoke out.

Linley’s dark golden eyes were fixed on his opponent. He said calmly, “And your speed isn’t any lower than mine either.” After having competed just then, these two experts found that neither could gain an advantage over the other based on speed.

If they continued to compete in such a manner, there would be no end.

“Dare you face my attacks head on?” Olivier stared Linley, a surge of an aura of battle-lust erupting forth from him.

“Why wouldn’t I dare?” Linley’s body began to emit that same ferocious battle-lust.

The 80,000 onlookers were so excited that they were beginning to quiver. Good heavens. These two experts were going to fight head on now. Even the Monolithic Sword Saint, Haydson, was watching carefully.

As for Blumer, Wharton, and the others, they were each eager to see their older brother achieve victory.

Linley and Olivier stared at each other in mid air. In the same instant, the two of them moved in a direct line towards the other.

“Bang!” Sudden sonic booms erupted from them as they reached a terrifying level of speed.

While charging at Linley, Olivier’s body seemed to have fragmented into seven or eight people, and the Icedream sword in his hands had transformed into ten million sword-shadows.

“You want to compete in sword speed?”

The Bloodviolet sword in Linley’s hand flickered, then in the blink of an eye, Linley’s body seemed to have been surrounded by a tornado while at the same time, countless flashes of violet light simultaneously struck at Olivier.

“Clang!” “Clang!” “Clang!” “Clang!”

Countless clashing sounds could be heard, and then, Linley’s iron-whip-like draconic tail turned into a blur as well, smashing viciously against Olivier.

