Yoochun wets his lips swallowing th

Yoochun wets his lips swallowing the lump in his throat. "W-Well, h-he c-came over after y-you
left an-and I was just-"
"Stop lying!" Jaejoong snaps. "You just got here and you're already involved with someone else?"
Yoochun tears up, anger filled his vein. "Fuck you, Jaejoong! You're just trying to ruin my
marriage!" he stomps his feet. "Changmin doesn't want you!"
Jaejoong growls, ready to curse Yoochun but Changmin slams his fist on the table, shutting
everyone up.
Yunho suddenly appears, face pale and body shaking. "i-I'm pregnant!"
Yoochun turns away from Jaejoong, eyes wide and filled with joy as he runs to hug the man. "oh
Yunho!"
But Yunho begins to cry, hugging Yoochun tightly. "I'm going to have a baby! I'm going to have
Kim Jaejoong's baby!" he sobs. "I'm knocked up with that asshole's child!"
Changmin and Junsu look at a very confused Jaejoong who points at himself. "Me?!"
Yoochun glares at him as he leads Yunho to the extra room. "Yes, you dumbass!" Junsu looks at
Jaejoong before standing, Kwangmin still snug in his arms; eyes open from all the commotion.
Changmin stands once Junsu's safely out the room.
"You better fix this." he hisses, standing. He moves to Jaejoong, punching him in the arm.
"Because otherwise you won't have anything left.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yoochun membasahi bibirnya menelan benjolan di tenggorokannya. "W-baik, h-dia a-datang setelah y-Anda
meninggalkan-dan aku hanya-"
"berhenti berbohong!" Jaejoong terkunci. "Anda hanya sampai di sini dan Anda sudah terlibat dengan orang lain?" Air mata
yoochun up, kemarahan mengisi pembuluh darahnya. "Fuck you, Jaejoong! Anda hanya mencoba untuk merusak saya
pernikahan!" ia stomps kakinya. "Changmin tidak ingin kau!"
Jaejoong geraman,siap untuk mengutuk yoochun tapi Changmin membanting tinjunya di atas meja, menutup
semua orang.
Yunho tiba-tiba muncul, wajah pucat dan tubuh gemetar. "Aku-aku hamil!"
Yoochun berpaling dari Jaejoong, mata lebar dan dipenuhi dengan sukacita saat ia berjalan untuk memeluk pria itu. "Oh
Yunho!"
Tapi Yunho mulai menangis, memeluk yoochun erat. "Aku akan punya bayi! Aku akan punya bayi
kim Jaejoong itu!" ia terisak-isak."Aku hamil dengan anak yang brengsek itu!"
Changmin dan Junsu melihat sebuah Jaejoong sangat bingung yang menunjuk pada dirinya sendiri. "Saya?!"
Yoochun melotot ke arahnya saat dia memimpin yunho ke ruang ekstra. "Ya, Anda tolol!" Junsu melihat
Jaejoong sebelum berdiri, Kwangmin masih nyaman di pelukannya, mata terbuka dari semua keributan
Changmin berdiri sekali Junsu dengan aman keluar ruangan
"Anda lebih baik memperbaiki hal ini.".. desisnya,berdiri. ia bergerak untuk Jaejoong, memukul dia di lengan.
"karena jika tidak, anda tidak akan memiliki apa-apa lagi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yoochun ban basah bibirnya menelan benjolan di tenggorokan. "W-Yah, h-dia c-datang setelah y-Anda
kiri - dan aku hanya-"
"Berhenti berbohong!" Jaejoong terkunci. "Anda hanya sampai di sini dan Anda sudah terlibat dengan orang lain?"
Yoochun air mata atas, kemarahan penuh vena nya. "Bercinta Anda, Jaejoong! Anda hanya mencoba untuk merusak saya
pernikahan! "dia stomps nya kaki. "Changmin tidak mau Anda!"
Demikian Jaejoong, siap untuk mengutuk Yoochun tetapi Changmin membanting tinjunya di atas meja, mematikan
semua orang Facebook
Yunho tiba-tiba muncul, wajah pucat dan tubuh yang gemetar. "aku-aku hamil!"
Yoochun berbalik dari Jaejoong, mata lebar dan penuh dengan sukacita ketika ia berlari untuk memeluk laki-laki. "oh
Yunho!"
Tapi Yunho mulai menangis memeluk Yoochun erat. "Aku akan punya bayi! Aku akan memiliki
Kim Jaejoong bayi! "dia Isak tangis. "Aku 'm knocked up dengan anak bajingan itu!"
Changmin dan Junsu melihat Jaejoong sangat bingung yang poin pada dirinya sendiri. "Saya?"
Yoochun glares padanya saat dia memimpin Yunho ke ruang tambahan. "Ya, Anda tolol!" Junsu memandang
Jaejoong sebelum berdiri, Kwangmin masih nyaman dalam pelukannya; mata terbuka dari semua keributan.
Changmin menonjol sekali Junsu's aman kamar.
"Anda lebih baik memperbaiki hal ini." ia hisses, berdiri. Ia bergerak ke Jaejoong, meninju dalam arm.
"karena kalau tidak Anda tidak akan memiliki apa pun tersisa.