She was afraid.Ocean looked so wide

She was afraid.
Ocean looked so wide and strange and she had no idea what was in there, could she handle it or could she not.
But her love of the view pushed her, ate her in.
She was drowning.
She was amazed by what she saw, she was very thankful.
The air saved her, let her enjoy what she was in.
She breathed for a moment until the air ran out, and she left there helpless.
Who's the one to blame? None, but herself.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dia merasa takut.Ocean tampak begitu luas dan aneh dan dia tidak tahu apa yang ada di sana, dia bisa menangani hal itu atau dia tidak bisa.Tapi cinta tampilan mendorongnya, makan di.Dia tenggelam.Dia kagum dengan apa yang ia lihat, ia adalah sangat bersyukur.Udara menyelamatkan dia, membiarkan dia menikmati apa yang dia berada di.Dihirup untuk sejenak sampai kehabisan udara, dan dia meninggalkan di sana tak berdaya.Siapakah yang harus disalahkan? Tidak ada, tetapi dirinya sendiri.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia takut.
Samudra tampak begitu lebar dan aneh dan dia tidak tahu apa yang ada di sana, dia bisa mengatasinya atau bisa dia tidak.
Tapi cintanya pandangan mendorongnya, makan dia di.
Dia tenggelam.
Dia kagum dengan apa yang dilihatnya, dia sangat bersyukur.
udara diselamatkan, biarkan dia menikmati apa dia di.
dia menarik napas sejenak sampai udara habis, dan dia ditinggalkan di sana tak berdaya.
Siapa yang harus disalahkan? Tidak ada, kecuali dirinya sendiri.