How tenaciously children and adoles

How tenaciously children and adolescents cling to the values, beliefs, abstractions, and generalizations that they learn depends on how disturbed they are at the time the learning occurs. The amount of displaced anger, grief, sexu- ality, or joy being suppressed at that time has a big effect on both what they learn and how they learn. In any given cul- ture, the brainwashed ones who fit in best (lawyers and teachers) assume much of the leadership. As a culture burns out or fails to renew itself through change, its educational and political leaders are often the least creative members— the ones who cling hysterically to old methods simply be- cause they once worked. The best people in a dying culture are the outcasts considered crazy by the leaders; the ones most disillusioned with their own culture. In Yeats' phrase, "the best lack all conviction, while the worst are full of pas- sionate intensity."1 Intense emotional attachment to any value, any virtue, any set of "shoulds" is a disease, a mental illness, a condition of self-m urder and cultural assassinati on.
Planting the Seeds of Moralism
A picture on the front page of the Chicago Sun-Tim es shows a uniformed policewoman carrying a young child out through an apartment door. The child, who is about four years old, is bruised and bleeding with one eye swollen shut. She is reaching back over the policewoman's shoulder and crying hysterically, trying to go back to her mother who has just beaten her so badly. The story reports that the mother claims to have beaten her little girl because she was bad, and that the little girl was screaming when she left, "Please don't take me away. I'll be good! I'll be good!" The poor little
31

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bagaimana Semua anak-anak dan remaja melekat pada nilai-nilai, kepercayaan, abstraksi dan generalisasi yang mereka belajar tergantung pada bagaimana terganggu mereka pada saat pembelajaran terjadi. Jumlah pengungsi kemarahan, kesedihan, sexu-ality, atau sukacita yang ditekan pada waktu itu memiliki efek besar pada apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka belajar. Dalam setiap diberikan cul-saan, orang-orang dicuci otak yang sesuai terbaik (pengacara dan guru) menganggap banyak kepemimpinan. Seperti budaya luka bakar keluar atau gagal untuk memperbaharui dirinya melalui perubahan, pemimpinnya politik dan pendidikan sering adalah anggota paling tidak kreatif — orang-orang yang cling histeris ke metode lama hanya karena mereka pernah bekerja. Orang-orang sekarat budaya yang yang terbuang yang dianggap gila oleh para pemimpin; yang paling kecewa dengan budaya mereka sendiri. Dalam frase Yeats', "yang terbaik tidak semua keyakinan, sementara terburuk penuh intensitas pas-sionate." 1 intens emosional lampiran ke setiap nilai, setiap kebajikan, setiap set "keharusan" adalah penyakit, penyakit mental, kondisi diri-m urder dan budaya assassinati pada.Penanaman bibit memperlihatkanGambar di halaman depan es Chicago Sun-Tim menunjukkan polisi berseragam yang membawa anak kecil melalui pintu apartemen. Anak, yang adalah sekitar empat tahun, memar dan perdarahan dengan satu mata bengkak menutup. Dia mencapai kembali bahu Polwan dan menangis histeris, berusaha untuk kembali ke ibunya yang hanya telah mengalahkan dia begitu buruk. Laporan cerita yang ibu mengaku telah mengalahkan nya gadis kecil karena dia adalah buruk, dan bahwa gadis kecil adalah berteriak ketika dia pergi, "Tolong jangan mengambil saya pergi. Aku akan baik! Aku akan baik!" Miskin kecil31

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bagaimana gigih anak-anak dan remaja melekat pada nilai-nilai, keyakinan, abstraksi, dan generalisasi yang mereka belajar tergantung pada bagaimana terganggu mereka pada saat belajar terjadi. Jumlah kemarahan pengungsi, kesedihan, ality sexu-, atau sukacita yang ditekan pada waktu itu memiliki pengaruh besar pada kedua apa yang mereka pelajari dan bagaimana mereka belajar. Dalam setiap kultur tertentu, yang dicuci otak yang cocok terbaik (pengacara dan guru) mengasumsikan banyak kepemimpinan. Sebagai budaya membakar keluar atau gagal untuk memperbaharui diri melalui perubahan, pemimpin pendidikan dan politik yang sering members- kreatif setidaknya orang-orang yang berpegang teguh histeris dengan metode lama hanya menjadi-karena mereka pernah bekerja. Orang-orang terbaik dalam budaya sekarat adalah orang buangan dianggap gila oleh para pemimpin; yang paling kecewa dengan budaya mereka sendiri. Dalam kalimat Yeats ', "yang terbaik kurangnya semua keyakinan, sedangkan yang terburuk penuh intensitas sionate pas-." 1 lampiran Intens emosional dengan nilai apapun, kebajikan, setiap set "keharusan" adalah penyakit, penyakit mental, sebuah kondisi diri m urder dan assassinati budaya di.
Menanam Benih Moralism
sebuah gambar di halaman depan Chicago Sun-Tim es menunjukkan seorang polisi berseragam yang membawa anak kecil keluar melalui pintu apartemen. Anak, yang berusia sekitar empat tahun, memar dan berdarah dengan satu mata bengkak. Dia mencapai kembali atas bahu polisi dan menangis histeris, berusaha untuk kembali ke ibunya yang baru saja dipukuli begitu parah. Cerita melaporkan bahwa ibu mengklaim telah dipukuli gadis kecil karena dia adalah buruk, dan bahwa gadis kecil itu berteriak ketika dia pergi, "Jangan membawaku pergi. Aku akan baik! Aku akan menjadi baik! " Orang miskin sedikit
31