“Wharton.” Emperor Johann didn’t th

“Wharton.” Emperor Johann didn’t think about it any longer. Smiling, he said, “A while later, you and Nina will get engaged. You need to take good care of Nina. This child has the temper of a spoiled princess. We hope you can be accommodating towards her.”

Wharton straightened his chest, hurriedly saying, “Your Imperial Majesty, don’t worry.”

But Linley was staring at Emperor Johann.

“A few days ago, Caylan said that Emperor Johann was going to choose Blumer, but now…” Linley was puzzled about this.

Linley asked directly, “Your Imperial Majesty, I wish to ask, why is it that you chose my younger brother Wharton?”

Emperor Johann was a bit startled.

“Haha…” Emperor Johann laughed loudly. “Linley, didn’t We already discuss this at the palace? We were considering things from Nina’s standpoint. Nina likes Wharton, after all. We are deeply gratified that We are able to bring Nina happiness.”

Linley snickered secretly.

If Emperor Johann really were considering things from Nina’s standpoint, then when Wharton had asked for her hand in marriage, he wouldn’t have delayed and caused a large chain of events to occur before accepting.

Emperor Johann saw the look on Linley’s face. “What? You don’t believe it, Linley?”

“I don’t fully believe it, actually.” Linley said bluntly.

Emperor Johann started. Generally speaking, who would dare speak to him in such a way? But the one who said these words was Linley, a peak-stage Saint-level expert. Emperor Johann let out two awkward chuckles. “Actually, We admit that We had originally been considering Blumer.”

That was more like it.

Although that had been Linley’s first time meeting with Caylan, he had the feeling that Caylan was a trustworthy person.

“Linley, you should know that in reality, it is Saint-level experts which determine the rise and fall of an Empire.” Emperor Johann sighed. “Saint-level experts can easily kill the enemy’s leaders despite being surrounded by a million soldiers. Saint-level magi can utilize destructive forbidden-spells and destroy a million man army entirely. It can be said that in the eyes of ordinary people, Saint-levels are absolutely invincible experts.”

Linley nodded. When he was young, Saint-levels were indeed the ultimate combatants in existence.

“Although We are the Emperor, We do not dare issue orders to Saint-levels. If We were to offend them, they might leave the Empire. We trust there are many places which would welcome a Saint-level expert’s arrival.” Emperor Johann laughed bitterly.

Linley understood this.

If a Saint-level expert were to flee, given their flying ability, that would be very simple.

“Both Blumer and Wharton are likely to reach the Saint-level in the future. But the critical issue is…Blumer belongs to the War God’s College. All of the experts of the Empire are clustered around the War God’s College. We do not wish to anger the War God’s College. After all, there is an entire group of Saint-level experts there, not just one or two!”

An entire group of Saint-level experts. Just hearing the words was enough to make people shiver.

“With multiple fellow apprentices of Blumer coming to speak on his behalf, We didn’t have a choice.” Emperor Johann shook his head and sighed.

“Then why did you choose my younger brother Wharton in the end?” Linley asked.

He had been wondering about this the entire time. What was the reason?

Emperor Johann turned a puzzled gaze towards Linley and Wharton. “Linley. Does your Baruch clan have some sort of historical relationship with the War God?”

“The War God?”

Linley immediately understood. Shocked, he said, “Your Imperial Majesty, are you saying that it was the War God who caused you to select Wharton?”

“Of course.” Emperor Johann said, “Linley, think about it. In the Empire, whose word carries even more weight than the members of the War God’s College? Only the War God, the highest power of the land.”

“Our venerable ancestor, the War God, directly spoke to Us mentally and ordered Us to choose Wharton.” A hint of excitement was in Emperor Johann’s eyes. “This was the first time We have ever heard the voice of our venerable ancestor, the War God.”

The War God!

It had actually been the War God!

The War God was an incredible figure. Five thousand years ago, he had battled the High Priest over the Yulan river to a standstill, proving that he was definitely a Deity-level combatant.

After five thousand years, although no one had ever seen the War God fight again, everyone understood that given the War God’s natural talent, he was undoubtedly even more terrifyingly powerful now.

The War God had trained incredibly fast, going from ordinary person to Deity-level in just a few centuries.

His sudden rise to prominence five thousand years ago had caused his fame and glory to completely eclipse even the Four Supreme Warriors, becoming the most brilliant shining star of that era.

“The War God helped my little brother?” Linley couldn’t understand it.

