“There’s many things you don’t know

“There’s many things you don’t know.” Linley laughed calmly.

Right now, Lyndin was roughly two meters away from Linley. Lyndin was calculating to herself, “Two meters distance. In his normal human form, I am more powerful than Linley. I should have the chance to kill him.”

Originally, Lyndin had wanted for the two of them to be in even closer proximity before making her move.

But Linley didn’t give her the chance.

“Big brother Ley, I know that you are lying. Big brother Ley, I just want to ask you one last time. Are you willing to teach me stone sculpting?” Lyndin looked at Linley with hopeful eyes.

Linley shook his head.

“Oh.” Lyndin lowered her head despondently.

But right at this moment, Lyndin suddenly charged at Linley, moving as fast as lightning, while from within Lyndin’s right hand, a dagger appeared.

Two meters. They were too close.

But then, a strange violet light flashed.

Lyndin only felt as though that violet sword flash flickered everywhere, changing positions constantly. It somehow wrapped around her dagger and her arm as well.

“Hrmph.”

Lyndin immediately dropped her dagger while slamming her left hand directly at Linley.

“Boom!”

Their two hands clashed against each other, and Lyndin hurriedly charged forward. But Linley moved in a strangely graceful way backwards, in the blink of an eye retreating to the corner of the wall.

“Growl.”

Haeru and Bebe were both standing by Linley’s side, but before Haeru and the others could attack, Lyndin immediately retreated.

“You want to kill me?” Linley stared coldly at Lyndin.

Raising her head high, Lyndin said angrily, “Ley, listen up. I, Danlan, have never begged anyone in my entire life like I did just now. Even when I’m with my master, I’ve never acted like this before. Three full days! I tried everything I could to beg you to teach me, but you refuse to do so. So what if I want to kill you now? Is there something wrong about that?”

“Such overbearing logic.” Linley looked at Lyndin.

Lyndin stood at the gate to Linley’s manor, staring angrily at him. “If you have the ability to do so, come and kill me. My fellow apprentices will be arriving soon. If you dare bully me, I’ll go tell them about it!”

Right now, Linley’s desire to kill had already been aroused.

Regardless of whether this ‘Danlan’ girl was really the student of the Monolithic Sword Saint, or if she was not, she definitely had tried to kill him just then.

But Linley had this strange feeling of danger.

He couldn’t clearly explain where it was coming from, but this feeling was warning him…do not pursue Danlan. If you do, it will be very dangerous.

“Hrmph, you don’t have the guts to kill me, right? Then I’m leaving.” Lyndin arrogantly pushed the door to the manor open, then began walking out. Linley didn’t chase after her, only mentally sending out an order. “Bebe, go through the underground tunnels and take a look to see what is outside.”

Right now, outside Linley’s gate.

The other five experts of the ninth rank were all outside the gate. They had taken up their positions long ago, ready to join with Lyndin in the Angel Battle Formation at any time.

When Lyndin walked out of the courtyard, she used her eyes to signal the other five.

Those five quietly followed behind Lyndin, quickly departing.

“Hrmph.” Exiting the hotel, Lyndin was very unhappy. “If just then, Linley had chased after me, the six of us could’ve killed Linley in the blink of an eye. But he kept hiding in his manor, with those two magical beasts beside him. Even if the six of us ran inside, given Linley’s speed, he definitely would be able to flee.

Lyndin knew very well that killing Linley within the provincial capital was not a wise decision. After all, McKenzie was living in that nearby castle. Given McKenzie’s speed, he could probably fly over here in the blink of an eye.

“Lord, what should we do?” The other five were looking at Lyndin.

