US might not be a direct immune to

US might not be a direct immune to a likely China slowdown. In line with market expectations, it is now seen that the Fed delaying its rate liftoff until March 2016, due in part to risks from China.

The delay in the Fed's policy normalization has undermined the USD's momentum and re-enforced EUR/USD range trading, leading to a 'vicious circle' of low macro conviction, exacerbated by declining liquidity, market direction and investor engagement.

The above have led to material trade-weighted EUR appreciation, which in combination with global disinflationary pressures including a sharp decline in commodity prices, have increased the already considerable downside risks to euro area inflation.

"There has been a further sharp drop in market-based measures of euro area inflation expectations. These developments have tightened financial conditions and lead us to expect the ECB to ease policy further before year end", says Barclays

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AS tidak mungkin menjadi kekebalan langsung ke kemunduran Cina mungkin. Sesuai dengan harapan pasar, hal ini sekarang terlihat bahwa Fed menunda dengan tingkat lepas landas sampai 2016 Maret, karena sebagian kepada risiko dari Cina. Keterlambatan dalam normalisasi Kebijakan Fed telah diruntuhkan USD momentum dan kembali ditegakkan EUR/USD rentang perdagangan, menuju 'lingkaran setan' dari rendah keyakinan makro, diperburuk oleh penurunan likuiditas, pasar keterlibatan arah dan investor.Di atas telah menyebabkan bahan bobot perdagangan EUR apresiasi, yang di dalam kombinasi dengan tekanan disinflationary global termasuk penurunan tajam harga komoditas, telah meningkatkan risiko sudah cukup negatif inflasi daerah euro. "Ada penurunan lebih lanjut tajam berbasis pasar ukuran ekspektasi inflasi daerah euro. Perkembangan ini telah memperketat kondisi keuangan dan membawa kita untuk mengharapkan ECB untuk memudahkan kebijakan lebih lanjut sebelum akhir tahun", mengatakan Barclays

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

AS mungkin tidak menjadi kebal langsung ke kemungkinan China perlambatan. Sejalan dengan ekspektasi pasar, sekarang terlihat bahwa Fed menunda lepas landas tingkat sampai Maret 2016, sebagian karena risiko dari China. Keterlambatan normalisasi kebijakan Fed telah merusak momentum USD dan kembali ditegakkan EUR / USD kisaran perdagangan , yang mengarah ke 'lingkaran setan' keyakinan makro rendah, diperburuk oleh penurunan likuiditas, arah pasar dan keterlibatan investor. Di atas telah menyebabkan apresiasi EUR perdagangan-tertimbang material, yang dalam kombinasi dengan tekanan disinflasi global yang termasuk penurunan tajam harga komoditas , telah meningkatkan risiko penurunan sudah cukup untuk inflasi zona euro. "Telah ada penurunan tajam lebih lanjut dalam tindakan berbasis pasar dari ekspektasi inflasi zona euro. Perkembangan ini telah memperketat kondisi keuangan dan membawa kita untuk mengharapkan ECB untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut sebelum akhir tahun ", kata Barclays