“Could it be that he knows m

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Wharton." Johann Kaisar tidak berpikir tentang hal itu lagi. Tersenyum, dia berkata, "beberapa waktu kemudian, Anda dan Nina akan bertunangan. Anda perlu untuk merawat Nina. Anak ini telah marah seorang putri yang manja. Kami berharap Anda dapat menampung terhadap dirinya."Wharton diluruskan dadanya, buru-buru berkata, "mulia Anda, jangan khawatir."Tapi Linley sedang menatap Johann Kaisar."Beberapa hari yang lalu, Caylan mengatakan bahwa Kaisar Johann akan memilih Blumer, tapi sekarang..." Linley bingung tentang hal ini.Linley bertanya langsung, "mulia Anda, saya ingin bertanya, mengapa itu yang Anda pilih adik saya Wharton?"Johann Kaisar adalah sedikit terkejut."Haha..." Kaisar Johann tertawa keras. "Linley, tidak kita sudah membahas ini di palace? Kami mempertimbangkan hal-hal dari sudut pandang Nina. Nina suka Wharton, setelah semua. Kami sangat sangat bersyukur bahwa kita tidak mampu membawa Nina kebahagiaan."Linley mencibir diam-diam.Jika Johann Kaisar benar-benar mempertimbangkan hal-hal dari sudut pandang Nina, kemudian ketika Wharton telah meminta tangannya dalam pernikahan, ia tidak memiliki tertunda dan menyebabkan rantai besar peristiwa itu terjadi sebelum menerima.Kaisar Johann melihat ekspresi wajah Linley's. "Apa? Anda tidak percaya, Linley?""Saya tidak sepenuhnya percaya itu, sebenarnya." Linley berkata blak-blakan.Kaisar Johann dimulai. Secara umum, yang akan berani berbicara kepadanya sedemikian? Tetapi orang yang mengatakan kata-kata Linley, ahli Saint-tingkat puncak-tahap. Kaisar Johann mengeluarkan dua terkekeh canggung. "Sebenarnya, kami mengakui bahwa kami awalnya telah mempertimbangkan Blumer."Itu lebih seperti itu.Meskipun yang telah Linley yang pertama kali bertemu dengan Caylan, ia memiliki perasaan bahwa Caylan adalah orang yang dapat dipercaya."Linley, Anda harus tahu bahwa pada kenyataannya, itu adalah Saint-tingkat ahli yang menentukan kebangkitan dan kejatuhan Kekaisaran." Kaisar Johann menghela napas. "Saint-tingkat ahli dengan mudah dapat membunuh musuh pemimpin walaupun dikelilingi oleh juta tentara. Saint-tingkat magi dapat memanfaatkan merusak dilarang-mantra dan menghancurkan satu juta orang tentara sepenuhnya. Dapat dikatakan bahwa di mata orang-orang biasa, Saint-tingkat yang benar-benar tak terkalahkan ahli."Linley mengangguk. Ketika ia masih muda, Saint-level memang Kombatan ultimate keberadaan."Meskipun kita Kaisar, kita tidak berani isu perintah untuk Saint-tingkat. Jika kita untuk menyinggung perasaan mereka, mereka mungkin meninggalkan Kekaisaran. Kami percaya ada banyak tempat yang akan menyambut kedatangan seorang Saint-tingkat ahli." Kaisar Johann tertawa pahit.Linley memahami hal ini.Jika ahli Saint-tingkat untuk melarikan diri, diberikan kemampuan terbang mereka, itu akan sangat sederhana."Blumer dan Wharton yang cenderung mencapai Saint-tingkat di masa depan. Tapi isu kritis... Blumer milik dewa perang College. Semua ahli Kekaisaran berkerumun di sekitar dewa perang College. Kami tidak ingin kemarahan dewa perang College. Setelah semua, ada seluruh kelompok Saint-tingkat ahli sana, bukan hanya satu atau dua!"Seluruh kelompok ahli Saint-tingkat. Hanya mendengar kata-kata sudah cukup untuk membuat orang-orang menggigil."Dengan beberapa sesama peserta magang dari Blumer datang untuk berbicara atas namanya, kita tidak punya pilihan." Kaisar Johann menggelengkan kepala dan menghela napas."Maka mengapa Anda memilih adik saya Wharton di ujung?" Linley bertanya.Dia telah bertanya-tanya tentang hal ini sepanjang waktu. Apa adalah alasan?Kaisar Johann berubah tatapan bingung terhadap Linley dan Wharton. "Linley. Apakah klan Baruch Anda memiliki semacam sejarah hubungan dengan dewa perang?""Perang Allah?"Linley segera dipahami. Terkejut, ia berkata, "Mulia Anda, Apakah Anda mengatakan bahwa itu adalah dewa perang yang menyebabkan Anda untuk memilih Wharton?""Tentu." Johann Kaisar berkata, "Linley, berpikir tentang hal ini. Di wilayah Kekaisaran, yang kata-katanya membawa bahkan lebih berat daripada anggota dewa perang College? Hanya dewa perang, kekuasaan tertinggi tanah.""Bapa leluhur kita terhormat, dewa perang, langsung berbicara kepada kita secara mental dan memerintahkan kita untuk memilih Wharton." Sedikit kegembiraan pada Kaisar Johann mata. "Ini adalah pertama kalinya kami telah pernah mendengar suara dari Bapa leluhur kita terhormat, dewa perang."Dewa perang!Itu sebenarnya telah dewa perang!Dewa perang adalah tokoh luar biasa. Lima ribu tahun yang lalu, ia telah berjuang imam atas Sungai Yulan macet, membuktikan bahwa ia adalah pasti pejuang dewa-tingkat.Setelah lima ribu tahun, meskipun tidak ada yang pernah melihat Allah perang melawan lagi, semua orang mengerti bahwa mengingat bakat alami dewa perang, ia pasti bahkan lebih terrifyingly kuat sekarang.Dewa perang telah melatih sangat cepat, pergi dari orang biasa ke dewa-tingkat dalam hanya beberapa abad.Nya tiba-tiba bangkit untuk menonjol lima ribu tahun yang lalu telah menyebabkan dengan ketenaran dan kemuliaan untuk benar-benar gerhana bahkan empat tertinggi Warriors, menjadi bintang yang paling cemerlang bersinar pada zaman itu."Dewa perang membantu adikku?" Linley tidak bisa memahaminya."Mungkin bahwa dia tahu m