“Execute the next strategy.” Lyndin said coldly. “As for killing Linley in a sui

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Ada banyak hal yang Anda tidak tahu." Linley tertawa dengan tenang.Tepat sekarang, Lyndin adalah kira-kira dua meter dari Linley. Lyndin menghitung untuk dirinya sendiri, "jarak dua meter. Dalam bentuk manusia normal, aku lebih kuat daripada Linley. Aku harus punya kesempatan untuk membunuhnya."Awalnya, Lyndin telah ingin untuk mereka untuk menjadi lebih dekat dengan sebelum membuat dia bergerak.Tapi Linley tidak memberinya kesempatan."Big brother Ley, aku tahu bahwa Anda berbohong. Kakak Ley, saya hanya ingin menanyakan terakhir kalinya. Apakah Anda bersedia untuk mengajar saya batu mematung?" Lyndin memandang Linley dengan mata penuh harapan.Linley menggelengkan kepala."Oh." Lyndin menurunkan kepalanya despondently.Tetapi tepat pada saat ini, Lyndin tiba-tiba dikenakan pada Linley, bergerak secepat Kilat, sementara dari dalam Lyndin di tangan kanan, keris muncul.Dua meter. Mereka adalah terlalu dekat.Tapi kemudian, cahaya ungu aneh.Lyndin hanya merasa seolah-olah pedang itu ungu flash berkedip-kedip di mana-mana, mengubah posisi terus-menerus. Entah bagaimana membungkus di sekitar belati nya dan lengannya juga."Hrmph."Lyndin segera turun belati nya sementara membanting tangan kiri langsung di Linley."Boom!"Mereka dua tangan bentrok terhadap satu sama lain, dan Lyndin buru-buru menyerbu. Tetapi Linley pindah di anehnya anggun jalan belakang, dalam sekejap mata mundur ke sudut dinding."Growl."Haeru dan minuman yang baik berdiri Linley di sisi, tapi sebelum Haeru dan yang lain bisa menyerang, Lyndin segera mundur."Anda ingin membunuhku?" Linley dingin menatap Lyndin.Membesarkan kepalanya tinggi, Lyndin berkata dengan marah, "Ley, mendengarkan up. Aku, Danlan, telah pernah memohon siapa pun sepanjang hidup saya seperti yang saya lakukan sekarang. Bahkan ketika saya dengan Tuanku, aku sudah tidak pernah bertindak seperti ini sebelumnya. Tiga hari penuh! Aku mencoba segala yang aku bisa untuk memohon Anda untuk mengajari saya, tapi Anda menolak untuk melakukannya. Jadi bagaimana jika saya ingin membunuh Anda sekarang? Apakah ada sesuatu yang salah tentang hal itu?""Logika seperti yang sombong." Linley memandang Lyndin.Lyndin berdiri di pintu gerbang ke Linley's manor, menatap marah kepadanya. "Jika Anda memiliki kemampuan untuk melakukannya, datang dan membunuh aku. Murid saya sesama akan segera tiba. Jika Anda berani mengganggu saya, aku akan pergi memberitahu mereka tentang hal itu!"Sekarang, Linley's keinginan untuk membunuh sudah terangsang.Terlepas dari Apakah 'Danlan' gadis ini adalah benar-benar mahasiswa dari Saint pedang monolitik, atau jika dia tidak, dia pasti telah mencoba untuk membunuh dia saat itu.Tapi Linley memiliki perasaan aneh bahaya.Dia jelas tidak bisa menjelaskan mana ia berasal dari, tetapi perasaan ini adalah peringatan dia... tidak mengejar Danlan. Jika Anda melakukannya, ini akan sangat berbahaya."Hrmph, Anda tidak memiliki keberanian untuk membunuh aku, benar? Maka saya akan pergi." Lyndin angkuh mendorong pintu terbuka manor, kemudian mulai berjalan. Linley tidak mengejar dia, hanya mental mengirimkan pesanan. "Bebe, pergi melalui terowongan bawah tanah dan melihat untuk melihat apa yang di luar."Sekarang, Linley di luar gerbang.Lima ahli lain ranking kesembilan adalah semua di luar gerbang. Mereka telah mengambil kedudukan mereka lama yang lalu, siap untuk bergabung dengan Lyndin dalam formasi perang Angel setiap saat.Ketika Lyndin berjalan keluar dari halaman, ia menggunakan matanya untuk sinyal lima lainnya.Lima diam-diam mengikuti di belakang Lyndin, cepat berangkat."Hrmph." Keluar hotel, Lyndin adalah sangat bahagia. "Jika hanya kemudian, Linley telah mengejar saya, enam dari kita bisa telah membunuh Linley dalam sekejap mata. Tapi dia terus bersembunyi di manor nya, dengan magis-dua binatang sampingnya. Bahkan jika enam dari kami berlari di dalam, mengingat kecepatan Linley's, ia pasti akan mampu melarikan diri.Lyndin sangat baik tahu bahwa membunuh Linley dalam ibukota Provinsi bukanlah sebuah keputusan yang bijaksana. Setelah semua, McKenzie tinggal di istana itu terdekat. Mengingat kecepatan McKenzie, ia mungkin bisa terbang di sini dalam sekejap mata."Tuhan, apa yang harus kita lakukan?" Lima lainnya memandang Lyndin."Eksekusi strategi berikutnya." Lyndin kata dingin. "Seperti untuk membunuh Linley di sui

