Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Aku suka terjemahan bahasa indonesiaIndonesian polisi telah bernama teroris yang dihukum, Afif Sunakim, sebagai salah satu pelaku lima negara Islam yang terkait dengan pemboman dan penembakan di Jakarta yang menewaskan delapan orang, termasuk empat penyerang, Kamis lalu.Indonesia sedang mempertimbangkan amandemen undang-undang anti-terorisme yang menanggapi fenomena kembali pejuang asing dari Syria.Tetapi melawan terorisme melalui langkah-langkah keamanan tidak akan cukup. Indonesia harus merancang kebijakan untuk merehabilitasi dan memantau mantan terpidana teroris untuk mencegah kepulangan sakit. Pemerintah juga harus bekerja dengan kelompok masyarakat sipil untuk melawan penyebaran ekstremisme online.Mencegah kepulangan sakit oleh mantan-teror narapidanaKepolisian Indonesia telah menangkap orang-orang yang lebih dari 1200 pada tuduhan terorisme, menurut data dari unit anti-terorisme. Beberapa dihukum teroris tampaknya menjadi lebih radikal di balik jeruji besi. Setidaknya 40 terpidana teroris telah kembali tersinggung setelah rilis.Afif Sunakim ditangkap pada tahun 2010 dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena perannya dalam sebuah kamp pelatihan militan di Aceh. Di penjara, ia menjadi tukang pijat untuk Aman Abdurrahman, salah satu ideolog jihadi di Indonesia paling berpengaruh dan vokal promotor dari negara Islam (IS).Seri Wawancara dengan teroris recidivists menunjukkan bahwa mayoritas dari mereka percaya bahwa jihad adalah kewajiban agama. Dalam arti murni linguistik, kata "jihad" berarti berjuang atau berjuang. Ia boleh merujuk kepada perjuangan internal maupun eksternal untuk menjadi seorang Muslim. Namun, bagi para teroris, jihad berarti untuk melawan rezim sekuler di Indonesia.Ada pemahaman umum antara jihadis bahwa jika mereka dipenjara, mereka hanya mengambil cuti. Setelah rilis, mereka akan siap untuk bergabung dengan gerakan. Dengan jenis kepercayaan, tak peduli situasi mantan narapidana teroris wajah, ada kemungkinan besar mereka akan kembali ke kelompok-kelompok teroris mereka dan melaksanakan serangan ulang.Terkemuka teroris, dihukum pada tahun 2004, adalah contoh dari kepulangan sakit tersebut. Ia dibebaskan pada tahun 2008. Ia kemudian saya
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..