“I can’t let him alone in the woods

“I can’t let him alone in the woods. I won’t let it happen.” Chanyeol growled, not even bothering to stay seated as he
glared at the hybrids that lived a few fields away from them.
“I can understand that, but you still owe us. We helped you, now you have to help us.” Sehun, a boy with a naturally
bored looking facial expression stated, casually sipping from his tea as he neatly folded his legs.
The hybrid next to him with large eyes, Kyungsoo if Yifan remembered it right, just nodded to his words.
Kai sighed and shook his head. “But Kris’ health is also an issue here. What if gets sick again?”
“Won’t happen. The sun is shining and it’s warm outside.” Sehun shrugged.
“But if he starts running and sweating he will catch a cold.” Kai tried one more time. “He just barely recovered from
pneumonia.”
“You are able to help him recover quickly if he gets sick if that even happens, right?” Sehun rolled his eyes and placed
his now empty cup of tea on the table. “You don’t have a choice, Chanyeol. Lend me Kris.”
Yifan nervously looked up at Chanyeol, playing with his fingers as he bit his lip. Chanyeol didn’t look happy, at all.
Kai buried his head in his hands and groaned. “Chanyeol...”
“Fine. You can use him.” Chanyeol grunted and grabbed Yifan’s collar, tilting him up to his feet roughly again.
“Thank you so much.” Sehun smiled as if Chanyeol had lend Yifan to him out of his free will, also standing up and
walking over to Yifan who shakily took a step back to Chanyeol.
“But what are you going to do to Lu Han?” Yifan was proud his voice didn’t shake. “I mean, he is not legal yet.”
Sehun smiled and nodded. “We know. Don’t worry. He will be just like a simple addition to the family. Our previous
human had to be replaced because of age and we wanted a young one we could grow attached to.”
Yifan bit his lip. Sehun seemed nice and kind and more important, honest. He didn’t look like he wanted to harm Lu
Han. The hybrid that was seated next to Sehun now also stood up and walked over to stand next to Sehun.
“Please don’t worry. You can visit Lu Han if that is what you need to believe us. He can even keep his own name.”
Kyungsoo smiled and looked up at Yifan.
Yifan tilted his head a bit and stared at the short but really gentle looking hybrid. These two really were the opposites
of regular hybrids. They didn’t seem buff or cocky. They were just normal.
For so far normal would go with a hybrid.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Aku tidak bisa membiarkan dia sendirian di hutan. saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. "Chanyeol geram, bahkan tidak repot-repot untuk tetap duduk saat ia
memelototi hibrida yang tinggal beberapa bidang menjauh dari mereka.
" aku bisa mengerti itu, tapi Anda masih berutang kami. kami membantu Anda, sekarang Anda harus membantu kami. "Sehun, anak laki-laki dengan ekspresi wajah secara alami
bosan melihat menyatakan,santai menyeruput teh dari saat ia terlipat rapi kakinya.
hibrida di sampingnya dengan mata besar, kyungsoo jika Yifan ingat benar, hanya mengangguk kata-katanya.
kai menghela napas dan menggeleng. "Tapi kesehatan keris 'juga menjadi masalah di sini. bagaimana jika sakit lagi? "
" tidak akan terjadi. matahari bersinar dan itu hangat di luar. "Sehun mengangkat bahu.
"Tetapi jika ia mulai berjalan dan berkeringat ia akan masuk angin." Kai mencoba sekali lagi. "Dia hanya nyaris sembuh dari pneumonia
."
"Anda dapat membantu dia cepat sembuh jika ia sakit jika itu bahkan terjadi, kan?" Sehun memutar matanya dan ditempatkan
cup sekarang kosong tehnya di atas meja. "Anda tidak punya pilihan, Chanyeol. meminjamkan keris. "
Yifan gugup menatap Chanyeol,bermain dengan jari-jarinya sambil menggigit bibir. Chanyeol tidak terlihat senang, sama sekali.
kai membenamkan kepalanya di tangannya dan mengerang. "Chanyeol ..."
"baik-baik saja. Anda bisa menggunakan dia. "Chanyeol mendengus dan mencengkeram kerah Yifan itu, memiringkan dia berdiri kira-kira lagi.
" thank you so much. "Sehun tersenyum seolah-olah Chanyeol telah meminjamkan Yifan kepadanya dari kehendak bebasnya, juga berdiri dan
berjalan ke Yifan yang gemetar mengambil langkah kembali ke Chanyeol.
"tapi apa yang akan Anda lakukan untuk lu han?" Yifan bangga suaranya tidak goyang. "Maksudku, dia tidak legal belum."