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Ada banyak hal yang Anda tidak tahu." Linley tertawa dengan tenang. Saat ini, Lyndin kira-kira dua meter dari Linley. Lyndin sedang menghitung pada dirinya sendiri, "jarak Dua meter. Dalam bentuk manusia normal, saya lebih kuat daripada Linley. Aku harus memiliki kesempatan untuk membunuhnya. "Awalnya, Lyndin ingin untuk mereka berdua berada di dekat bahkan lebih dekat sebelum membuat dia pindah. Tapi Linley tidak memberinya kesempatan." Kakak Ley, saya tahu bahwa Anda berbohong. Kakak Ley, saya hanya ingin bertanya terakhir kalinya. Apakah Anda bersedia untuk mengajar saya mematung batu? "Lyndin melihat Linley dengan mata penuh harapan. Linley menggeleng." Oh. "Lyndin menunduk dengan sedih. Tapi tepat pada saat ini, Lyndin tiba-tiba ditarik di Linley, bergerak secepat kilat , sementara dari dalam tangan kanan Lyndin ini, keris muncul. Dua meter. Mereka terlalu dekat. Tapi kemudian, cahaya violet yang aneh melintas. Lyndin hanya merasa seolah-olah bahwa kilat pedang ungu menyala di mana-mana, mengubah posisi terus-menerus. Entah bagaimana melilit belati dan lengannya juga. "Hrmph." Lyndin segera turun belati sambil membanting tangan kirinya langsung di Linley. "Boom!" Dua tangan mereka bentrok melawan satu sama lain, dan Lyndin buru-buru dibebankan ke depan. Tapi Linley pindah dengan cara aneh anggun mundur, dalam sekejap mata mundur ke sudut dinding. "Growl." Haeru dan Bebe berdua berdiri di samping Linley, tapi sebelum Haeru dan yang lainnya bisa menyerang, Lyndin segera mundur . "Kau ingin membunuhku?" Linley menatap dingin Lyndin. Mengangkat kepalanya tinggi, Lyndin kata marah, "Ley, dengarkan. Aku, Danlan, tidak pernah memohon siapa pun di seluruh hidup saya seperti yang saya lakukan sekarang. Bahkan ketika aku dengan tuanku, saya tidak pernah bertindak seperti ini sebelumnya. Tiga hari penuh! Saya mencoba semua yang saya bisa untuk mohon untuk mengajar saya, tapi Anda menolak untuk melakukannya. Jadi bagaimana jika saya ingin membunuhmu sekarang? Apakah ada sesuatu yang salah tentang itu? "" Logika sombong seperti. "Linley memandang Lyndin. Lyndin berdiri di pintu gerbang ke manor Linley, menatap marah padanya. "Jika Anda memiliki kemampuan untuk melakukannya, datang dan membunuh saya. Sesama magang saya akan segera tiba. Jika Anda berani menggertak saya, saya akan pergi memberitahu mereka tentang hal itu! "Sekarang, keinginan Linley untuk membunuh sudah terangsang. Terlepas dari apakah gadis ini 'Danlan' benar-benar mahasiswa dari Monolithic Pedang Saint, atau jika dia tidak, dia pasti telah mencoba membunuhnya saat itu. Tapi Linley memiliki perasaan aneh ini bahaya. Dia tidak bisa menjelaskan dengan jelas di mana itu berasal dari, tapi perasaan ini memperingatkan dia ... tidak mengejar Danlan. Jika Anda melakukannya, itu akan sangat berbahaya. "Hrmph, Anda tidak punya nyali untuk membunuh saya, kan? Lalu aku akan pergi. "Lyndin arogan mendorong pintu ke manor terbuka, kemudian mulai berjalan keluar. Linley tidak mengejarnya, hanya mental mengirimkan perintah. "Bebe, melalui terowongan bawah tanah dan melihat untuk melihat apa yang di luar." Sekarang, di luar pintu gerbang Linley ini. Lima ahli lain dari peringkat kesembilan semua di luar pintu gerbang. Mereka telah mengambil posisi mereka lama, siap untuk bergabung dengan Lyndin di Formasi Malaikat Pertempuran setiap saat. Ketika Lyndin berjalan keluar dari halaman, dia menggunakan matanya untuk sinyal lima lainnya. Kelima diam-diam mengikuti di belakang Lyndin, cepat berangkat . "Hrmph." Keluar hotel, Lyndin sangat bahagia. "Jika saat itu, Linley telah mengejar saya, enam dari kita bisa membunuh Linley dalam sekejap mata. Tapi ia terus bersembunyi di manor nya, dengan dua binatang ajaib di sampingnya. Bahkan jika enam dari kita lari ke dalam, mengingat kecepatan Linley, ia pasti akan bisa melarikan diri. Lyndin tahu sangat baik bahwa membunuh Linley dalam ibukota provinsi itu bukan keputusan yang bijaksana. Setelah semua, McKenzie tinggal di kastil yang terdekat. Mengingat kecepatan McKenzie, dia mungkin bisa terbang di sini dalam sekejap mata. "Tuhan, apa yang harus kita lakukan?" Lima lainnya sedang melihat Lyndin. "Jalankan strategi berikutnya." Lyndin berkata dingin. "Adapun membunuh Linley di sui sebuah