Katherine Anne Porter's short story

Katherine Anne Porter's short story The Downward Path to Wisdom,2 from which excerpts follow, is a fine example of the way family traditions of hatred are stored and transferred and how hatred is passed on as "concern" or even "love." The Downward Path to Wisdom is the story of a child learning to survive and protect himself for the rest of his life. It depicts how the little sea of cultural suggestions in the teensy head of a little oppressed being gets made into a life-long personality.
In the story, four-year-old Stephen went to stay with his Grandma after having been abruptly taken from his parents during an argument involving him. He was rushed from the scene of conflict by Marjory, his parents' maid, and deposited at Grandma's. A few days later, he started school. He met little Frances at school and won her friendship by providing her with balloons that he had innocently filched from his Uncle David. In this scene, Frances and Stephen play one Saturday morning while her nurse visits with Stephen's care- taker, Old Janet.
The nurse and Old Janet sat in Old Janet's room drink- ing coffee and gossiping, and the children sat on the side porch blowing balloons. Stephen chose an apple- colored one and Frances a pale green one. Between them on the bench lay a tumbled heap of delights still to come. "I once had a silver balloon," said Frances, "a
beyootiful silver one, not round like these; it was a long one. But these are even nicer, I think," she added quickly, for she did want to be polite.
"When you get through with that one," said Ste-
33

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Katherine Anne Porter cerita pendek jalan ke bawah untuk kebijaksanaan, 2 yang mengikuti kutipan, adalah contoh yang baik dari cara tradisi keluarga kebencian disimpan dan ditransfer dan bagaimana kebencian diteruskan sebagai "perhatian" atau bahkan "cinta." Jalan ke bawah untuk kebijaksanaan adalah kisah tentang seorang anak yang belajar untuk bertahan hidup dan melindungi dirinya selama sisa hidupnya. Ini menggambarkan bagaimana laut sedikit saran budaya di kepala amat kecil menjadi tertindas sedikit mendapat dijadikan kepribadian seumur hidup.Dalam cerita, Stephen empat-tahun pergi untuk tinggal bersama neneknya setelah tiba-tiba diambil dari orang tuanya selama argumen melibatkan Tuhan. Dia bergegas dari adegan konflik oleh Marjory, pembantu orangtuanya, dan disimpan di nenek. Beberapa hari kemudian, ia mulai sekolah. Dia bertemu sedikit Frances di sekolah dan memenangkan persahabatannya dengan menyediakan dirinya dengan balon yang ia polos telah dicuri dari David paman nya. Dalam adegan ini, Frances dan Stephen bermain Sabtu pagi satu sementara pengasuhnya kunjungan dengan Stephen's perawatan-pengambil, Janet tua.Perawat dan Janet tua duduk di kopi minuman-ing Janet tua kamar dan bergosip, dan anak-anak yang duduk di samping serambi meniup balon. Stephen memilih satu apple berwarna dan Frances yang hijau pucat. Antara mereka di bangku meletakkan tumpukan terguling kelezatan masih akan datang. "Saya pernah punya balon perak," kata Frances, "_FITTEDbeyootiful perak, tidak bulat seperti ini; itu panjang. Tapi ini bahkan lebih bagus, saya pikir,"ia menambahkan dengan cepat, karena ia menginginkan untuk bersikap sopan."Ketika Anda melewati dengan yang satu," kata Ste -33

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cerita pendek Katherine Anne Porter The Downward Path to Wisdom, 2 dari yang kutipan ikuti, adalah contoh yang baik dari tradisi cara keluarga kebencian disimpan dan ditransfer dan kebencian diteruskan sebagai "keprihatinan" atau bahkan "cinta." Jalan Downward Kebijaksanaan adalah kisah tentang seorang anak belajar untuk bertahan hidup dan melindungi dirinya selama sisa hidupnya. Ini menggambarkan bagaimana laut sedikit saran budaya di kepala amat kecil dari makhluk tertindas kecil akan dibuat menjadi kepribadian seumur hidup.
Dalam cerita, Stephen empat tahun pergi untuk tinggal dengan nenek-nya setelah telah tiba-tiba diambil dari nya orang tua selama argumen yang melibatkan dirinya. Dia dilarikan dari lokasi konflik dengan Marjory, pembantu orangtuanya, dan disimpan di rumah nenek. Beberapa hari kemudian, ia mulai sekolah. Dia bertemu Frances kecil di sekolah dan memenangkan persahabatannya dengan menyediakan dia dengan balon bahwa ia telah polos filched dari Paman David. Dalam adegan ini, Frances dan Stephen memutar salah satu Sabtu pagi sementara kunjungan perawatnya dengan pengambil perawatan-Stephen, Old Janet.
Perawat dan Old Janet duduk di kamar Old Janet minuman-ing kopi dan bergosip, dan anak-anak duduk di bertiup teras samping balon. Stephen memilih satu berwarna apple- dan Frances yang berwarna hijau pucat. Antara mereka di bangku meletakkan tumpukan tumbled kelezatan masih akan datang. "Saya pernah punya balon perak," kata Frances, "a
silver satu beyootiful, tidak bulat seperti ini, itu adalah satu panjang Tapi ini bahkan lebih baik, saya pikir,." Tambahnya cepat, karena ia tidak ingin bersikap sopan .
"Ketika Anda melewati dengan yang satu," kata Ste-
33