Sehun tersenyum dan mengangguk. "Kita tahu. jangan khawatir. ia akan menjadi seperti tambahan sederhana untuk keluarga. sebelumnya
manusia harus diganti karena usia dan kami ingin yang muda kita bisa tumbuh melekat. "
Yifan menggigit bibir. Sehun tampak bagus dan baik dan yang lebih penting, jujur. dia tidak terlihat seperti ia ingin menyakiti lu
han. hibrida yang duduk di samping Sehun kini juga berdiri dan berjalan ke berdiri di samping Sehun.
"jangan khawatir. Anda dapat mengunjungi lu han jika itu adalah apa yang Anda butuhkan untuk percaya kita. ia bahkan dapat menyimpan namanya sendiri. "
kyungsoo tersenyum dan menatap Yifan.
Yifan memiringkan kepalanya sedikit dan menatap pendek tapi benar-benar lembut cari hybrid. kedua benar-benar adalah berlawanan
hibrida biasa. mereka tidak tampak penggemar atau sombong. mereka hanya normal.
untuk sejauh normal akan pergi dengan hibrida.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Aku tidak bisa membiarkan dia sendirian di hutan. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Chanyeol ketus, tidak bahkan mengganggu untuk menginap duduk sebagai dia
melotot hibrida yang tinggal beberapa bidang dari mereka.
"Aku bisa mengerti itu, tapi kau masih berutang kita. Kami membantu Anda, sekarang Anda harus membantu kita." Sehun, seorang laki-laki dengan alami
bosan melihat ekspresi wajah yang menyatakan, santai sambil menghirup dari teh sebagai dia rapi dilipat kaki.
hibrida sebelahnya dengan mata besar, Kyungsoo jika Yifan ingat benar, hanya mengangguk untuk kata.
Kai mendesah dan menggeleng. "Tapi kesehatan keris juga merupakan masalah di sini. Bagaimana jika sakit lagi?"
"Tidak akan terjadi. Matahari bersinar dan hangat di luar." Mengangkat bahu Sehun.
"Tetapi jika ia mulai berjalan dan berkeringat dia akan menangkap dingin." Kai mencoba sekali lagi. "Ia hanya nyaris pulih dari
pneumonia."
"Bisa membantunya pulih cepat jika ia mendapat sakit jika itu bahkan terjadi, kan?" Sehun digulung matanya dan ditempatkan
nya sekarang kosong secangkir teh di atas meja. "Anda tidak punya pilihan, Chanyeol. Meminjamkan keris."
Yifan gugup menatap Chanyeol, bermain dengan jari-jarinya karena ia sedikit bibirnya. Chanyeol tidak tampak bahagia, di semua.
Kai dimakamkan kepalanya di tangannya dan groaned. "Chanyeol..."
"denda. Anda dapat menggunakan kepadanya." Chanyeol menggerutu dan menyambar Yifan di kerah, memiringkan dia sampai dengan kakinya kira-kira lagi.
"Terima kasih begitu banyak." Sehun tersenyum seolah-olah Chanyeol telah meminjamkan Yifan dia dari kehendak pribadinya, juga berdiri dan
berjalan ke Yifan yang shakily mengambil langkah kembali ke Chanyeol.
"Tetapi apa yang Anda akan lakukan untuk Lu Han?" Yifan adalah bangga suaranya tidak goyang. "Maksudku, dia bukanlah hukum belum."
Sehun tersenyum dan mengangguk. "Kami tahu. Jangan khawatir. Ia akan seperti tambahan yang sederhana untuk keluarga. Kami sebelumnya
manusia harus diganti karena usia dan kami ingin satu muda kita bisa tumbuh melekat. "
Yifan sedikit bibirnya. Sehun tampak bagus dan baik, dan lebih penting, jujur. Dia tidak tampak seperti dia ingin membahayakan Lu
Han. Hibrida yang duduk di sebelah Sehun sekarang juga berdiri dan berjalan ke berdiri di samping Sehun.
"Jangan khawatir. Anda dapat mengunjungi Lu Han jika itulah yang Anda butuhkan untuk percaya. Ia bahkan dapat menjaga namanya sendiri."
Kyungsoo tersenyum dan memandang Yifan.
Yifan miring kepalanya sedikit dan menatap hibrida mencari pendek tapi benar-benar lembut. Ini benar-benar keduanya berlawanan
biasa hibrida. Mereka tampaknya tidak penggemar atau sombong. Mereka adalah hanya normal.
untuk sejauh normal akan pergi dengan hibrida.