“Clang.” The Icedream sword in Olivier’s hand slammed against Linley’s draconic tail, then he flew backwards at high speed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Linley's hitam ekor draconic lewat Olivier's pakaian, kejam smashing terhadap platform duel, menyebabkan setiap inci satu platform untuk retak. Dalam sekejap berikutnya, Linley dan Olivier menghilang.Pertempuran adalah jadi kecepatan tinggi bahwa para penonton hanya hampir tidak bisa melihat beberapa bayangan dan mengaburkan ketika dua menurunkan kecepatan mereka untuk bertukar pukulan. Tapi setelah Kombatan kembali ke kecepatan maksimum mereka, tidak bahkan bayangan mereka bisa melihat!"Deru!"Tornado tampaknya telah bermunculan menjadi keluar dari tempat di Colosseum. Seperti angin melolong, para penonton 80.000 nyaris tidak bisa melihat dua tokoh kabur yang berdiri di tengah angin, menatap satu sama lain.Angin sengit perlahan-lahan mereda.Olivier sungguh-sungguh memandang Linley, Icedream pedang dalam tangannya bercahaya dengan semua tujuh warna pelangi, seperti sebuah ilusi yang indah.Adapun Linley setan, ekornya draconic bergetar di belakangnya, dan Bloodviolet pedang dalam tangannya ditutupi dengan cahaya ungu aneh.Aura penekanan yang diisi Colosseum."Aku mengakui bahwa kecepatan Anda tidak lebih rendah daripada saya." Olivier berbicara.Linley's mata gelap emas tetap lawannya. Ia berkata dengan tenang, dan kecepatan Anda tidak lebih rendah dari tambang baik." Setelah memiliki berkompetisi hanya kemudian, dua ahli ini menemukan bahwa tidak bisa mendapatkan keuntungan lebih dari kecepatan berdasarkan lainnya.Jika mereka terus bersaing sedemikian rupa, tidak akan ada akhir."Berani Anda menghadapi kepalaku serangan di?" Olivier menatap Linley, gelombang aura pertempuran-nafsu meletus keluar dari-nya."Mengapa tidak saya berani?" Linley's tubuh mulai memancarkan pertempuran ganas yang sama-nafsu.Para 80.000 penonton yang begitu gembira bahwa mereka mulai bergetar tanpa. Baik langit. Ini dua ahli akan melawan kepala pada sekarang. Bahkan Saint pedang monolitik, Haydson, menonton dengan hati-hati.Blumer, Wharton, dan yang lain, mereka adalah masing-masing bersemangat untuk melihat kakak mereka mencapai kemenangan.Linley dan Olivier menatap satu sama lain di tengah udara. Pada saat yang sama, mereka berdua pindah dalam garis langsung terhadap orang lain."Bang!" Tiba-tiba sonic boom meletus dari mereka ketika mereka mencapai tingkat kecepatan yang menakutkan.Saat pengisian di Linley, Olivier's tubuh tampaknya telah terpecah menjadi tujuh atau delapan orang, dan Icedream pedang dalam tangannya telah berubah menjadi sepuluh juta pedang-bayangan."Anda ingin bersaing dalam kecepatan pedang?"Berkedip-kedip pedang Bloodviolet di Linley di tangan, kemudian dalam sekejap mata, tubuh Linley's tampaknya dikelilingi oleh tornado sementara pada saat yang sama, banyak kilatan cahaya ungu secara bersamaan menyerang Olivier."Dentang!" "Dentang!" "Dentang!" "Dentang!"Tak terhitung rangkaian berbagai suara bisa mendengar, dan kemudian, Linley's besi-cambuk-seperti draconic ekor berubah menjadi kabur juga, smashing kejam terhadap Olivier."Dentang." Icedream pedang di tangan Olivier's membanting terhadap Linley's draconic ekor, maka ia terbang mundur kecepatan tinggi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hitam ekor drakonik Linley menyapu masa lalu pakaian Olivier, kejam menghancurkan terhadap platform duel, menyebabkan setiap inci tunggal platform untuk retak. Detik berikutnya, Linley dan Olivier baik menghilang. Pertempuran itu kecepatan begitu tinggi sehingga para penonton hanya bisa nyaris tidak melihat beberapa bayangan dan mengaburkan ketika dua menurunkan kecepatan mereka untuk bertukar pukulan. Tapi setelah para pejuang kembali ke kecepatan maksimum mereka, bahkan tidak bayangan mereka bisa dilihat! "Suara mendesing!" Sebuah tornado tampaknya telah bermunculan menjadi ada entah dari mana di tengah Colosseum. Sebagai angin melolong, 80.000 penonton bisa hanya nyaris membuat dua sosok kabur berdiri di tengah-tengah angin, menatap satu sama lain. Angin sengit secara bertahap mereda. Olivier tampak khidmat di Linley, pedang Icedream di tangannya berkilauan dengan semua tujuh warna pelangi, seperti ilusi yang indah. Adapun setan Linley, ekor drakonik nya bergetar di belakangnya, dan pedang Bloodviolet di tangannya ditutupi dengan cahaya ungu aneh. Sebuah aura penekan diisi Colosseum. "Saya akui bahwa kecepatan Anda tidak lebih rendah dari saya. "Olivier berbicara. mata gelap emas Linley ini tertuju pada lawannya. Dia berkata dengan tenang, "Dan kecepatan Anda tidak lebih rendah dari saya baik." Setelah berkompetisi saat itu, dua ahli ini menemukan bahwa tidak bisa mendapatkan keuntungan lebih dari yang lain berdasarkan kecepatan. Jika mereka terus bersaing sedemikian rupa , tidak akan ada akhir. "Berani Anda menghadapi serangan saya di kepala?" Olivier menatap Linley, lonjakan aura pertempuran-nafsu meletus keluar dari padanya. "Mengapa saya tidak akan berani?" tubuh Linley mulai memancarkan bahwa sama ganas pertempuran-nafsu. The 80.000 penonton yang begitu bersemangat bahwa mereka mulai bergetar. Astaga. Kedua ahli akan melawan kepala di sekarang. Bahkan Monolithic Pedang Saint, Haydson, menonton dengan hati-hati. Adapun Blumer, Wharton, dan lain-lain, mereka masing-masing ingin melihat saudara mereka yang lebih tua meraih kemenangan. Linley dan Olivier saling menatap di udara pertengahan. Di saat yang sama, mereka berdua pindah di garis langsung menuju lainnya. "Bang!" Booming Mendadak sonic meletus dari mereka karena mereka mencapai tingkat mengerikan kecepatan. Sementara pengisian di Linley, tubuh Olivier sepertinya telah terfragmentasi menjadi tujuh atau delapan orang, dan pedang Icedream di tangannya telah berubah menjadi sepuluh juta pedang-bayangan. "Anda ingin bersaing dalam kecepatan pedang?" The Bloodviolet pedang di tangan Linley berkedip, maka dalam sekejap mata, tubuh Linley sepertinya telah dikelilingi oleh tornado sementara pada saat yang sama, tak terhitung kilatan cahaya violet secara bersamaan menyerang Olivier. "dentang!" "dentang!" "dentang!" "dentang!" suara bentrok tak terhitung jumlahnya bisa didengar, dan kemudian, besi Linley ini -whip-seperti ekor drakonik berubah menjadi kabur juga, smashing kejam terhadap Olivier. "dentang." The Icedream pedang di tangan Olivier membanting melawan ekor drakonik Linley, maka ia terbang ke belakang dengan kecepatan tinggi.